lailiving
lailiving
  • Home
  • Personal
  • About
  • Features
    • Beauty
    • Health
    • Learning
    • Support
    • Documentation
      • Privacy Policy
      • Disclaimer
      • Comment Policy
      • Archives
  • Contact Us
dry eyes


Cuaca yang dingin, berangin dan kering belakangan ini selain membawa dampak pada kulit yang menjadi kering dan membutuhkan kelembaban ekstra yang membuat saya mengganti rutinitas skincare saya dengan produk-produk yang lebih melembabkan, juga bisa menyebabkan mata kering atau dry eye. Sering mengalami gejala mata pegel, mata sepet dan mata perih sehingga terasa tidak nyaman? Mungkin saja kalian mengalami dry eyes atau mata kering. Mata juga bisa mengalami kekeringan lho, sehingga butuh ‘moisturizer’ juga.

Jika cuaca di tempat kalian sedang baik-baik saja namun mata tetap terasa tidak nyaman, mata kering atau dry eyes ini juga umum dialami terutama oleh orang-orang yang menghabiskan waktunya di depan layar komputer atau laptop, dalam ruangan ber-AC atau kipas angin, dan juga orang-orang yang bekerja outdoor terpapar sinar matahari dan debu. 

Meskipun dry eyes atau mata kering bukanlah gangguan yang terjadi berkepanjangan, namun gangguan pada mata ini bisa menghambat aktivitas harian kita, sehingga kita perlu menangani mata kering dengan langkah yang tepat. 

Penyebab Mata Kering

Mata kering terjadi karena mata tidak bisa mendapatkan cukup kelembaban yaitu dari air mata, sehingga tidak bisa meminimalisir debu dan iritan yang berasal dari lingkungan sekitar, sehingga kornea mata teriritasi. Air mata mengandung 3 komponen utama yaitu air, mucus dan oil. Ketika salah satu komponen ini tidak dapat diproduksi dengan cukup misalnya karena organ yang bertugas memproduksi air mata mengalami inflamasi, maka akan menimbulkan ketidakseimbangan. Saat air mata kekurangan komponen oil di dalamnya, maka komponen air dalam air mata bisa menguap dengan cepat sehingga menyebabkan mata kering. Begitu pula saat air mata kekurangan komponen air di dalamnya, maka tentu saja air mata tidak bisa cukup melembabkan dan membersihkan lapisan kornea mata. 

penyebab mata kering


Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan mata kering atau dry eyes adalah :

1. Kurang berkedip, karena terlalu lama menatap layar komputer, handphone atau membaca dalam jangka waktu panjang
2. Paparan udara kering, sinar matahari, asap, dan angin berlebihan, efek samping penggunaan heater, kipas angin, pendingin ruangan, maupun hair dryer
3. Penggunaan lensa kontak dalam jangka waktu lama
4. Efek samping penggunaan obat-obatan seperti decongestant, antihistamine dan pengobatan hipertensi
5. Terapi hormon pada wanita
6. Kehamilan
7. Operasi mata seperti LASIK
8. Penyakit gangguan imun seperti lupus
9. Penuaan
10. Penyakit seperti rosacea yang terjadi di kelopak mata
11. Inflamasi pada kelopak mata (blepharitis)
12. Kondisi penyakit seperti diabetes, rematik, artritis dan gangguan pada kelenjar tiroid

Gejala Mata Kering

gejala mata kering

Biasanya untuk mata kering yang sering dijumpai adalah karena paparan udara kering dalam ruangan dengan kipas angin/heater/AC atau bahkan hair dryer, paparan sinar matahari, angin dan debu di luar ruangan, serta terlalu lama menatap perangkat elektronik yang memancarkan sinar biru seperti smartphone dan komputer. Kondisi seperti ini yang menimbulkan beberapa gejala seperti :
1. Mata perih seperti kemasukan debu
2. Mata terlihat lelah
3. Kelopak mata terasa berat, mata telah atau mata pegel
4. Mata sepet 
5. Mata kemerahan
6. Ada sensasi seperti terbakar di area mata
7. Sensitivitas pada cahaya meningkat
8. Produksi air mata berlebihan
9. Penglihatan kabur
10. Lensa kontak yang menjadi terasa tidak nyaman

Mengatasi Mata Kering

Beberapa cara bisa digunakan untuk mengatasi mata kering tergantung kondisi yang dialami, seperti tidak semua orang yang mengalami mata kering harus menerima obat-obatan dengan dosis tinggi atau melakukan operasi mata yang hanya akan dilakukan pada kondisi kronis atau merupakan rantai dari penyakit lain yang dialami.

1. Tetes mata

Cara paling cepat untuk mengatasi mata kering adalah menggunakan tetes mata. Secara umum ada 2 jenis tetes mata (eye drop) yang bisa kita gunakan untuk meredakan mata kering :
a. OTC (over the counter)
Tetes mata yang umumnya bisa kita beli di apotek atau minimarket di sekitar kita dan bisa kita gunakan tanpa resep dokter, biasanya penggunaannya dibatasi hingga tidak lebih dari 4 kali sehari. Contoh : Insto Dry Eyes
b. Resep dokter
Jenis tetes mata yang hanya bisa didapat dengan resep dokter yang biasanya diberikan pada pasien yang mengalami mata kering parah karena efek samping pengobatan atau karena komplikasi penyakit yang diderita. Contoh : Cyclosporine

Selain itu, ada tetes mata yang berkonsistensi encer (low viscosity) dan kental (high viscosity). Tetes mata yang encer lebih sering dipilih karena efek yang cepat serta bisa digunakan di sela-sela aktivitas harian. Tetes mata yang lebih kental biasanya disarankan saat tidak melakukan aktivitas karena fungsinya adalah memberikan kelembaban ekstra pada mata, namun bisa memberikan efek samping berupa kaburnya penglihatan sementara, sehingga disarankan untuk digunakan hanya pada malam hari.
Perlu kita ketahui juga, ada tetes mata yang mengandung preservatif dan non-preservatif. Preservatif dalam tetes mata berfungsi membunuh bakteri dan bisa memperpanjang usia produk, umumnya terdapat pada produk-produk yang ditujukan untuk mengatasi mata kering ringan. Produk non-preservatif ditujukan untuk orang-orang yang punya kondisi mata kering kronis, biasanya hanya disediakan untuk sekali pakai, tidak dianjurkan untuk penggunaan setelah 24 jam, dan biasanya jauh lebih mahal.

jenis obat tetes mata


2. Nutrisi

Pola makan yang seimbang antara protein dan vitamin berfungsi untuk menjaga kesehatan mata. Asam lemak Omega-3 sering kali dianjurkan untuk meningkatkan kandungan oil dalam air mata, bisa dalam bentuk makanan maupun suplemen.

