lailiving
lailiving
  • Home
  • Personal
  • About
  • Features
    • Beauty
    • Health
    • Learning
    • Support
    • Documentation
      • Privacy Policy
      • Disclaimer
      • Comment Policy
      • Archives
  • Contact Us



We want to be happy. We work hard to reach a point called happiness. We are looking for where the happiness is. We set our dream to be the happiest person. We want to live happily ever after just like our favorite fairy tales. We even write happiness as our number one life goal.

But, do we really understand what happiness means for us?

Does happiness mean fashion brand we wear? The number of skincare products we’ve tried? Glowing and flawless skin? Ideal body which matches beauty standard? Our husband? Our wife? Certain amount of money? Our instagram followers? Popularity? The place we are working at? The house we live in? People who love us? People’s recognition?

When we get those things, will we be happy? Or it will make us pursue something bigger so we suspend our happiness for that bigger thing? 

Do we think that life is for struggling and suffering?

Do we believe that life only gives us difficulties?

Because we are not happy, others have no rights for happiness. Are we thinking that way?

Does happiness only come in the end of the chapter?

Does happiness only possible after facing sadness and disappointment?

Is “without sadness we can’t know happiness” right?

Were we born to suffer?

We hurt each other because we want to achieve different happiness.

Are we destined to hurt in order to not get hurt by others?

Are we really that powerless that we can’t choose anything?

Do we really look for happiness? Or it’s only our ego to have material things in this lifetime?

Will we be really happy when we have those things we believe as the source of happiness?

Does happiness really exist?

Is it necessary to be happy?

Does being happy make us feeling happy?

Does wanting to be happy mean we are not happy now?

Are you happy?

What does happiness mean for you?




Title picture by lailiving, photo by Lachlan Gowen

acne tips


Sesuai janji, saya akan membagikan mengenai tips dan cara mengatasi jerawat berdasarkan penyebab yang sudah saya sebutkan di blog post sebelumnya. Sebelum saya mengetahui apa penyebab sebenarnya jerawat, saya banyak menggunakan produk anti jerawat tanpa membaca bahan dan fungsi bahan di dalamnya. Dengan jenis kulit kombinasi seperti ini, sebagian produk anti jerawat hanya membuat kulit saya semakin kering dan iritasi, yang rata-rata produknya berfungsi hanya untuk menyerap minyak dan membunuh bakteri. Padahal menghadapi jerawat tidak hanya soal menggunakan banyak produk untuk membunuh bakteri dan menyerap minyak sehingga apa yang muncul di kulit kita bisa hilang, namun buat saya menghadapi jerawat juga menyangkut perubahan gaya hidup secara keseluruhan melalui apa yang kita lakukan dan kita pikirkan setiap hari. 

Baca juga : Acne Basic : Intro, Penyebab dan Jenis

Cara mengatasi jerawat

1. Gaya hidup sehat

Meskipun judulnya terlihat sepele, namun jika dipraktekkan akan membawa perubahan yang baik untuk kulit. Seperti yang saya alami, ketika saya melihat-lihat foto lama saya, jerawat seperti tidak pernah absen dari kulit wajah saya, saya suka sekali jajan tidak sehat seperti makanan dengan angka glikemik tinggi, makanan dengan zat penyedap, pewarna, pengawet dan pemanis buatan, dan juga makanan cepat saji. Selain itu, saya tidak begitu peduli dengan stress yang saya alami dan saya paling mager kalau disuruh olahraga. Parah kan, makanan tidak sehat, mager, dan stress, sehingga gaya hidup saya yang seperti ini  menyebabkan ketidakseimbangan dalam tubuh seperti fluktuasi insulin, androgen, IGF-1 maupun CRH.
Sehingga saya sedikit demi sedikit melakukan perubahan gaya hidup mulai dari bagaimana saya menghadapi penyebab stress, melakukan yoga dan mengubah pola makan. Makanan yang saya konsumsi 2 tahun ini diantaranya sayuran hijau, buah segar, makanan non-MSG, makanan rendah gula dan garam, serta minum air putih sesuai jumlah kebutuhan tubuh yang disarankan berdasarkan berat badan. Saya juga jadi tidak suka jajan sembarangan, meski kadang masih khilaf juga. Haha. Sisi positifnya selain kondisi kulit saya jadi lebih baik, saya jadi lebih hemat. 
Mengenai hal ini nantinya akan saya buat blog post terpisah lagi.

Baca juga : Masih Haruskah Kita Minum Air 8 Gelas Setiap Hari?

2. Skincare

Skincare yang digunakan untuk meredakan jerawat bukanlah skincare yang judulnya mengandung acne saja, kita perlu mengetahui bahan-bahan apa saja yang memang dibutuhkan kulit untuk meredakan jerawat.

a. Antioksidan
Berfungsi untuk melawan radikal bebas yang menjadi penyebab peroksidasi lipid. Contoh antioksidan diantaranya polifenol, CoQ10, flavonoid dan niacinamide/vitamin B3.

b. AHA (Alpha Hydroxy Acid)
Merupakan jenis acid yang larut dalam air yang bekerja di permukaan kulit untuk membantu melepas sel-sel kulit mati yang menumpuk. Jenis-jenisnya pun beragam seperti lactic acid, mandelic acid, dan glycolic acid.

c. BHA (Beta Hydroxy Acid)
Jenis acid yang juga disebut Salicylic Acid ini larut dalam minyak bekerja dengan masuk ke dalam lapisan kulit / pori-pori untuk mengurangi kelebihan sebum yang menjadi penyebab jerawat. 

d. PHA (Polyhydroxy Acid)
Merupakan jenis acid yang mild dengan cara kerja yang sama dengan AHA namun lebih bisa ditoleransi oleh pemilik kulit kering hingga sensitif karena ukuran molekulnya yang lebih besar, contoh PHA adalah lactobionic acid, gluconolactone dan galactose.

