Rekap Bacaan Bulan Februari 2023 | Monthly Reading Wrap-Up

 


Hai, apa kabar semua? Bersamaan dengan video February Wrap-Up, aku memutuskan untuk membuat versi blognya, karena kayaknya sudah cukup lama gak bikin reading wrap-up di blog ini. Selain itu aku juga ingin ikut Ramadhan Blog Challenge dari Blogger Perempuan yang tujuannya untuk konsisten menulis di blog dengan 1 tema saja. Kalau kalian mau ikutan, challenge ini dibuka sampai bulan April lho, dan selengkapnya bisa cek instagram Blogger Perempuan ya.

 

Statistik Bacaan

12 books, 3,371 pages, 6.17 hours

Average rating: 3.71

5 buku fisik, 1 audiobook, 6 e-book

3 borrowed, 5 owned, 2 storytel, 2 arc

 

1. Kenang-Kenangan Mengejutkan Si Beruang Kutub by Claudio Orrego Vicuna

Physical book | 68 pages

Tentang seekor beruang kutub yang ditangkap manusia dan dimasukkan ke kebun binatang. Dia punya pemikiran sendiri tentang kehidupan dan manusia yang dia anggap adalah makhluk yang ribet dan mengherankan. Pendapat-pendapat dari beruang kutub tersebut cukup banyak aku tandai, karena aku setuju sama dia. Kayaknya semua manusia wajib baca buku ini deh, terutama yang sudah terjerat rutinitas menjadi manusia dan menganggap kebiasaan-kebiasaan manusia adalah hal yang normal.

 

2. Rumah Pohon Kesemek by Sakae Tsuboi

Physical book | 64 pages

Kisah tentang sebuah keluarga yang di halaman rumahnya ada pohon kesemek. Bukunya cepet dan banyak ilustrasi gemesnya, meskipun ada tulisan yang diulang lagi di halaman ilustrasi yang bikin aku agak bingung, karena berasa balik lagi ke cerita yang udah dibaca, terus ada kebiasaan orang Jepang di masa lalu yang menurut aku juga mengagetkan karena ga biasa. Meski bukunya kayak santai dan ringan, masih tetap harus cek trigger warning karena ada pembahasan tentang kematian anggota keluarga, kesedihan dan hal-hal lain yang mungkin bikin kamu ga nyaman.

 

3. Semalam di Kereta Bima Sakti by Miyazawa Kenji

Physical book | 128 pages

Kisahnya sesuai judulnya, tokoh utama bernama Giovanni memulai perjalanan ajaib dengan sebuah kereta melintasi bima sakti bersama temannya yang bernama Campanella, yang ternyata perjalanan itu punya arti tersendiri yang menurut aku bikin sedih. Banyak deskripsi yang ga bisa pahami dan ga bisa aku bayangkan, sehingga aku sebel gitu, ini mereka sebenarnya ada di sebelah mana, tempatnya kayak gimana dan bentukan benda yang jadi fokus tokoh utama itu kayak gimana sih. Aku sempet ngerasa kalo buku yang aku dapet mungkin kepotong atau gimana, soalnya kisahnya kayak nanggung gitu, dan ternyata waktu baca catatan di belakang, pertanyaanku bisa terjawab.

 

4. Lessons in Chemistry by Bonnie Garmus

E-book | British Council Library via Libby | 392 pages | Full review

Tentang Elizabeth Zott seorang ahli kimia yang tinggal di tahun 1950-1960-an yaitu waktu di mana peran wanita sangat diremehkan dan terjadi banyak kekerasan, penganiayaan dan tindakan yang merendahkan wanita terutama di bidang-bidang yang mayoritas diisi oleh pria seperti sains dan teknologi. Kisahnya menarik menurut aku. Meski settingnya di masa lalu, tapi bahasa Inggrisnya gak terlalu sulit. Aku nemu beberapa kutipan favorit juga dan beberapa hal bikin ketawa karena kelakukan karakter-karakter di dalamnya. Kisahnya diceritakan bolak balik antara masa terkininya Elizabeth dan masa lalunya yang disusun sedemikian rupa hingga tidak membingungkan, yang menceritakan tidak hanya Elizabeth, tapi juga anaknya, partnernya, tetangganya, hingga anjing peliharaannya yang mempertanyakan perilaku manusia yang memang patut dipertanyakan. Yang seru adalah isi catatan aku selama membaca buku ini kayak habis ikut pelajaran kimia. 