3. Pengobatan di rumah

Kita bisa mencegah mata kering kembali terjadi dengan menggunakan humidifier dalam rumah atau ruangan kerja kita, serta menghindari penggunaan hair dryer, AC dan kipas angin yang mengarah langsung ke mata. Kita pun disarankan untuk menggunakan air cleaner yang bisa menyaring debu di udara sehingga kualitas udara di ruangan yang kita gunakan lebih baik.

4. Operasi

Untuk kondisi parah, saat pengobatan biasa sudah tidak bisa mengatasi kondisi mata kering, maka dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan operasi mata untuk membuat mata mampu memproduksi cukup air mata yang dibutuhkan.

5. Pengobatan oral

Pada kondisi tertentu, pengobatan oral bisa mengurangi dry eyes, biasanya menggunakan antibiotik yang ditujukan untuk kelopak mata yang berhubungan dengan produksi oil natural pada air mata. Tentu saja pengobatan ini harus dengan resep dokter.

6. Pembersihan kelopak mata

Langkah ini diambil jika penyebab mata kering adalah kondisi yang disebut blepharitis atau inflamasi pada kelopak mata, menggunakan pembersih khusus kelopak mata yang juga diresepkan oleh dokter.

Pengobatan lain untuk kondisi mata kering bisa berupa Lacriset atau artificial tears dalam bentuk seperti lensa kontak yang diletakkan pada mata untuk menjaga stabilitas air mata yang sudah diproduksi secara natural oleh mata, memberikan efek menenangkan dan mengurangi mata perih. 

Rekomendasi produk 

Untuk mengatasi mata kering, kita disarankan untuk menghindari produk tetes mata yang ditujukan untuk mata kemerahan (iritasi), karena biasanya tidak bisa memberikan kelembaban yang dibutuhkan kornea mata. Pilih produk tetes mata yang memang khusus ditujukan untuk dry eyes atau mata kering, untuk lebih mudahnya cari yang judul atau labelnya mengandung kata ‘dry eyes’ atau ‘untuk mata kering’. Produk tetes mata khusus untuk dry eyes yang bisa dengan mudah kita temukan di minimarket serta apotek terdekat dan dapat kita beli dengan harga terjangkau adalah Insto Dry Eyes. 

insto dry eyes


Insto Dry Eyes merupakan produk tetes mata yang termasuk dalam kategori artificial tears (air mata buatan) untuk mengatasi kekeringan pada mata, dapat digunakan sebagai pelumas pada mata, dan berfungsi membunuh bakteri yang menempel pada mata.

Ingredients :

1. Hydroxypropyl methylcellulose : polimer yang biodegradable, biocompatible dan water soluble yang berfungsi sebagai pelumas untuk produk pengobatan pada mata kering atau artificial tears. Bisa digunakan dalam berbagai produk mulai dari artificial tears, kosmetik, obat-obatan, hingga makanan seperti dalam produk gluten-free.
2. Benzalkonium chloride : zat antiseptik sekaligus preservatif yang berfungsi membunuh bakteri dan menghentikan pertumbuhan jamur

Harga : 15.500 - 16.500 (bervariasi tergantung counter yang menjual) / 7.5 ml
Bisa dibeli di : minimarket dan apotek terdekat

Jangan lupa untuk selalu membaca petunjuk penggunaan pada kemasan, dan menghubungi dokter jika kondisi mata kering terus berlanjut selama lebih dari seminggu. 

Mata kering biasanya tidak akan mengganggu penglihatan secara permanen, namun dalam kondisi sangat langka yaitu yang biasanya merupakan komplikasi akan menyebabkan hilangnya penglihatan jika tidak ditangani dengan tepat. Kita disarankan untuk sering berkedip, menghindari penggunaan komputer dan smartphone berjam-jam, mengganti lensa kontak dengan kacamata, menggunakan humidifier dalam ruangan, serta menggunakan air cleaner yang bisa menyaring debu dengan baik.

Nah, punya pengalaman mengatasi mata kering? Yuk ceritakan di kolom komentar di bawah ini.


All photos and graphics by lailiving
Editing app : Adobe Spark Post

skincare stops working


Sebelumnya saya sudah membahas mengenai hal-hal yang sering dilupakan saat pakai skincare, yang bisa memicu beberapa masalah pada kulit. Kali ini saya akan membahas mengenai produk skincare yang sudah lama kita gunakan namun tiba-tiba seperti tidak berfungsi atau malah menyebabkan iritasi, padahal sebelumnya baik-baik saja.

Salah satu permasalahan yang sering dijumpai dalam penggunaan skincare adalah skincare tidak lagi berfungsi atau bekerja seperti biasanya. Pada kasus lain, produk skincare yang kita gunakan malah tiba-tiba menimbulkan reaksi iritasi di kulit, padahal sebelumnya kita cocok menggunakannya. Anggapan umum yang sering menjadi ketakutan adalah jangan-jangan kulit kita sudah kebal dengan ingredients dalam skincare yang kita gunakan, sehingga tidak berfungsi atau fungsinya diabaikan oleh kulit. Anggapan lainnya adalah skincare yang sudah sering dipakai akan menumpuk zat kimia di kulit yang menyebabkan iritasi.

Reaksi yang kita lakukan tentunya adalah menghentikan penggunaan produk terutama setelah terjadi reaksi iritasi, atau kita merasa skincare tersebut tidak lagi memberikan manfaat yang kita harapkan, dan kemudian beralih ke produk lain.