Baca juga : All Time Best Skincare Tips

e. Retinoid
Retinoid mengacu pada senyawa vitamin A yang didapat baik secara sintesis maupun natural dan turunannya termasuk retinol dan retinoic acid. Retinoic acid hanya bisa didapat melalui resep dokter, misalnya tretinoin/retin-A dan isotretinoin/accutane/roaccutane. Sedangkan retinol bisa ditemukan secara alami di tubuh kita maupun pada beberapa makanan. Perbedaan keduanya adalah retinoic acid bisa langsung digunakan oleh kulit tanpa melalui proses konversi, sedangkan retinol masih harus melalui proses konversi menjadi retinaldehyde baru menjadi retinoic acid. Cara kerja retinoid adalah dengan mempercepat pergantian sel kulit dan meningkatkan produksi kolagen, sehingga retinoid sebagian besar digunakan untuk produk anti-aging. 

f. Azelaic Acid
Azelaic acid bersifat anti-comedonal dan antibacterial, dihasilkan oleh sejenis yeast bernama malassezia fur fur yang juga merupakan bagian alami dari kulit, yang juga bisa dihasilkan oleh gandum dan barley. Dalam sebuah studi, azelaic acid sebesar 20% disebutkan memiliki kemampuan seperti tretinoin 0.05%, benzoyl peroxide 5% dan erythromycin 2%. Dosis yang dianjurkan untuk jerawat adalah 20%, sedangkan untuk rosacea sebesar 15% dalam bentuk krim. Berbeda dengan retinoid, azelaic acid bisa digunakan oleh ibu hamil.

g. Zinc
Zinc bekerja dengan melawan bakteri dan merupakan zat anti-inflamasi, sehingga bisa membantu mengatasi jerawat, eczema, rosacea dan seborrheic dermatitis. Untuk jerawat ringan, penggunaan zinc bisa langsung diaplikasikan pada kulit, tidak jarang zinc bisa ditemukan dalam produk skincare yang juga mengandung niacinamide. Sedangkan untuk jerawat yang parah bisa menggunakannya dalam bentuk suplemen makanan.

h. Linoleic acid
Merupakan jenis asam lemak esensial yang bisa ditemukan pada minyak yang dihasilkan oleh tumbuhan seperti bunga matahari, jagung, safflower, kanola, rosehip, dan kedelai. Linoleic acid bekerja dengan memperkuat skin barrier sehingga bisa menjaga kelembaban dan melindungi kulit dari iritan. Karena munculnya jerawat ditandai dengan tingginya kadar oleic acid dan rendahnya linoleic acid dalam sebum, maka penggunaan linoleic acid bisa mengatasi jerawat dengan meredakan inflamasi, namun kita harus memilih jenis minyak yang tidak memiliki atau rendah kandungan oleic acid di dalamnya, misalnya rosehip oil.

i. Benzoyl Peroxide
Merupakan bahan paling hits dalam pengobatan jerawat, yang bisa didapat tanpa resep dokter dalam bentuk spot treatment, face wash, maupun gel. Cara kerjanya adalah dengan membunuh bakteri penyebab inflamasi pada jerawat serta membantu mengurangi produksi sebum berlebih dan mempercepat pengelupasan sel-sel kulit mati. Namun, perlu diperhatikan bahwa untuk jenis jerawat yang parah seperti cystic acne, disarankan untuk menggunakan resep dokter dalam menggunakan benzoyl peroxide. Efek samping dari bahan ini yang paling sering terjadi adalah kulit menjadi kering dan muncul tanda iritasi.

3. Pengobatan hormon

Jika penyebab jerawat karena faktor hormon seperti yang dialami penderita PCOS (Polycystic Ovary Syndrome) yang punya kadar androgen lebih tinggi sehingga terjadi over produksi sebum, maka produk-produk untuk jerawat yang dijual secara bebas bisa jadi tidak mempan atau kurang memberikan efek terutama jika jerawat yang dialami cukup parah. Jadi pengobatan yang bisa dilakukan adalah terapi hormon yang biasanya akan mendapat resep untuk obat anti-androgen, seperti yang dialami Rachel dalam channel Rachel and Jun. 

4. Menggunakan sunscreen

Dalam kondisi apapun, sunscreen tidak boleh ketinggalan. Paparan sinar UV yang memicu peroksidasi lipid pada jaringan kulit bisa memperparah kondisi jerawat. Kita bisa menggunakan organik, anorganik atau hybrid sunscreen, mulai dari brand lokal, drugstore hingga high end. Pilih jenis sunscreen yang nyaman dan membuat bersemangat menggunakannya tiap hari ya.

Baca juga : Basic Skincare : Sunscreen 

Untuk jenis fungal acne, penggunaan skincare yang mengandung bahan-bahan yang tidak memicu fungal acne bisa membantu meredakan jenis jerawat ini. Fungal acne akan menjadi topik tersendiri nantinya, karena dari penyebabnya sudah berbeda dari acne vulgaris yang biasa kita alami.
  

The Don’ts :

1. Menggunakan terlalu banyak produk

Penggunaan bahan-bahan yang bersifat mengeksfoliasi secara bersamaan  bisa menyebabkan kulit teriritasi dan menjadi terlalu kering. Saran saya, saat menggunakan satu bahan yang bersifat menyerap minyak atau membunuh bakteri, jangan lupa untuk menggunakan produk yang melembabkan kulit. Selain itu, jika dirasa beberapa produk yang sudah kita coba ternyata tidak memberikan efek yang positif, ada baiknya kita meminta resep dokter.