BLOG POSTS YOU MIGHT LOVE 

Rekomendasi 100+ Buku Gratis di British Council Library via Libby

Cara Membuat E-Card British Council Library

 

5. From the Desk of Zoe Washington by Janae Marks

Audiobook | Storytel | 6 hours 10 minutes

Zoe punya ayah kandung yang dipenjara karena sebuah kasus, suatu hari datang surat dari ayahnya. Sebelumnya dia dikasih tau kalau ayahnya ini adalah orang jahat dan bisa melukai siapapun, tapi melihat dari tulisan ayahnya, Zoe mulai ragu apa benar ayahnya orang jahat. Hingga dia tau kalau ayahnya ini mungkin tidak bersalah yang membuatnya mencari tau mengenai kasus ayahnya lebih dalam.

Buku ini hampir aku ikutkan reading challenge Neverland Bookclub, karena blurbnya seolah-olah menunjukkan kalau Zoe ini yang bakal menguak misteri tentang kasus ayahnya yang dipenjara dan kayak bakal banyak petualangan kesana kemari yang seru. Tapi ternyata buku ini tidak seperti itu. Buku ini lebih ringan tapi pesan yang disampaikan mengenai keadilan hukum yang tidak akan pernah terwujud selama aparatur penegak hukum masih melihat ras, warna kulit, suku, agama, maupun status sosial untuk mewujudkan ‘keadilan’. Terus banyak makanan manis dan ada elemen persahabatan dan kekeluargaan juga di dalamnya.

 

6. Charlie Thorne and the Last Equation by Stuart Gibbs

E-book & Audiobook | Storytel | 486 pages

Akhirnya aku menemukan buku yang sesuai untuk diikutkan challenge Neverland Bookclub. Buku ini bercerita mengenai Charlie usianya baru 11-12 tahun tapi sudah masuk kuliah saking jeniusnya, dan dia ini udah kayak perpustakaan berjalan. Kamu nanya apa aja, dia bisa jawab. Untuk itulah, dia ditawari oleh tim CIA untuk memecahkan misteri mengenai rumus terakhir Einstein.

Einstein sebelum meninggal, menyembunyikan satu rumus rahasia yang bisa membantu manusia untuk hidup lebih baik namun jika jatuh ke tangan pihak yang salah, maka dunia akan hancur. Sebelum rumusnya didapatkan oleh pihak jahat, tim CIA dan charlie harus menemukan rumus itu lebih dulu,

Aku denger audiobook dan baca e-booknya di storytel. Suka banget sama narator audiobooknya yaitu Emily Woo Zeller yang keren banget bisa menyuarakan beberapa karakter berbeda dengan suara beda, favoritku terntu saja suara Einstein yang sekarat dan suara Agent Garcia. Terus ada banyak petualangan, tempat-tempat yang dikunjungi itu semuanya nyata, jadi bisa lihat bentukannya di Google. Terus aku nemu fakta-fakta mengenai sejarah sebuah tempat dan juga rumus-rumus yang digunakan di buku ini. Pokoknya keren. Karena di buku ini ada part Charlie pakai Skateboard buat kejar-kejaran sama musuh, kalian bisa baca ebooknya sambil nyetel lagunya Detective Conan juga.




 

7. It Happened On Saturday by Sidney Dunlap

E-book | ARC | 300 pages

Buku ini adalah buku middle grade yang mengangkat tema yang jarang aku temui di buku-buku middle grade lainnya yaitu human trafficking dan trauma. Selama ini kita mungkin sudah sering baca buku dimana karakter utamanya berhasil melewati kejadian yang buruk tapi kita tidak tau gimana karakter tersebut menjalani kehidupan setelah itu. Buku ini menunjukkan pada pembaca gimana seseorang yang baru saja melewati kejadian yang menakutkan dan menyebabkan trauma, bagaimana kejadian tersebut berpengaruh pada kesehariannya, dan bagaimana karakter tersebut menjalani proses penyembuhan.

 

8. Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan

Physical book | 512 pages

Ceritanya tentang Dewi Ayu yang sudah meninggal 21 tahun yang lalu tapi tiba-tiba bangkit kembali dari kuburannya. Kenapa Dewi Ayu bisa bangkit dari kuburan dan siapa sebenarnya sosok Dewi Ayu ini bakal kita dapatkan begitu lanjut baca bab-bab selanjutnya. Menurut aku, membaca buku ini berasa kayak menggali sumur, semakin lama semakin dalam, begitu sudah ketemu airnya, maka pelan-pelan kita naik ke atas. Seperti yang dikatakan Spinach di video reviewnya mengenai buku ini, aku setuju sih, buku ini mengandung banyak content warning yang kemungkinan buat kalian yang belum pernah baca buku bersetting di jaman kolonial mungkin buku ini bikin trauma, ga enak makan, dan juga bikin shock. Jika sebelumnya, aku menyebutkan kalau buku Uprooted yang aku baca tahun lalu merupakan buku yang berat dan bikin pusing literally karena deskripsi mayat, darah, luka dan pembantaian sangat detail, yang bikin aku kayak jijik dan ogah lanjutin bukunya, maka Cantik Itu Luka berhasil dikemas sedemikian rupa sehingga meskipun ada kejadian pembunuhan, pemerkosaan, hingga deskripsi kota penuh mayat ini malah membuat aku berpikir kalau hal-hal tersebut adalah semacam metafora. Mungkin yang bikin agak kaget adalah pemilihan kata-kata di beberapa bagian di buku ini, karena aku tidak terbiasa menemukan kata-kata tersebut di kehidupan sehari-hari maupun buku-buku yang aku baca.