Skin Immunity

Menurut Renee Rouleau dalam blog reneerouleau.com, kulit tidak bisa menjadi kebal terhadap produk-produk skincare yang kita gunakan, karena memang tidak ada mekanisme dalam kulit untuk menjadi ‘bosan’ terhadap efek dari bahan-bahan skincare. Yang bisa dilakukan kulit adalah membentuk toleransi terhadap produk tertentu seperti retinoid, yang setelah beberapa waktu akan dapat mengurangi efek negatif yang terjadi pada kulit seperti iritasi dan kulit kering, namun tidak mengurangi efek positif dari retinoid terhadap kulit. 

Skincare Safety Test

Sebelum skincare bisa diluncurkan ke pasar, maka sebuah produk harus melalui serangkaian pengujian yang ditujukan untuk menguji keamanan dan kelayakan untuk digunakan konsumen terutama pengecekan apakah ingredient dalam kandidat produk tersebut berbahaya berdasarkan studi yang telah ada baik eksternal maupun internal, sehingga produk tersebut diharapkan tetap berfungsi dengan baik dan aman digunakan tidak hanya awal pemakaian namun hingga seterusnya. Selain itu setiap brand memiliki standar keamanan tersendiri untuk produk-produknya yang nantinya menentukan rangkaian pengujian apa saja yang akan dilakukan. Shiseido misalnya, menentukan safety assurance untuk produk-produk mereka yang meliputi Skin Irritation, Eye Irritation, Phototoxicity, Skin Sensitization, Photosensitization, Single dose toxicity, Genotoxicity, Repeated dose toxicity dan Reproductive toxicity. Setelah proses pengujian berdasarkan standar keamanan ini, biasanya akan diputuskan apakah perlu human testing atau jenis pengujian lainnya. Baru sebuah produk bisa diluncurkan di pasaran. 
Meskipun sebuah produk sudah diluncurkan di pasaran, biasanya sebuah brand yang baik akan melakukan follow up dari reaksi dan feedback dari pengguna produk yang nantinya digunakan dalam pengembangan produk mereka ke depan. 

Lalu, apa penyebab produk skincare kita berhenti bekerja, atau tidak berfungsi seperti sebelumnya?

1. Kulit kita berubah

Seiring waktu, usia kita terus bertambah, kulit kita pun akan berubah. Karena usia terus bertambah, maka pergantian sel-sel kulit mati tidak secepat waktu kita masih anak-anak atau remaja. Kita membutuhkan bahan yang membantu kita mengangkat sel-sel kulit mati tersebut agar tidak menumpuk di kulit seperti melalui produk eksfoliasi yang berupa acid. 
Selain karena usia, biasa kondisi kulit berubah saat terjadi fluktuasi hormon tubuh, terutama wanita. Hal ini saya alami sendiri, di saat tertentu kulit saya super berminyak, di waktu yang lain kulit saya jadi ditumbuhi beberapa jerawat bersamaan, dan di waktu yang lain lagi kulit saya bersih dan kalem. Fluktuasi hormon dalam tubuh terutama dipengaruhi oleh gaya hidup dan diet, sehingga kita tidak bisa begitu saja menggantungkan semua harapan indah kita pada sebotol produk skincare.
Kulit yang mengalami perubahan seiring bertambahnya usia juga biasanya memerlukan zat aktif tertentu untuk merawatnya. Misalnya jika di usia belasan kita menggunakan basic skincare saja yang terdiri dari cleanser - moisturizer - sunscreen yang mungkin dilengkapi dengan acne treatment, kemudian di umur 20-an kita mulai menambah produk eksfoliator atau serum untuk fungsi tertentu seperti brightening misalnya, dan di usia 30-an kita bisa menggunakan derivatif vitamin A atau retinol dan juga produk dengan konsentrasi bahan aktif yang lebih tinggi dari sebelumnya. 
Keputusan untuk mengubah atau menambah produk skincare ada di masing-masing orang, karena setiap kulit akan berbeda satu sama lain, meskipun sama-sama usianya 30 tahun, misalnya.

Baca juga : Skincare Guide - The Basic -

2. Perubahan cuaca dan musim

Faktor eksternal seperti cuaca dan musim yang berubah membuat kulit pun membutuhkan bantuan yang berbeda. Saat udara begitu kering dan dingin, kulit saya baik di area T-zone sempat mengalami kekeringan sehingga saya harus beralih pada produk yang melembabkan kulit. Sedangkan di saat musimnya kembali menjadi panas dan lembab, wajah jadi lebih mudah glowing karena berminyak, sehingga saya beralih pada produk yang lebih light atau ringan.
Menurut saya, karena kita tinggal di negara tropis, lebih susah untuk mengetahui kapan musim berganti, karena pilihannya cuma kemarau dan penghujan, yang menurut saya kapanpun bisa turun hujan dan kapanpun udara bisa menjadi lebih panas dari biasanya. Kalau tinggal di daerah dataran tinggi bisa dapat pilihan panas, dingin, dan hujan, kadang hujan es. Meskipun sudah ada jadwal perubahan musim, namun kadang-kadang yang terjadi pada kulit kita bisa berbeda, sehingga kita sendiri yang harus mengamati perubahan kulit kita.

Baca juga : Winter Skincare Routine

3. Oksidasi produk

Skincare yang kita suka dan cocok setelah sekian lama namun tiba-tiba jadi menyebabkan masalah seperti iritasi padahal masa kadaluarsa masih lama, mungkin salah satu penyebabnya adalah produk sudah mengalami oksidasi karena penyimpanan yang kurang tepat. Produk seperti Vitamin C harus disimpan dalam wadah yang tidak tembus pandang dan jauh dari sinar matahari, karena Vitamin C rentan untuk mengalami oksidasi. Biasanya oksidasi ditandai dengan perubahan warna dari warna aslinya. Kalau sudah melihat tanda seperti ini, kita perlu menghentikan penggunaan produk dan menggantinya dengan produk yang baru.

4. Fungal Acne

Berbeda dari jenis acne yang lain, fungal acne agak sulit dideteksi, karena dia acne tapi disebabkan oleh fungi. Fungi penyebabnya pun tidak hanya satu, namun bermacam-macam. Ada fungi yang langsung bereaksi dengan produk yang mengandung fungal acne trigger dalam jangka waktu harian, namun ada jenis fungi yang reaksinya baru diketahui hingga 2 bulan kemudian. Sehingga disarankan untuk tidak cepat-cepat mengambil kesimpulan bahwa satu produk cocok di kulit kita setelah 2-3 minggu pemakaian saja. 