2. Memencet jerawat

Memencet jerawat is not my style, selain bakal terasa semakin nyeri, kemungkinan jerawat akan semakin parah, dan bekasnya sulit hilang. Seperti yang dialami adik saya waktu sekolah, jerawat yang dipencet berakibat pada bekas luka (scar) yang melebar dan menghitam di kulit wajah, sehingga banyak yang mengira adik saya habis dipukuli atau jadi korban KDRT. Bekas lukanya pun cukup lama hilang, butuh waktu lebih lama daripada bekas jerawat saya yang baru muncul setelahnya.

3. Produk yang terlalu keras

Meskipun yang kita hadapi adalah jerawat, jangan sampai kita menggunakan produk-produk yang terlalu keras pada kulit, karena efeknya bisa memperparah kondisi kulit, seperti scrub berlebihan, skincare DIY yang kita sendiri tidak pernah mencobanya, dan pasta gigi. Kalau saya sendiri, saat menggunakan produk-produk yang mengandung acne di judulnya, bisa membuat kulit saya kering, sehingga saya memilih produk-produk yang memang punya bahan yang bisa mengatasi jerawat tanpa membuat kulit terlalu kering. Selain itu, meski dalam kondisi berjerawat kerap kali kulit jadi lebih berminyak, bukan berarti kita harus rajin-rajin mencuci wajah, karena beberapa bahan bisa membuat kulit lebih kering dan akan membuat kondisi kulit menjadi lebih berminyak lagi.


Nah, itu tadi beberapa tips dan cara untuk mengatasi jerawat berdasarkan pengalaman saya dan berdasarkan penyebab jerawat yang sudah saya sebutkan sebelumnya. Punya pengalaman untuk mengatasi jerawat? Atau bahan-bahan berbeda yang belum saya sebutkan di atas? Share di kolom komentar ya.




Title picture by lailiving, photo by Pineapple Supply Co.


Setelah sembuh dari cacar, yang tertinggal di kulit adalah bekas bentol-bentol yang menghitam yang mengingatkan saya pada nanas, maka dari itu saya jadi ingin membahas mengenai jerawat. Meski cacar bukan jenis jerawat, namun efek setelahnya ada yang sama-sama meninggalkan hiperpigmentasi yang kadang agak lama hilang dan saya menyebutnya bentol-bentol nanas. Tidak apa-apa meski bentol-bentol, saya harus tetap tegar seperti nanas, satu quote favorit saya menyebutkan : be like a pineapple, stand tall, wear a crown, and be sweet on the inside.

Sebelumnya saya sudah pernah membuat post tentang jerawat, namun rasanya kurang lengkap karena waktu itu untuk challenge BPN sehingga fokus saya hanya pada cara mengatasi berdasarkan pengalaman saya. Kali ini saya akan membagikan mengenai faktor penyebab jerawat dan jenis-jenis jerawat yang biasa muncul. Karena terlihat terlalu panjang yaitu sekitar 2500an kata, yang bakal membuat pembaca ngantuk, cara untuk mengatasi jerawat akan saya jadikan satu post tersendiri.

Jerawat (acne / acne vulgaris) merupakan kondisi kulit yang terjadi karena penyumbatan pori-pori yang bisa terjadi karena sebum, sel-sel kulit mati dan bakteri. Jika kalian rajin membaca artikel mengenai jerawat, maka biasanya penyebab jerawat cukup banyak mulai dari hormon hingga gaya hidup yang tidak sehat. Namun, secara umum ada 3 faktor yang bisa menyebabkan timbulnya jerawat.

Faktor penyebab jerawat

1. Sebum

a. Sebum Over-production
Sebum adalah substansi yang terdiri dari asam lemak, trigliserida, wax ester, squalene dan kolesterol, yang dihasilkan oleh kelenjar minyak (sebaceous gland) di seluruh permukaan tubuh kita yang berfungsi sebagai pelembab kulit alami. Namun, jika terjadi produksi berlebihan sebum, maka yang terjadi adalah sebum plug yang muncul seperti benjolan kecil di bawah permukaan kulit. Kondisi ini dapat membuat bakteri yang tinggal di permukaan kulit, tumbuh di folikel rambut dan menyebabkan inflamasi.
Penyebab meningkatnya produksi sebum adalah insulin, IGF-1 (Insulin Growth Factor-1), androgen dan CRH (Corticotropin Releasing Hormone).
Nah, karena produksi androgen meningkat biasanya pada masa pubertas, maka biasanya pada masa ini remaja mengalami kemunculan jerawat yang biasanya tidak sedikit, termasuk contohnya saya sendiri. 

b. Lipid Peroxidation
Selain bisa terjadi kelebihan produksi sebum, komponen dalam sebum juga bisa mengalami oksidasi atau disebut peroksidasi lipid, yang ditandai dengan munculnya komedo ringan hingga akhirnya terjadi inflamasi. Peroksidasi lipid merupakan kondisi dimana baik radikal bebas atau Reactive Oxygen Species (ROS) maupun spesies non-radikal “mencuri” elektron dari membran sel dan menyebabkan pembentukan lipid hydroperoxide, malondialdehyde, propanal, hexanal, dan 4-hydroxynonenal (4-HNE), menyebabkan kerusakan membran sel dan hasil produk akhirnya bersifat karsinogenik. Selain sinar UV, penyebab peroksidasi lipid bisa berasal dari dalam tubuh seperti reaksi enzimatik dan auto-oksidasi yang terjadi pada mitokondria, membran plasma, endoplasmic reticulum dan peroxisome. Faktor eksternal yang kerap terjadi diantaranya karena paparan sinar ultraviolet, rokok, infeksi patogen, dan paparan herbisida / insektisida.