 

9. The Burning God by R. F. Kuang

Physical book | 672 pages | Full review

Akhirnya aku bisa menamatkan trilogi The Poppy War. Aku gak bakal nyebutin tentang buku ini karena bakal spoiler dan reviewnya juga aku batasi, karena siapa tahu bisa spoiler ke buku-buku RF Kuang yang lain. Kalau 2 buku sebelumnya adalah buku yang bikin aku antusias lanjut baca halaman selanjutnya tanpa bisa baca buku lain, maka buku ketiga ini punya beberapa bagian yang agak terlalu panjang di deskripsi strategi dan diskusi yang menurut aku agak sedikit bikin gak sabar langsung menuju bagian perangnya. Yang lainnya keren menurut aku dan berhasil mengombang-ambing perasaan pembaca dan bikin aku pengen mengebom daratan Nikan biar habis semua sehingga ga bakal ada yang diperebutkan lagi.

 

10. Shanghai Immortal by A. Y. Chao

E-book | ARC | 352 pages

Aku baca versi e-book dari buku ini yang merupakan arc. Shanghai Immortal bakal dirilis pada bulan Juni 2023. Buku ini bercerita mengenai Lady Jing yang merupakan setengah spirit fox dan setengah vampire yang tinggal di Hell alias neraka di bawah asuhan Raja Neraka yang bernama Big Wang. Buku ini punya setting yang menarik menurut aku karena dibagi menjadi Mortal Shnghai yaitu versi shanghai yang dihuni manusia dan Immortal Shanghai yaitu versi shanghai yang dihuni makhluk makhluk halus, hantu, dewa-dewi dan berbagai macam roh. Di blurbnya disebutkan juga kalau Mutiara Naga yang dipegang oleh Raja Neraka terancam dicuri oleh para fox spirit yang merupakan keluarga ibu Lady Jing. Menurut aku buku ini lebih ke cozy fantasy karena separuh lebih bukunya kita diajak jalan-jalan dan makan-makan dengan Lady Jing dan melihat gimana Lady Jing berusaha menahan insting vampirnya untuk menghisap darah manusia ketika dia berada di Mortal Shanghai. Karena setting tahun 1920-1930-an, bahasa Inggrisnya lebih sulit dan beberapa kata cukup baru buat aku. Untuk endingnya aku kurang suka, somehow, soalnya kayak cerita-cerita dewa-dewi yang biasa aku baca atau tonton di masa lalu di mana yang baik mendapat pengakuan, yang jahat pada akhirnya mendapat hukuman.

 

11. Goblin by Eric Grissom, Will Perkins

E-book | British Council Library via Libby | 188 pages

Bercerita tentang Rikt seorang goblin yang baru saja kehilangan keluarga dan teman-teman sekampung goblinnya setelah penyerangan manusia. RIkt berusaha membalas dendam dengan menempuh perjalanan panjang untuk menemukan manusia yang membunuh keluarganya. Aku suka warna yang digunakan di graphic novel ini yaitu warna-warna alam yang didominasi hijau. Untuk ceritanya, menurut aku terlalu singkat dan kita kurang dapet perkembangan karakter Rikt. Selain itu, pesan yang akan disampaikan graphic novel ini juga agak membingungkan menurut aku, karena di bagian akhir tau-tau diceritakan mengenai si tokoh manusia 100 tahun kemudian.

 

12. The Deal of A Lifetime by Fredrik Backman

E-book | British Council Library via Libby | 82 pages

Buku ini merupakan surat atau mungkin curhatan seorang ayah kepada anak laki-lakinya yang settingnya menjelang malam Natal. Di buku yang singkat ini kita bakal mengikuti kisah sosok ayah ini, apa yang dia lakukan di rumah sakit, apa yang dia lakukan sehari-hari dan gimana hubungan dia dengan anaknya tersebut. Meskipun tidak sesedih A Man Called Ove, tapi buku ini tetap bikin terharu. Di buku yang setipis ini, kita juga masih dapat beberapa ilustrasi cantik di dalamnya, dan tempat-tempat di buku ini semuanya nyata sehingga kita bisa googling buat lihat bentukan tempat aslinya gimana.

 

Gimana dengan kalian? Kalian baca buku apa di bulan Februari? Kasih tahu di kolom komentar.

0 Comments

don't use this comment form, use the embedded disqus comment section. No spam!

Note: only a member of this blog may post a comment.