5. Perbandingan dengan hasil awal

Hasil awal setelah menggunakan produk terkadang memang menghasilkan kulit yang lebih wow dan glowing dari sebelumnya, terutama jika produk tersebut mengandung acid untuk eksfoliasi. Kalau dibandingkan dengan kulit sebelum kita menggunakan produk, akan terlihat perubahan yang signifikan. Nah biasanya kita akan terus mengharapkan hasil yang seperti ini di hari-hari selanjutnya. Karena hal itu, kita jadi melihat sebuah produk jadi seperti hanya berfungsi di awal pemakaian saja atau kita menganggap kulit kita sudah kebal. Padahal produk tersebut bekerja sesuai fungsinya, seperti melakukan eksfoliasi yang tentu hasilnya dari minggu kedua ke minggu ketiga tidak akan sewow pemakaian di minggu pertama yang dibandingkan dengan sebelum menggunakan produk.

6. Ekspektasi terlalu tinggi

Ekspektasi terlalu tinggi bisa membutakan (ciyaa). Memang ada produk yang punya kemampuan yang lebih kuat karena persentase bahan aktifnya lebih tinggi atau karena jenis bahan aktif yang digunakan yang lebih kuat dari bahan lain. Sebenarnya yang perlu kita tahu adalah zat aktif dalam skincare yang kita pakai dan fungsinya sehingga kita tidak hanya berfokus pada iklan dari produk atau klaim produk yang terkadang memberikan target beberapa waktu tertentu untuk mencapai hasil tertentu, ditambah lagi bintang iklan produk yang terlihat glowing. Jadi, kita pun perlu mengetahui manfaat bahan-bahan yang ada di dalam produk kita sehingga kita tidak terjebak pada klaim produk yang (meski tidak semuanya) terkadang membuat kita berekspektasi terlalu tinggi.

7. Tidak pakai sunscreen

Seperti yang saya bahas sebelumnya di post mengenai sunscreen bahwa UVA dan UVB bisa memberi dampak negatif pada kulit terutama pada DNA yang bisa mengakibatkan kanker kulit. Jika kita tidak melindungi kulit dengan sunscreen, maka UVA dan UVB akan dengan mudah mengganggu keseimbangan kerja sel seperti munculnya lebih banyak bercak gelap pada wajah dan memperparah kondisi jerawat. Jadi, meskipun kita sudah pakai skincare paling mahal di malam hari, jika kita tidak melindungi kulit yang sudah diperbaiki tersebut dengan sunscreen, maka hasil yang maksimal tidak bisa kita dapatkan. 

Tweet this : Sunscreen is the best skincare product #WearYourSunscreen @lailivingroom


Baca juga : Basic Skincare : Sunscreen

8. Tidak melakukan eksfoliasi

Secara natural kulit akan mengganti sel-sel yang telah mati dengan yang baru dalam periode tertentu, namun seiring bertambahnya usia proses pergantian ini akan terus melambat, sehingga kemungkinan akumulasi sel-sel mati akan menumpuk. Penumpukan ini bisa memblokir skincare lain untuk terserap sempurna ke dalam kulit. Untuk itu kita memerlukan proses eksfoliasi untuk membantu mengangkat sel-sel kulit mati tersebut. Eksfoliasi tidak perlu dilakukan setiap hari, idealnya setiap 2-3 kali seminggu. Kulit yang mengalami over exfoliated juga akan menimbulkan masalah lain seperti iritasi.

Baca juga : Hal yang Sering Dilupakan Saat Pakai Skincare

Nah, sudah tahu kan kenapa ada produk-produk yang tiba-tiba tidak berfungsi padahal dulunya sangat cocok dengan kulit kita? Ada waktu tertentu saat kita harus memperkenalkan produk baru pada kulit kita untuk mengatasi masalah kulit tertentu, ada waktu lain kita harus berhenti menggunakan satu produk, dan ada waktu tertentu juga dimana kita bisa kembali menggunakan produk skincare yang dulu pernah kita gunakan. Semuanya tergantung kebutuhan dan kondisi kulit masing-masing.

Jadi, apakah skincare favorit yang kalian gunakan seperti tidak memberikan pengaruh apa-apa atau malah sepertinya menyebabkan masalah baru pada kulit? Share di kolom komentar ya.



Title picture by lailiving
Background photo by The Honest Company

how to feel better


Sebenarnya minggu ini saya tidak ada rencana untuk membuat blog post ini, namun rasanya saya mendadak ingin membahas hal ini. Saya sedang kembali membaca satu buku dari Rhonda Byrne berjudul The Power yang sangat saya sukai karena banyak sekali hal positif yang diajarkan di dalamnya. Saat saya merasa sepertinya saya mulai terpengaruh dengan situasi yang sedang tidak baik, saya membaca The Power. 

Disclaimer : post ini tidak dibuat untuk menganggap bahwa merasa tidak oke atau tidak sedang baik-baik saja adalah kondisi yang salah atau harus segera diubah sesegera mungkin apapun yang terjadi, namun postingan ini dibuat sebagai alternatif bagi siapapun yang ingin merasa lebih baik, yang cara-caranya adalah cara-cara yang biasa saya lakukan.

love quotes


Dari The Power, saya banyak belajar mengenai cinta. Cinta adalah kekuatan terbesar yang dimiliki oleh manusia. Dengan melakukan segala hal dengan cinta, maka cinta itu akan kembali kepada kita. Apa yang kita berikan, itulah yang akan kita terima. Dalam buku The Power juga kita tidak harus selalu bereaksi sesuai keadaan sekeliling kita, misalnya saat banyak orang panik, kita tidak harus ikut panik. Saat kita memberikan sesuatu kepada sekeliling kita baik dalam bentuk perasaan, pemikiran, ataupun material, semua itu akan menarik segala sesuatu seperti kejadian, situasi, orang-orang atau bahkan benda tertentu yang serupa dengan yang kita berikan tersebut yang datangnya tidak kita duga.