2. Bakteri 

Selain zat yang dihasilkan oleh tubuh seperti cytokine, defensin, peptida, sebum lipid, dan neuropeptide, pemicu inflamasi bisa berupa bakteri. Menginjak masa pubertas, jumlah bakteri yang ada di kulit meningkat, beberapa bakteri itu diantaranya Cutibacterium acnes / Propionibacterium acnes / P.acnes, Propionibacterium granulosum, dan Staphylococcus epidermidis. Jumlah bakteri yang ada di kulit bukan menjadi penyebab berapa banyak atau seberapa parahnya jerawat yang muncul. Aktivitas bakteri ini dipengaruhi oleh kadar oksigen, pH kulit dan zat yang menjadi makanan mereka. 
Saat terjadi malfungsi atau ketidakseimbangan pada kulit, maka bakteri yang awalnya hidup di permukaan kulit akan tumbuh di sekitar folikel rambut, bergabung dengan sebum dan/atau sel kulit mati, dan menyebabkan inflamasi.

3. Hyperkeratosis

Hyperkeratosis merupakan kondisi abnormal dari sel kulit yang seharusnya mengelupas secara alami sehingga menumpuk di sekitar folikel rambut atau pori-pori, yang menyebabkan munculnya bintik-bintik kecil di kulit. Penyebab hyperkeratosis diantaranya paparan arsenik dalam konsentrasi tinggi, penggunaan obat tertentu, rendahnya linoleic acid pada sebum, CRH, IGF-1, serta kekurangan vitamin A,B dan C. Beberapa jenis hyperkeratosis diantaranya eczema, actinic keratosis (muncul setelah paparan sinar matahari), seborrheic keratosis, keratosis pilaris dan psoriasis. Hyperkeratosis menyebabkan pembentukan mikro-komedo yang biasanya terjadi 8 minggu sebelum jerawat yang sebenarnya muncul.

4. Kerusakan Skin Barrier

Skin Barrier atau Barrier Kulit adalah bagian kulit terluar (epidermis) yang berfungsi menjaga kulit dari kejahatan dunia luar dan juga menjaga kelembaban kulit. Jika terjadi malfungsi pada skin barrier, maka kelembaban dalam kulit akan menguap menyebabkan kulit kering dan bakteri maupun sinar UV dari matahari bisa menembus dengan mudah masuk ke bagian dalam kulit. Akibatnya bisa terjadi kulit kering, mengelupas, kemerahan, jerawat hingga penuaan.
Kerusakan skin barrier bisa disebabkan oleh paparan sinar UV karena tidak menggunakan sunscreen, over-exfoliating terutama menggunakan physical exfoliator, produk skincare dengan pH terlalu tinggi seperti cleanser yang terlalu alkali atau obat anti jerawat yang bersifat keras pada kulit, perubahan hormon dan penggunaan produk skincare tertentu secara berlebihan.

Jenis-jenis jerawat 

Berdasarkan tingkat keparahannya, ada 3 jenis jerawat yaitu jerawat ringan berupa non-inflammatory acne, jerawat moderat berupa papula dan pustula, dan jerawat berat yang berupa nodula dan jerawat batu.

1. Non-inflammatory acne

Non-inflammatory acne merupakan jenis jerawat ringan yang tidak menyebabkan rasa nyeri, yang terjadi karena pori-pori tertutup sel-sel kulit mati dan sebum.
a. Blackhead (open comedones/komedo terbuka)
Blackhead terjadi saat pori-pori tertutup sebum dan sel-sel kulit mati namun dengan bagian atas pori-pori yang terbuka, menghasilkan warna hitam yang muncul di permukaan kulit, biasanya di area hidung.
b. Whitehead (closed comedones/komedo tertutup)
Whitehead juga terjadi saat pori-pori tertutup sebum dan sel-sel kulit mati, namun bagian atas dari pori-pori ini tertutup sehingga akan muncul seperti benjolan kecil di permukaan kulit. Jenis jerawat ini lebih sulit diatasi daripada blackhead karena bagian pori-pori yang tertutup.

2. Inflammatory acne

Jerawat non-inflammatory bisa mengalami inflamasi saat pori-pori yang tertutup sebum dan sel-sel kulit mati juga didatangi oleh bakteri yang bisa menyebabkan rasa nyeri pada bagian yang mengalaminya.
a. Papules/Papula
Benjolan yang muncul di bawah permukaan kulit, terasa padat dan nyeri serta kulit di sekitar benjolan terlihat kemerahan.
b. Pustule/Pustula
Jika benjolan yang muncul terasa lebih lunak dan memiliki bagian atas yang berwarna putih kekuningan atau nanah, maka bisa disebut pustule/pustula. 
c. Nodule/Nodul
Terbentuk di bawah permukaan kulit, terasa nyeri, memiliki ciri-ciri seperti papule namun dengan ukuran yang lebih besar tanpa kemunculan nanah. Biasanya bekasnya akan menghasilkan noda merah kehitaman.
d. Cyst / Jerawat batu
Ketika infeksi yang terjadi menyebar lebih dalam pada lapisan kulit, maka disebut jerawat batu atau cystic acne. Ciri-cirinya adalah muncul benjolan kemerahan berukuran besar, mengandung nanah dan terasa nyeri dan kadang gatal. Inflamasi yang terjadi karena jerawat batu bisa terus berlanjut hingga meluas dan menyebabkan jerawat baru terbentuk. Selain umumnya terjadi pada bagian wajah bawah, cystic acne bisa muncul di bagian telinga, punggung, leher dan dada.

