March 2023 Reading Plans | Monthly TBR

 


Hola halo! Sebenarnya aku sudah bikin video TBR bulan Maret, tapi karena bulan ini aku semacam kena reading slump, aku bikin versi blog dari video ini yang bakal mengingatkanku pada keempat buku yang pengen aku selesaikan di bulan Maret.

 

1. Graceling oleh Kristin Cashore

Aku mulai baca buku ini di bulan Februari. Aku sudah punya buku ini cukup lama, dan rencananya aku mau baca buku ini sambil dengerin audiobooknya di Storytel.

Blurb :

Graceling tells the story of the vulnerable-yet-strong Katsa, who is smart and beautiful and lives in the Seven Kingdoms where selected people are born with a Grace, a special talent that can be anything at all. Katsa's Grace is killing. As the king's niece, she is forced to use her extreme skills as his brutal enforcer. Until the day she meets Prince Po, who is Graced with combat skills, and Katsa's life begins to change. She never expects to become Po's friend. She never expects to learn a new truth about her own Grace-or about a terrible secret that lies hidden far away . . . a secret that could destroy all seven kingdoms with words alone.

 

2. The Book That Wouldn’t Burn oleh Mark Lawrence

Aku dapat ARC dari buku ini yang cukup panjang yaitu sekitar 576 halaman. Buku ini sudah mulai aku baca di bulan Februari dan kerasa sangat panjang karena hampir ga ada yang terjadi dan ga ada hal yang menghubungkan dua karakter yang menjadi tokoh utama di buku ini. Tapi aku nemu banyak kutipan bagus mengenai buku dan kehidupan.

Blurb :

A boy has lived his whole life trapped within a vast library, older than empires and larger than cities.

A girl has spent hers in a tiny settlement out on the Dust where nightmares stalk and no one goes.

The world has never even noticed them. That's about to change.

Their stories spiral around each other, across worlds and time. This is a tale of truth and lies and hearts, and the blurring of one into another. A journey on which knowledge erodes certainty, and on which, though the pen may be mightier than the sword, blood will be spilled and cities burned.




3. The War That Saved My Life oleh Kimberly Brubaker Bradley

Aku baca ini untuk Baca Bareng Neverland Bookclub bulan Maret. Buku ini adalah buku middle grade yang bersetting Perang Dunia II yang kayaknya bakal menyedihkan. Aku selalu menghindari buku-buku yang settingnya saat perang atau tentang perang, tapi awal tahun ini aku malah menamatkan trilogi The Poppy War dan Cantik Itu Luka yang menurut aku sangat brutal, tapi ga bikin aku kapok baca.

Blurb :

Ada Maria Smith, seorang anak perempuan berusia sepuluh tahun yang tinggal di tempat sempit dan kumuh di London. Dia tak diizinkan keluar oleh ibunya, tak diperbolehkan bicara dengan tetangganya, dan harus menerima hukuman dikurung di lemari lembap yang dikerubuti kecoak. Semua itu hanya karena ibunya malu memiliki anak berkaki pekuk. Namun saat itu adalah tahun 1939, Perang Dunia II mulai memanas. Pemerintah mengevakuasi anak-anak dari kota ke desa yang aman. Tak ada pilihan lain, Ada harus membawa adiknya melarikan diri dari bom yang dijatuhkan pesawat-pesawat Jerman. Tetapi sebelum itu, Ada harus melakukan satu hal yang paling penting; dia harus belajar berjalan.

 

4. Artemis : Rebellion oleh Daniel Ahmad

Aku baca buku ini dalam rangka Tur Cabaca yang tentu saja buku ini bisa diakses di aplikasi Cabaca. Kalau biasanya buku yang ditulis penulis lokal kebanyakan bergenre romance atau thriller atau horror, maka kali ini aku lumayan penasaran dengan buku yang sepertinya bergenre science fiction dystopia yang bersetting di Indonesia di masa depan.

Blurb :

Bercerita tentang Indonesia di 2035 yang menerapkan sistem Artemis; yakni aplikasi untuk rating dan review manusia, dengan tujuan menciptakan keamanan dan kenyamanan, serta meminimalisir tindak kejahatan. Untuk tujuan itu, setiap akhir tahun, tepatnya di bulan Desember, pemerintah mengadakan sebuah event nasional bernama Hunting Season, yakni satu pekan di mana warga yang ratingnya 1 dari 5, akan dieksekusi oleh para eksekutor.

 

5. Legenda Perompak Naga: Seni Membangunkan Naga dari Laut oleh Wisnu Suryaning Adji

Seperti yang sudah aku sebutkan di video, pada suatu hari di bulan Februari aku mulai baca buku ini, yang aku kira bisa sambil dibaca bergantian dengan The Burning God, tapi ternyata tidak bisa. Jadi aku memutuskan untuk menyelesaikan The Burning God dulu. Aku pengen menyelesaikan buku ini di bulan Maret juga, dan sejauh ini aku suka sama gaya penulisan buku ini yang asik dan engaging.

Blurb :

Wahai Pendengar,

Kisah yang akan kusampaikan ini adalah rahasia. Aku telah mencuri baca catatan para Naga, orang-orang terpilih yang menjadi pemimpin kawanan perompak Naga Hijau dari Laut. Sesungguhnya, aku ragu. Namun, aku tetap akan menceritakannya karena, cepat atau lambat, rahasia ini akan menyeret hidupmu juga.

Kumohon, setelah mendengarnya, simpanlah kisah ini untuk dirimu sendiri.

 

Nah jadi gimana dengan kalian, pengen baca buku apa di bulan Maret? Kasih tahu di kolom komentar.

0 Comments

don't use this comment form, use the embedded disqus comment section. No spam!

Note: only a member of this blog may post a comment.