Kita memiliki pilihan untuk hal-hal yang kita suka dan hal-hal yang tidak kita suka. Tinggalkan hal-hal yang tidak kita suka, tanpa memberikan perasaan apapun. Pilih hal-hal yang kita suka dengan menerimanya sebagai bagian dari hidup kita. Begitu pula sebenarnya untuk merasakan perasaan tertentu, kita bisa memilih perasaan yang ingin kita rasakan.


rhonda byrne quotes


Apakah merasa lebih baik harus kita lakukan?

Menurut saya memaksakan diri sendiri yang sedang dalam keadaan tidak baik untuk segera menjadi lebih baik bukan selalu menjadi solusi terbaik. Sesuatu yang dipaksakan terkadang hasilnya akan memperburuk keadaan. Saat seseorang merasa tidak baik-baik saja dan tidak tahu bagaimana caranya agar menjadi lebih baik, memaksa orang tersebut untuk mencapai titik ‘lebih baik’ sama dengan menyuruh orang buta arah yang sedang tersesat untuk pergi ke suatu tempat yang tidak dikenal. Dia akan kebingungan.

Lalu apa yang saya lakukan saat tidak merasa baik baik saja?

Karena saya biasanya mengetahui penyebab kenapa saya merasa tidak baik, maka saya menerimanya. Saya menerima keadaan saya yang sedang tidak baik saat itu. Saya tidak memaksakan diri untuk segera merasa lebih baik. Namun, saat saya merasa ingin melakukan sesuatu yang menyenangkan untuk membuat saya merasa lebih baik, saya melakukan beberapa hal. 
Menurut The Power, hal-hal positif yang kita lihat, alami, rasakan dan dengar kemudian kita terima adalah sama seperti memberikan cinta, dan cinta itu yang akan kembali kepada kita berupa situasi, orang-orang maupun kejadian yang serupa.

Perasaan yang baik atau positif adalah perasaan dimana cinta ada di dalamnya, sedangkan perasaan tidak baik atau negatif adalah kondisi sebaliknya dimana dalam The Power digambarkan sebagai kondisi lack of love. Dengan memberikan cinta atau berada di sekitar hal-hal yang mengandung energi yang baik, kita bisa merasakan perasaan yang lebih baik atau berada dalam kondisi dengan cinta di dalamnya. 

happy quotes


Jadi yang perlu kita lakukan saat ingin merasakan perasaan yang lebih baik adalah dengan memilih hal-hal yang di dalamnya mengandung cinta atau memberikan pesan cinta.

1. Menonton video yang menyenangkan

emotions quotes

Video yang menyenangkan bisa sesederhana video kucing dan anjing tidur, video memasak, video motivasi, video kesehatan, video skincare, atau bisa music video artis favorit kita. Apapun video yang membuat kita merasa senang. Memang ada beberapa video yang mengharuskan kita berpikir, ada pula yang membuat kita merasa kesal, jadi kita tidak perlu menontonnya meski se-viral apapun judul yang digunakan hingga membuat kita penasaran. Kita perlu mencari video yang santai atau mungkin video-video lama yang jadi favorit kita dari satu channel favorit, akun instagram favorit, atau bahkan dari DVD koleksi kita.

2. Mendengarkan lagu-lagu favorit

Lagu favorit juga bisa membuat saya merasa lebih baik, terutama lagu yang memberikan semangat dan kata-kata positif. Meski saya tahu bahwa kehidupan tidak selalu mengandung hal-hal positif yang dikatakan dalam lagu-lagu favorit saya, namun lagu-lagu tersebut merupakan pengingat bagi saya bahwa hal-hal baik itu ada dan selalu ada, dan kita pun bisa menciptakannya. Beberapa lagu favorit saya diantaranya Diamond Only by E-girls, Anniversary by E-girls, Suki da by Little Glee Monster, Ashita wa Kitto Ii Hi ni Naru (Tomorrow will surely be a good day) by YuTakahashi atau versi Rihwa, U R not alone by GReeeeN, I'll Be There by Jess Glynne, Kobushi no Hana by Kobushi Factory, Hand to Hold by JJ Heller, dan masih banyak lagi. 
Sebenarnya tidak terbatas pada lagu dengan vokal di dalamnya, namun bunyi-bunyian seperti ASMR atau suara instrumen musik tertentu bisa membuat kita merasa nyaman seperti Fairytale dari Secret Garden yang selalu jadi salah satu favorit saya.

3.  Journaling

journal quotes

Saya selalu punya satu jurnal khusus yang saya siapkan untuk menulis apapun yang membuat saya tidak nyaman maupun menulis ide-ide yang spontan muncul, namun semakin kesini saya malah sering mengungkapkannya lewat gambar dan tulisan singkat. Bukan gambar yang sempurna, malah lebih ke abstrak. Biasanya saya yang berniat curhat malah menemukan ide baru saat journaling.
Jika kita tidak tahu harus menulis apa, kita bisa browsing journal prompt terutama di pinterest, biasanya ada tema harian untuk tiap bulan. Dengan menggunakan prompt ini, kita bisa menuangkan pendapat maupun isi pikiran kita mengenai satu hal dalam jurnal kita. Salah dua journal prompt favorit saya adalah dari channel Lavendaire dan buku Kiss The Frog yaitu : Jika kamu punya seluruh uang di dunia, apa yang ingin kamu lakukan? Jika kamu tahu kamu tidak akan pernah gagal, hal apa saja yang ingin kamu lakukan dalam waktu dekat?
Kalian bisa menggunakannya juga di jurnal kalian. Menurut saya kedua pertanyaan ini bisa membuat saya lebih mengenal diri saya mengenai hal-hal yang sebenarnya ingin saya lakukan.

4. Menulis Hal-Hal yang Disukai

Mengingat-ingat hal-hal yang saya suka dan menuliskannya bisa membuat saya merasa lebih baik. Terkadang saya menuliskan nama-nama orang yang saya kagumi, di saat seperti itu saya jadi mengingat hal-hal yang saya sukai dari mereka, hal-hal yang membuat bahagia bisa mengenal orang-orang tersebut sehingga saya bisa belajar hal-hal baru. Hal-hal yang saya suka juga bisa berupa tempat, benda atau waktu tertentu. 