Fungal acne

Selain itu, ada jenis jerawat yang tidak disebabkan oleh bakteri namun jamur yang tumbuh di sekitar folikel rambut, yang disebut fungal acne atau malassezia folliculitis. Pembentukan fungal acne ini biasanya memakan waktu 2-8 minggu tergantung jenis jamur yang ada pada kulit kita, yang kadang dianggap sebagai jerawat biasa yang disebabkan oleh bakteri.

Jadi tidak semua jerawat timbul karena inflamasi dan meninggalkan bekas yang parah, dan juga tidak semua jerawat bisa ditangani hanya dengan skincare yang ditujukan untuk membunuh bakteri penyebab jerawat, solusi yang kita butuhkan pun tergantung apa yang terlibat di dalam pembentukan jerawat yang muncul. Nah, jenis jerawat mana yang pernah kalian alami? Share di kolom komentar ya.


Sumber :
1. Lipid Peroxidation: Production, Metabolism, and Signaling Mechanisms of Malondialdehyde and 4-Hydroxy-2-Nonenal
2. Acne Vulgaris
3. A Brief Review on Acne Vulgaris: Pathogenesis, Diagnosis and Treatment
4. What Type of Acne Do I Have?
5. PROPIONIBACTERIUM ACNES AND CHRONIC DISEASES
6. The Role of Inflammation in the Pathology of Acne
7. Acne vulgaris and acne conglobata
8. Acne



Title picture by lailiving, photo by Pineapple Supply Co.


Hello!

So, today I got an image popped up in my mind which was Saturn, and the word “difficult”. That’s the message I got that resonates with me much at this condition. I was in low state of mood and not feeling good yesterday. Felt so sad and questioned my life. But I didn’t want to let myself be tied up by that feeling for so long, so I released all of them through journaling, and I got better. If you often experience sudden negative thoughts or feelings, cry then do journaling. Write anything which comes into your mind. It will free your mind by releasing what you can’t express to anyone else. Or, if you’ve been doing this journaling stuff, please share your experience in the comment box below.

Saturn represents difficulty, wherever it’s placed, it brings difficulty to that area. But, Saturn brings both difficulty and gift, so that it’s called the great life teacher. Just like your teacher at school, Saturn teaches you structure, fixes what’s needed to be fixed through lessons and exams. 



Some people might find classes are boring and teachers hate them. You might avoid to know lessons that life brings to you by being disconnected or distracted, like a student who avoids class and goes to cafeteria instead. You also might be scared of your teacher, you’re afraid of making mistakes that will make your teacher mad. You might find yourself excited to attend classes everyday to learn something new. It happens in your life too, even though you’ve graduated from school long time ago. You are forever student. Yes, you are a student of life. You can avoid lessons which life gives to you, but at the same time you avoid the opportunities to level up your life.  Some lessons might seem scary, some others might seem fun.
Don’t be afraid.
It’s okay to make mistakes, your teacher might seem scary or get mad at you at first, but when you try again, he will be proud of your effort. All teachers want their students to succeed. 

You might have graduated from school, but lessons are everywhere in your life, because you are already gifted with intelligence and ability to learn, you have that power within. You might not realize it, and feel that you’re less than others. But, you have come this far, you are so powerful and strong. You may have gone through 15, 20, 23, 25, 30, or 55 years in your life, it shows that you are great. You have done so many things, you have made a lot of people smile, you have gone through those difficulties and you get stronger today and even stronger tomorrow and later.

What seems difficult today might be something which brings you up, be a better person, and it’s surely brings blessing along for you. Any area in your life where you feel like you get difficulties the most is the one which gift you with blessings. 



It’s okay to fail or to make mistakes, it’s okay to cry if you feel you need it. But it’s important to stand up again and finish your class. The gift that’s being promised is on its way coming to you. 




PS :
You are so loved. 



Title picture, quote pictures by lailiving
Background photos by
Anshu A
Kerri Shaver

self-discovery tools lailiving

Sebelumnya saya sudah menjelaskan mengenai kenapa kita harus menyayangi diri sendiri dalam A Friendly Reminder to Love Yourself. Namun, bagi sebagian dari kita, mencintai diri sendiri adalah hal yang asing. Kita bahkan merasa tidak berhak dicintai, karena yang mampu kita lihat hanya kesalahan yang kita perbuat dan kekurangan dalam diri kita. Padahal, kita tidak perlu menunggu untuk menjadi orang terkenal, punya penampilan yang sesuai dengan standar kecantikan atau menjadi kaya raya dulu untuk bisa mencintai diri sendiri. 

Salah satu penyebab mengapa kita sulit mencintai diri sendiri adalah kita ternyata tidak mengenal diri kita sendiri. Kita merasa asing, tidak mengenal sosok diri kita, tidak mengetahui apa yang sebenarnya kita butuhkan dan lain sebagainya. Dalam hal ini, kita perlu melakukan pengenalan terhadap diri sendiri yang biasa disebut self-discovery.

Pernah dengar istilah Tak Kenal Maka Tak Sayang? Mungkin itulah yang sedang terjadi kepada kita. Sehingga dalam blog post kali ini saya akan membagikan beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengenal diri sendiri.


Lalu, apa yang bisa kita lakukan?

