Why Book Blogging?



Hai hola!

Kalau diinget-inget, tujuanku ngeblog waktu awal membuat blog ini dengan tujuanku sekarang masih tetep sama yaitu menuliskan hal-hal yang aku sukai. Jika dibandingkan dengan beberapa tahun lalu, hal yang aku sukai saat ini lebih sempit yaitu hanya seputar journaling dan buku (di awal kemunculan blog ini, selain journaling dan buku, aku juga tertarik pada skincare, makanan, kesehatan dan self-development) sehingga kamu bakal menemui banyak konten perbukuan dan perjunalan di blog ini. Meski masih tetep suka nyobain resep dan bahan-bahan baru, aku gak begitu banyak share tentang makanan di sini, karena biasanya baru inget mau ambil foto makanannya pas udah habis.

Karena aku baca banyak buku dan banyak juga yang aku suka dan gak ingin melupakannya begitu saja, aku bikin jurnal soal buku favorit dan juga 1 blog post untuk review. Ke depannya pengen bikin review lebih banyak buku, karena seru kalau baca-baca tulisan masa lalu dan aku di masa depan yang punya pendapat berbeda bisa mengingat kembali kenapa aku bisa berubah pikiran mengenai sebuah buku yang aku review. Tulisan berisi review buku ini juga berfungsi saat nanti memutuskan untuk re-read atau membaca ulang sebuah buku. Kita bisa memeriksa kembali hal-hal apa saja yang kita fokuskan dari sebuah buku dan hal-hal apa saja yang tidak kita perhatikan, sehingga membentuk kesan dan pendapat sendiri di masa lalu.

Sebenernya tujuan ngeblog buku hampir sama dengan bikin reading journal, perbedaannya kayak kamu baca buku fisik dan digital. Kalau blog, kamu bisa mencari review lama dengan memanfaatkan fitur search di blog dengan lebih cepat daripada mencari di beberapa jilid reading journal. Sedangkan kalau reading journal, kegiatan menulis, menempel dan membalikkan halaman itu sangat membahagiakan buat aku. Jadi kalau disuruh milih, aku gak bakal bisa milih. Karena aku bekerja menggunakan komputer, jadi aku bisa lebih sering menulis blog daripada journal untuk mereview buku.  Sangat menyenangkan bisa mengedit gambar dan mempublish draft blog yang sudah kita buat kemudian membacanya sendiri kayak baca-baca artikel hits di internet.

Kalau kamu penasaran, aku biasanya bikin reading plans, monthly wrap-up, book review dan beberapa hal terkait buku lainnya seperti rilisan baru atau wishlist atau event perbukuan. Baru-baru ini di challenge ini aku bikin beberapa blog post seputar buku lho :

10 Buku Santai untuk Mengawali Puasa

5 Kegiatan Terkait Buku di Bulan Puasa

10 Buku yang Menemani Puasa Kamu di Rumah

Daftar Buku Populer Terkait Pandemi

Reading Goals di Bulan Puasa

Ikutan Ngabuburead Gramedia danStorytel

Nah, selain blog post untuk challenge BPN 30 Day Blog Ramadhan Challenge, aku juga bikin blog post sendiri kayak April Books for Orilium Readathon and juga On Earth We’re Briefly Gorgeous by Ocean Vuong review.

Untuk saat ini, karena aku lagi gak pengen nyoba melakukan sesuatu yang baru untuk blog ini, maka aku bakal bikin blog post sesuka hati mengenai buku dan jurnal. Jika kalian mendapati dalam sehari bisa bikin lebih dari 1 blog post, maka aku pasti lagi rajin atau gak pengen menunda sebuah postingan. Sedangkan kalau dalam seminggu aku tidak bikin blog post baru, kemungkinan aku lagi sibuk atau simply lagi gak pengen nulis apa-apa. Jadi tujuan awal bikin blog ini yaitu menuliskan hal-hal yang aku sukai gak bakal berkonflik dengan stress yang diakibatkan karena terpaksa bikin satu blog post untuk memenuhi target yang sudah dibuat sementara pekerjaan lagi banyak banget. Aku gak pengen aja sih sesuatu yang aku sukai jadi terkontaminasi dengan hal lain yang membuatku enggan dan gak seru. Aku pengen tempat ini jadi oasis di tengah planet yang kekeringan di apocalypse era.

Oh iya, foto buku untuk title picture di atas aku pilih karena aku pernah pakai quote dari buku Your Soul is A River by Nikita Gill buat thank you card untuk pembeli di shainalite shop. Keren juga bisa nemu fotonya di Unsplash. Photo credit goes to Thought Catalog on Unsplash ya.

Nah. Kamu sendiri, kenapa menulis blog? 

0 Comments

don't use this comment form, use the embedded disqus comment section. No spam!

Note: only a member of this blog may post a comment.