5. Melakukan Hal-Hal yang Disukai

Hal-hal yang saya sukai bisa se-sederhana waktu awal hujan turun setelah panas seharian. Bau dari hujan membuat saya merasa lebih baik, mungkin lebih ke perasaan nyaman. Hal lainnya misalnya saya suka langit biru, maka saya biasanya saya berhenti sejenak untuk mengagumi langit biru di atas jalan yang sedang saya lewati. Meskipun langitnya sama, namun tiap hari pola awan mungkin warna biru yang dihasilkan bisa berbeda-beda, dan semua itu tetap terlihat indah.
Hal-hal yang kita sukai bisa berupa melakukan rutinitas skincare atau menggunakan make-up. Selain membantu diri sendiri untuk tampil dengan baik, rutinitas self-care juga bisa membuat kita lebih mengenal diri sendiri dengan hanya menggunakan produk-produk yang kita butuhkan.

Baca juga : Skincare Routine Guide - The Basic -

6. Berterima kasih

drug quotes

Berterima kasih pada seseorang yang sudah mengantarkan paket kita, berterimakasih kepada ibu yang sudah memasak sarapan, berterima kasih kepada customer yang sudah membayar, berterimakasih atas hal-hal yang baik yang sudah dilakukan orang lain. Saya merasa lebih baik setelah mengucapkan terima kasih kepada orang di sekeliling saya atas perbuatan baik mereka. Meski tidak semua orang merespon terima kasih kita, namun kita tidak membutuhkan respon apapun dari orang lain atas terima kasih kita. Karena kita ingin menghargai mereka.
Ada saat dimana kita merasa kita tidak berkembang sama sekali, kita tetap begitu-begitu saja sehingga kadang kita tidak tahu harus berterimakasih atas hal apa dalam hidup kita. Di saat seperti itu, kita perlu bertanya pada diri sendiri hal-hal apa sajakah yang sudah kita miliki saat ini yang dulunya sangat kita inginkan atau dulunya seperti tidak mungkin untuk kita miliki karena hanya bisa melihatnya di etalase toko atau iklan televisi misalnya. Dengan begitu, kita bisa berfokus pada pencapaian yang sudah kita lakukan sekecil apapun, tidak lagi terlalu keras kepada diri sendiri dan berterima kasih pada diri sendiri dan juga orang lain yang mungkin membantu mewujudkan keinginan kita tersebut.
Berterima kasih kepada diri sendiri tidak harus kita mengucapkan kata terima kasih langsung kepada diri kita sendiri, namun bisa berupa self-reward.

7. Bergerak

walking quotes

Melakukan kegiatan seperti berjalan, berlari atau senam bisa memicu pelepasan hormon endorfin yang merupakan hormon yang terkenal punya fungsi mirip dengan morfin yaitu mengurangi rasa sakit dan membuat perasaan jadi lebih baik. Saat kita tidak tahu harus berbuat apa dalam situasi yang tidak baik, kita bisa sekedar berjalan kaki, terutama jika kita bisa menemukan tempat yang segar dan alami seperti sawah atau perkebunan. Jika kita memang tidak suka pergi kemana-mana, kita bisa senam sendiri di rumah, pokoknya kita bergerak.

8. Makan

healthy eating quotes

Keseimbangan jumlah bakteri dalam sistem pencernaan kita berperan dalam mempengaruhi mood. Menurut American Psychological Association, bakteri baik dalam sistem pencernaan menyumbang 95% produksi serotonin tubuh, hormon yang biasa dikenal sebagai happy chemical, dimana jika kita mengalami kekurangan serotonin bisa mengalami gangguan pencernaan, asma, diabetes, obesitas hingga depresi. Maka dari itu kita perlu menghindari makan dalam kemasan yang tinggi gula, zat aditif dan preservatif, karena zat-zat ini bisa mempengaruhi keseimbangan bakteri dalam sistem kita. Kita disarankan untuk banyak makan buah segar, sayuran hijau, makanan yang mengandung probiotic seperti yogurt, makanan fermentasi, serta lemak baik seperti yang terkandung pada ikan dan minyak zaitun.

9. Ketenangan

solitude quotes

Ada satu waktu dimana kita memang harus tidak melakukan apa-apa, kita santai bersama diri sendiri di tempat yang tenang. Keseharian kita yang super sibuk, dihujani berbagai opini dari orang lain, tumpukan tugas dan tanggung jawab, serta media sosial yang berisi hal-hal yang tidak nyaman membuat pikiran kita penuh hingga kita tidak bisa mengetahui apa yang sebenarnya ada di dalam pikiran kita hingga begitu berisik setiap saat. Mencari ketenangan dengan tidak melakukan apa-apa, tanpa mempedulikan apa yang terjadi di timeline media sosial kita, bisa membantu meredakan suara-suara berisik yang memenuhi pikiran kita.

Setiap orang bisa tersenyum. Setiap orang bisa merasa sedih. Setiap orang bisa merasakan perasaan apapun. Kehidupan tidak hanya tentang merasa baik atau mencapai satu titik yang diterima mayoritas sebagai hal yang harus dimiliki semua orang. Ada badai, ada pelangi. Ada kesedihan ada kebahagiaan. Ada saatnya kita menanjak, menurun, memutar, berbelok seperti tayo. Haha. 

Tweet this : Kamu tetap kamu meski dengan perasaan yang berbeda dari kemarin. Kamu adalah kamu, dan tidak ada kamu yang lain. - @lailivingroom #FeelBetter


Jadi, apa kalian melakukan sesuatu yang berbeda dari yang saya sebutkan di atas saat merasa tidak baik-baik saja? Share di kolom komentar ya.




Title picture and quote pictures by lailiving
Background photos by : 
- Alysa Bajenaru
- Katlyn Boone
- Ana Tavares
- Hermes Rivera
- Kawin Harasai
- Annie Spratt
- Muhammad Muzamil
- Tomoko Uji
- Olia Gozha
- Nordwood Themes
- Pawel Czerwinski
Tweet service by Click to Tweet


NOTE :
For English version, click this link : BASIC SKINCARE : SUNSCREEN (English Ver.)