1. Praktek mindfulness 

Praktek mindfulness atau berfokus pada hal yang kita jalani sekarang (yang sedang kita jalani), menyadari dan menerima apa yang sedang kita rasakan dan pikirkan, intinya mengintegrasikan kesadaran penuh pada kegiatan sehari-hari kita, membuat kita relaks. Hal ini berguna untuk mengurangi stress, mengembalikan keseimbangan emosi, mengurangi anxiety dan depresi, meningkatkan konsentrasi hingga membuat tidur lebih nyenyak. Praktek mindfulness yang biasa kita temukan biasanya adalah dengan melakukan meditasi, namun kita bisa mengintegrasikan mindfulness dalam kegiatan sehari-hari seperti mencuci, makan, membaca, jalan-jalan, mengobrol dengan orang lain, bahkan saat tidak melakukan apa-apa. 
Kata kuncinya adalah fully being present in the now. Tidak terganggu oleh hal-hal lain seperti notifikasi media sosial atau rencana yang akan kita lakukan esok hari. Melalui praktek ini kita bisa sepenuhnya sadar apa yang kita rasakan melalui kelima indra yang kita miliki, maupun yang kita pikirkan saat ini.

2. Bertanya kepada orang-orang terdekat

Kita pun, kalau mau, bisa bertanya kepada orang-orang yang terdekat dengan kita mengenai bagaimana mereka melihat kita sehari-hari. Namun, biasanya hal-hal yang diketahui orang lain dan tidak kita ketahui meliputi skill atau sifat tertentu saja. Seperti dalam artikel medium yang ditulis oleh Emmayana Auguli berjudul Discover Yourself, ada 4 hal dalam kehidupan kita yang :
a. Tidak kita ketahui, tapi diketahui orang lain, misalnya skill dan sifat tertentu
b. Kita ketahui, tapi tidak diketahui orang lain, misalnya keinginan
c. Kita dan orang lain sama-sama ketahui, misalnya kondisi fisik, warna kulit, makanan kesukaan
d. Tidak diketahui oleh siapapun, yaitu potensi diri
Saya sendiri merasa kurang nyaman menggunakan cara ini karena meski tidak semua, rata-rata hasilnya subyektif dan biasanya juga membuat yang menjawab bingung harus menjawab bagaimana.

3. Menggunakan buku self-discovery

Salah satu buku self-discovery yang baru selesai saya baca bulan lalu adalah Kokology 2 yang merupakan satu buku yang berisi banyak pertanyaan unik yang bisa mengungkap siapa diri kita yang sebenarnya, mostly diri kita yang tidak kita sadari. Selain Kokology 2, ada buku-buku lain yang bisa kita coba seperti The Psychologist's Book of Personality Test (Louis Janda, Ph.D), Find Your Why (Simon Sinek), dan The Playful Way to Knowing Yourself (Roberta Allen).

Baca juga : Monthly Highlight : September 2019

4. Melakukan tes yang berhubungan dengan pengenalan diri

a. Tes Kesehatan

Tes kesehatan yang bisa kita lakukan seperti tes kesehatan pada umumnya seperti pengecekan tekanan darah, golongan darah, urin, kadar gula dan lain-lain. Selain itu ada juga tes kesehatan yang ditujukan untuk mengetahui alergi apa saja yang kita miliki. Dengan melakukan tes ini, kita bisa lebih mengenal kondisi fisik tubuh kita, makanan-makanan apa yang terbaik yang bisa kita konsumsi dan jenis kegiatan fisik apa yang sesuai dengan kondisi tubuh kita.

b. Myers-Briggs Type Indicator

Tes lain yang populer adalah tes kepribadian seperti MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) yang versi aslinya diperkenalkan oleh Katharine Cook Briggs dan Isabel Briggs Myers, yang dibuat berdasarkan konsep Carl Jung. MBTI menggunakan 4 kategori yaitu Introversion/Extraversion, Sensing/Intuition, Thinking/Feeling, dan Judging/Perception,  yang menghasilkan 16 tipe kepribadian yang unik. Kita bisa melakukan tes MBTI melalui konselor, coach, terapis dan juga via online, dimana versi aslinya bisa diakses di MBTI Online.

C. The NERIS Type Explorer

NERIS Type Explorer dibuat berdasarkan konsep dari Myers-Briggs, namun dengan menambahkan huruf kelima sebagai penunjuk bagaimana seseorang menanggapi stress (A-Assertive / T-Turbulent). Tes ini bisa kita lakukan secara free di website 16 Personalities. Kita bisa dapat penjelasan lebih mendalam mengenai hasil tes yang kita dapatkan dalam berbagai bahasa termasuk bahasa Indonesia. Pastinya sudah banyak yang menggunakan website ini dong ya. Bagaimana hasil tes kalian menggunakan website ini?
Jenis tes lain yang dikembangkan dari konsep Myers-Briggs, yang bisa kita lakukan secara online dan free (ada versi premium untuk report yang lebih panjang) diantaranya The TypeFinder Personality Test (yang dikembangkan oleh truity), Jung Typology Test, dan Personality Junkie.