BASIC SKINCARE : SUNSCREEN (Bahasa Indonesia)

“Kulitku tidak mudah gosong, tidak perlu pakai sunscreen”
“Tidak perlu pakai sunscreen, toh sedang mendung”

Sinar matahari merupakan aliran gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh matahari yang umumnya berupa infrared (IR), visible light dan ultraviolet (UV). UV merupakan jenis cahaya yang tidak terlihat yang membawa energi yang besar. UV terbagi menjadi : UVA punya kekuatan paling lemah namun panjang gelombang terpanjang, disusul oleh UVB dan UVC. UVC memiliki kekuatan paling besar dan paling merusak namun sebelum sampai di permukaan bumi, UVC sudah diserap oleh ozon di lapisan stratosfer. Sedangkan sebagian dari UVB ada yang terserap ozon, dan sisanya masuk ke bumi, yaitu sekitar 1% saja atau kurang, namun UVB ini memiliki kekuatan yang lebih besar dari UVA. 

UVA

Meski memiliki panjang gelombang yang berbeda, UVA dan UVB sama-sama berbahaya bagi kulit. UVA bisa masuk ke dalam lapisan dermis kulit menyebabkan tanning, kerusakan DNA (yang merupakan penyebab kanker kulit) dan photoaging. UVA yang merupakan 95% dari radiasi UV yang sampai ke bumi, tidak memiliki kemampuan sebesar UVB untuk secara langsung merusak DNA, namun UVA mampu memicu pembentukan radikal oksigen yang menyebabkan oksidasi pada DNA.  Menurut studi yang dilakukan oleh NYU School of Medicine menyebutkan bahwa UVA merusak DNA dalam melanosit, menyebabkan mutasi DNA dan memicu melanoma. Melanosit memproduksi melanin yang melindungi kulit dari radiasi UV dengan memproduksi pigmen gelap pada kulit. Dalam kondisi paparan UV yang berlebihan, melanosit akan lebih cepat rusak karena dia tidak bisa memperbaiki dirinya sendiri secara penuh  jika dibandingkan sel lain dalam tubuh manusia. 

UVB

UVB hanya mencapai lapisan terluar kulit (epidermis) yang biasanya merupakan penyebab kulit jadi terbakar atau kemerahan (burning) dan kerusakan DNA. Meski hanya sampai di lapisan epidermis, namun energi dari UVB sebesar 1% dari total radiasi UV yang sampai ke bumi, dapat menyebabkan perubahan susunan rantai DNA. UVB menyebabkan pembentukan dimer yang bisa menyebabkan perubahan DNA dari bentuk aslinya, yang tentu saja membuat sel tidak bisa bekerja sesuai fungsinya. Setiap sel yang terekspos UVB bisa membentuk hingga 100 dimer. Jika dalam suatu sel terdapat terlalu banyak dimer, maka kemungkinan sel tersebut akan mati atau menjadi sel kanker yang pertumbuhannya tidak bisa dikontrol. Biasanya kematian sel disebabkan oleh akumulasi dari dimer dalam DNA. 

UVA and UVB effects on skin

Baik UVA dan UVB punya kemampuan membentuk Squamous Cell Carcinoma (SCC) dan Basal Cell Carcinoma (BCC) yang merupakan 2 jenis kanker kulit yang paling sering ditemukan pada kulit manusia.

Nah, jika kita sudah menggunakan serangkaian produk skincare untuk mengatasi jerawat, tekstur kulit, aging, maupun bekas jerawat, namun tanpa melindunginya dari UVA dan UVB tentu akan membuat produk yang kita gunakan kurang efektif bahkan bisa menyebabkan kondisi kulit semakin parah, misalnya penggunaan acid yang meningkatkan sensitivitas kulit. Bukannya kondisi semakin membaik, malah menambah masalah baru. 


Tweet this : Semahal atau sepanjang apapun skincare routine yang kamu lakukan tiap malam, tanpa sunscreen semua itu tidak akan bekerja maksimal pada kulit #WearYourSunscreen @lailivingroom


UV Index

Menurut FDA (Food and Drug Administration), besarnya radiasi UV yang diterima manusia tergantung beberapa faktor seperti : geografis, ketinggian, waktu, cuaca dan pantulan cahaya. Radiasi UV terkuat ada di daerah ekuator, daerah bersalju, daerah beraspal, dan daerah yang banyak air. Kita disarankan untuk menggunakan pelindung jika UV Index sudah mencapai 3 (untuk kulit yang mudah terbakar, disarankan menggunakan sunscreen meski UV Index mencapai angka 1 atau low), yaitu sekitar pukul 10 pagi hingga 4 sore, baik di saat hari cerah maupun berawan, karena UVA mampu menembus kaca dan awan.

UV Index (Ultraviolet Index) pertama kali diperkenalkan di Kanada pada 1992, kemudian dikembangkan tahun 1994 oleh National Weather Service (NWS) dan US Environmental Protection Agency (EPA) untuk membantu perencanaan kegiatan outdoor dan mengurangi paparan berlebihan dari radiasi UV yang berkaitan dengan kesehatan. 
Kategori :
1-2          : LOW
3-5          : MODERATE
6-7          : HIGH
8-10        : VERY HIGH
11+         : EXTREME

Bagaimana kita melindungi kulit dari UVA dan UVB?

Pakai sunscreen broad spectrum, atau yang mencantumkan angka SPF dan PPD / UVAPF / PA di kemasannya. Sunscreen adalah substansi yang diaplikasikan pada kulit yang ditujukan untuk melindungi kulit dari bahaya UV seperti penuaan pada kulit yang meliputi munculnya kerutan dan bercak hitam pada kulit, serta kerusakan DNA yang bisa menyebabkan kanker kulit. Selain itu, sunscreen merupakan skincare terbaik yang bisa kita gunakan untuk mencegah berbagai masalah kulit menjadi lebih buruk misalnya jerawat dan bekas jerawat.

Baca juga : Skincare Myths Around Me

SPF (Sun Protection Factor)

SPF (Sun Protection Factor) adalah besarnya kemampuan sunscreen melindungi kulit dari UVB (burning). Jika kulit kita normalnya akan terbakar / kemerahan oleh sinar matahari dalam 15 menit, maka SPF 50 dalam sunscreen artinya bisa memperpanjang masa ini menjadi 15 x 50 = 750 menit. Tentu saja jika digunakan dengan jumlah yang cukup pada kulit. 
Apakah artinya kita bisa berdiri di bawah sinar matahari selama 750 menit? Tentu tidak. SPF hanya melindungi kita dari UVB saja. 
Persentase perlindungan terhadap UVB :
SPF 15 memberi 93% perlindungan, yang artinya masih ada 7%  foton yang lewat
SPF 30 memberi 97% perlindungan, yang artinya masih ada 3%  foton yang lewat
Menurut Ayaz Mahmood Dar dalam bukunya Cosmetic Chemistry, sunscreen dengan SPF lebih tinggi misalnya SPF 75 juga tidak memberi 100% perlindungan, yang artinya masih ada foton dari UVB yang lewat. Jadi bisa dikatakan, SPF memberikan perlindungan agar tidak terjadi sunburn dan meminimalisir UVB yang bisa lewat.