c. Astrologi

Jika kita mengenal astrologi sebagai sesuatu yang berkaitan dengan ramalan-ramalan mistis menggunakan 12 lambang zodiak, maka sebenarnya astrologi adalah ilmu mengenai letak benda-benda langit dan pengaruhnya pada kehidupan manusia, seperti letak bulan yang mempengaruhi pasang surut air laut, atau posisi planet tertentu yang gravitasinya bisa menimbulkan perubahan energi di bumi. Secara umum astrologi adalah pemetaan energi. Astrology doesn’t rule your life, you do.
Bagi saya mempelajari astrologi membuat saya termotivasi menjadi versi terbaik diri saya, biasanya akan disebutkan kelebihan dan kekurangan masing-masing sign, jika memang kita punya aspek kekurangan tersebut dalam diri kita, kita bisa memperbaiki aspek tersebut. Jika dikatakan kita punya satu aspek positif yang sepertinya tidak kita miliki, hal itu bisa menjadi inspirasi bagi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

d. Numerologi

Numerologi biasanya merupakan angka yang didapat dari hasil penambahan seluruh tanggal lahir kita yang menghasilkan 1 digit angka atau 2 digit angka tertentu. Ada pula numerologi yang menghitung angka yang didapat dari nama lengkap kita dan vokal yang ada di dalamnya. Dalam numerologi juga tidak jauh berbeda dari astrologi, dimana tiap angka punya karakter masing-masing, baik kekurangan dan kelebihan. 

e. Love Language

Jika kita mungkin sering merasa tidak dicintai oleh orang-orang di sekitar kita, padahal mereka sudah merasa memberikan cinta kepada kita, mungkin penyebabnya adalah kita punya bahasa cinta atau love language yang berbeda. Love language adalah bahasa yang kita terima atau kita anggap sebagai bentuk cinta dari orang lain maupun cara kita menunjukkan cinta. Kalau sudah tahu jenis love language kita, kita pun bakal mengerti kita maunya dicintai dengan cara bagaimana. Saya menggunakan website 5 Love Languages untuk mengeceknya. Di dalam website tersebut juga ada apology language yang merupakan bahasa maaf. Sudah pernah coba web ini? Jadi, apa bahasa cintamu? Share di kolom komentar ya.

f. Skin Type

Mengetahui jenis kulit juga penting lho, terutama jika kita ingin menentukan produk skincare dan kosmetik mana saja yang sesuai dengan kita. Pengecekan jenis kulit bisa dilakukan di klinik kecantikan atau booth brand tertentu yang menyediakan pengecekan jenis kulit. Selain itu, kita bisa melakukan pengecekan via online yang disediakan beberapa website terutama brand skincare, namun biasanya tidak jauh berbeda dengan self-check dimana kita mengenali ciri-ciri jenis kulit tertentu yang ada pada kulit kita baru kita tahu jenis kulit mana yang paling nyerempet ciri-cirinya dengan yang kita miliki.

g. VITALS

Kita pun bisa melakukan tes sendiri dengan menggunakan 6 faktor yang dikenal dengan singkatan VITALS (Values, Interests, Temperament, Activities, Life Goals, Strengths)
V-Values adalah hal-hal yang penting bagi kita atau prioritas atau juga hal-hal yang menjadi panduan kita untuk membuat keputusan sehari-hari. 
I-Interest adalah hal-hal yang menarik buat kita dalam periode tertentu, termasuk di dalamnya adalah hobi. Interest bisa merupakan hal-hal yang membuat kita penasaran, membuat kita relaks atau membuat kita bersemangat untuk mengetahui lebih jauh tentang hal tersebut.
T-Temperament bisa kita temukan saat kita melakukan tes MBTI. Apakah kita introvert atau extrovert? Intuitive atau Sensing? Thinking atau feeling? Perceiving atau judging?
A-Around the clock Activities mengacu kepada kapan kita suka mengerjakan sesuatu, atau waktu dimana kita menjadi paling aktif.
L-Life Mission adalah sesuatu yang menjadi alasan kita bangun tidur tiap hari, hal-hal yang ingin kita ubah, maupun hal-hal yang membuat kita harus tetap hidup.
S-Strengths bisa meliputi kemampuan apapun yang kita miliki baik skill, talenta maupun hal-hal yang menjadi kekuatan dalam karakter kita, seperti rasa kemanusiaan, kreativitas, keberanian, kepemimpinan, humor dan lain-lain.

h. Holland Code Career Test

Career test (untuk pelajar) yang ada di internet dan bisa kita akses secara free dan tampilannya cukup ringan. Holland Code Career Test juga dikembangkan oleh truity, seperti judulnya akan memberikan hasil tes berupa jenis pekerjaan dan bidang pekerjaan yang sesuai dengan skor yang kita peroleh dari 6 bidang ketertarikan kita. Tampilannya cukup ringan dan tidak membosankan, dan butuh waktu sekitar 10 menit untuk menjawab semua pertanyaannya. Saya sendiri mendapat skor 100% untuk bidang creating, hihi, sehingga pekerjaan saya sekarang ternyata nyambung dengan hasil tes ini. Nah, ada yang sudah pernah coba tes ini?

i. Body Type

Selain jenis kulit, kita juga bisa melakukan tes untuk mengetahui jenis tubuh yang kita miliki. Secara umum, ada 3 jenis body type yaitu endomorph, mesomorph dan ectomorph. Body type ini berguna saat kita menentukan jenis olahraga dan pola makan yang akan kita lakukan. Salah satu website untuk mengetahui body type adalah Body Building. Selain ketiga body type tersebut, menurut ayurveda juga ada 3 jenis body type yaitu vatta, pitta dan kapha. Untuk melakukan tes ini secara free, kita bisa mengakses website seperti shop.chopra.com.

5. You are What You Love


Ini favorit saya nih. Seperti yang sudah saya sebutkan di blog post sebelumnya, bahwa setiap hal yang ada di sekeliling kita adalah pencerminan diri kita. Apapun yang kita sukai adalah apapun yang ada dalam diri kita, baik kita sadari maupun tidak. Semua yang ada di dunia terhubung karena satu alasan, tidak ada sesuatu yang diciptakan dan dipertemukan tanpa makna sama sekali. Jika kamu merasa kamu dilahirkan tanpa makna atau tidak ada gunanya, kamu hanya belum mengenal siapa dirimu. 

Baca juga : You are What You Love

6. Journaling

journaling lailiving

Ada banyak macam jurnal yang bisa kita gunakan untuk kehidupan sehari-hari, saya pun menggunakan beberapa jurnal berbeda untuk tujuan tertentu.
Bullet journal yang lebih berfokus produktivitas (meskipun tidak sedikit bullet journal yang bisa sekaligus jadi menjadi art journal), untuk yang penasaran dengan bullet journal bisa langsung mengecek website Bullet Journal atau langsung ke blog mbak ewafebri yang lengkap membahas mengenai dunia perbujoan. Hihi. 
Morning Pages merupakan jenis journaling yang diperkenalkan dalam buku The Artist Way oleh Julia Cameron. Caranya adalah dengan menuliskan 3 halaman penuh tulisan setiap pagi, tulisannya bisa berupa tentang apapun, tujuannya adalah mengeluarkan apapun yang memenuhi pikiran kita serta membuat kita sadar sebenarnya apa saja yang kita pikirkan.
Brain Dump Journal, bisa menjadi cara efektif untuk decluttering pikiran kita. Untuk itu, saya punya satu file khusus saya di Google Docs yang bisa saya isi kapanpun dimanapun melalui device manapun saat saya membutuhkan sesuatu untuk menuangkan apapun yang ada di pikiran saya. Selain Google Docs, saya juga menggunakan satu jurnal khusus untuk fungsi yang sama, namun biasanya saya menggambar di dalamnya untuk menuangkan isi pikiran saya.
Heartsong Journal adalah jenis jurnal yang diperkenalkan oleh Rachel W Miller, penulis Buzzfeed melalui artikelnya yang berjudul How to Start a Heartsong Journal aka An Encyclopedia of You. Jenis jurnal ini lebih seperti ensiklopedia mengenai diri kita, berisi hal-hal yang bermakna dan membuat hati kita bahagia. Melalui heartsong journal, kita merekam hal-hal penting mengenai diri kita termasuk hal-hal yang kita suka. Sehingga setiap saat kita merasa disconnected dari diri kita sendiri karena problem yang kita temui, kita bisa membaca kembali jurnal ini untuk mengingatkan siapa diri kita sebenarnya. Saya merekam semua hasil tes yang saya lakukan dalam jurnal ini, gunanya agar tidak berceceran dalam inbox email maupun di map yang terpisah-pisah, sehingga saya bisa dengan mudah membacanya lagi untuk mengingatnya kembali.

Salah satu halaman di Heartsong journal yang saya miliki, mengenai hal-hal yang saya sukai :


Untuk tambahan, seperti birthstone, tiap bulan kelahiran punya lambang bunga masing-masing yang punya makna tersendiri, atau disebut birth flower. Karena pada umumnya birth flower dilambangkan per bulan, saya lebih suka menggunakan hananokotoba yang menggunakan tanggal lahir, yang sudah saya jelaskan di blog post sebelumnya. Meskipun tidak ada hubungannya langsung dengan kepribadian manusia, namun seperti astrologi, kita bisa menjadikan makna positif dari birth flower sebagai inspirasi pengembangan diri kita. Misalnya menurut hanakotoba, birth flower saya adalah snowdrop dan pansy. Salah satu arti dari snowdrop adalah kegigihan. Sedangkan salah satu makna dari pansy adalah pemikiran, karena pansy merupakan simbol dari orang-orang yang punya pemikiran kreatif dan out of the box. Maka kedua bunga itu bisa menjadi inspirasi saya untuk lebih bersemangat, lebih gigih dan kreatif. 

Baca juga : Flower Message : Snowdrop

Nah, sudahkah kita mengenal siapa diri kita? Cara yang mana yang paling cucok buat kalian untuk proses pengenalan diri ini? Atau punya cara lain untuk mengenal diri sendiri? Share di kolom komentar ya.





Title picture edited by lailiving
Photos by :
- Esentialiving
- Fotografierende
Newer Posts Older Posts Home

ABOUT ME

Contact | Collaboration |

Hey there! I’m Lala. Welcome to lailiving, my little corner of the internet where I share things I love such as books I ca't stop thinking about, songs that are always on repeat, bullet journaling, and random musings about life. I write in Bahasa Indonesia and English, so you’ll find a mix of both here! I’m always up for fun collaborations, creative projects, or anything that aligns with my interests. If you’re looking for someone to review products, share experiences, or create engaging content, let’s chat! You can find my contact links around this blog. Also, don’t be shy, drop a comment and let’s talk!.

Professional Reader

Reviews Published
Web Hosting
Web Hosting
Foods
Self Growth

Add to Reading List

POPULAR POSTS

  • Review Hada Labo Gokujyun Ultimate Moisturizing Face Wash: Favorit Sejak 2015
  • Review Jujur Pakai Iconnet di Malang Setelah 1 Tahun: Worth It?
  • Review Wardah Lightening Oil-Infused Micellar Water: Kulit Bersih, Lembap, dan Kalem
  • Fairy King vs. Mere Mortal: Ultimate Red Flag Checklist
  • 100+ Buku Gratis di British Council Library via Libby App
  • Snowglobe by Soyoung Park | Book Review
  • Cara Mudah Menggunakan Aplikasi Libby untuk Baca Buku Gratis
  • Cara Mudah Menggunakan Goodreads
Blogger Perempuan

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates

DMCA.com Protection Status