PA (Protection Grade of UVA)

PA pertama kali dibuat di Jepang yang diadaptasi dari PPD (Persistent Pigment Darkening) dimana dalam metode ini menggunakan UVA yang menyebabkan darkening atau tanning pada kulit. Dalam tes ini, sunscreen dengan PPD 10 mampu melindungi kulit dari UVA sebesar 10x lebih besar dari keadaan tanpa sunscreen. 
PPD 2-4                : PA+                     ( some protection )
PPD 4-8                : PA++                   ( moderate protection )
PPD 8-16              : PA+++                 ( high protection )
PPD > 16              : PA++++               ( extremely high protection )
Kelemahan dari PA adalah karena hanya menggunakan + dalam simbolnya, maka PPD diatas 16 baik 17 atau 20 akan sama-sama diberi label PA++++ sebagai level paling tinggi dalam metode ini.

UVAPF (Ultraviolet A Protection Factor)

UVAPF (Ultraviolet A Protection Factor) sebenarnya sejenis dengan SPF namun khusus untuk UVA, yang sebelumnya digunakan di Eropa. Metode yang digunakan disebut Colipa UVA Method yang dilakukan dengan menghitung energi dari UVA yang melewati lapisan dari sunscreen yang diaplikasikan pada plastik, bukan kulit manusia.

Broad Spectrum

Sedangkan untuk produk yang berasal dari US dan Kanada, biasanya berlabel Broad Spectrum untuk menunjukkan bahwa produk sunscreen tersebut mencakup perlindungan UVA dan UVB. untuk mendapatkan label ini, 90% dari total UV yang diserap oleh sebuah produk sunscreen harus berkisar di bawah 370 nanometer. Namun perhitungan ini disebut kurang efektif karena semua sunscreen yang mampu melindungi dari UVA bisa masuk dalam kategori ini meskipun kemampuannya tergolong lemah.

Sunscreen mana yang harus kita pilih?

Mana saja boleh, yang nyaman untuk kulit dan membuat kita rajin pakai sunscreen setiap hari. Perlu diketahui bahwa kita tidak hanya harus berfokus pada besarnya SPF yaitu untuk perlindungan terhadap UVB namun juga memastikan bahwa sunscreen yang kita gunakan juga bisa melindungi kita dari UVA. 

Inorganic Sunscreen

Inorganic sunscreen atau biasanya disebut physical sunscreen atau mineral sunscreen adalah sunscreen yang tidak mengandung ikatan karbon dalam UV filternya, yaitu Zinc Oxide dan Titanium Dioxide. 

Organic Sunscreen

Organic sunscreen atau biasanya disebut chemical sunscreen adalah sunscreen yang mengandung ikatan karbon dalam UV filternya yaitu selain Zinc Oxide dan Titanium Dioxide, seperti Avobenzone, Homosalate, Octinoxate, Tinosorb S, Tinosorb M, Uvinul A dan lain-lain

organic vs inorganic sunscreen


Sebenarnya penggunaan nama chemical dan physical menurut ahli kimia kurang tepat, karena yang disebut physical sunscreen sebenarnya juga merupakan jenis chemical (bahan kimia) dan yang disebut chemical sunscreen sebenarnya juga membentuk physical layer untuk perlindungan kulit. Tapi karena sudah hits seperti itu, kita tidak perlu pusing dengan penyebutan namanya. 

Baik inorganic maupun organic sunscreen bekerja dengan menyerap UV. Bedanya, inorganic filter menyerap sebagian dan memantulkan sebagian yang lain. Sedangkan organic filter menyerap dan mengubah UV menjadi energi panas dan menonaktifkannya. Jenis organic filter baru seperti Tinosorb M punya kemampuan untuk memantulkan sebagian UV seperti yang dilakukan oleh inorganic filter. Sehingga kita tidak bisa judge sebuah sunscreen apakah dia 'hanya menyerap' atau 'hanya memantulkan' ultraviolet.

Jenis Sunscreen Berdasarkan Wujudnya :

1. Cream
2. Lotion / Milk 
3. Gel 
4. Stick
5. Spray 
6. Powder

Tips memilih sunscreen berdasarkan jenis kulit :

Kulit Sensitif :

1. Hindari sunscreen dengan PABA (p-Aminobenzoic Acid), Benzophenone, fragrance dan oil di dalamnya
2. Biasanya berlabel hypoallergenic, for sensitive skin, soothing, mild dan lain sebagainya
3. Untuk lebih aman, bisa memilih jenis mineral atau inorganic sunscreen yang mengandung Titanium Dioxide dan Zinc Oxide di dalamnya
4. Bisa memilih produk yang mengandung bahan yang menenangkan seperti Aloe Vera

Kulit Berminyak :

1. Produk untuk kulit berminyak biasanya berkonsistensi gel atau water based (meski tidak semua)
2. Hindari produk yang mengandung oil dan fragrance
3. Biasanya berlabel for oily skin atau non-comedogenic

Kulit Kering :

1. Bisa memilih sunscreen yang disertai dengan fungsi melembabkan atau dengan konsistensi cream
2. Di ingredient list biasanya ada Glycerin, Hyaluronic Acid dan lain-lain
3. Cari label untuk dry skin atau moisturizing pada kemasannya

Baca juga : Tips Memilih Produk Skincare untuk Pemula

Saran Penggunaan :

1. Gunakan 15-20 menit sebelum keluar rumah, baik dalam keadaan cerah atau mendung
2. Re-apply setiap 2-3 jam untuk kegiatan sehari-hari terutama outdoor, atau 40 menit setelah kontak dengan air misalnya berenang. Baca petunjuk dan saran penggunaan pada masing-masing produk untuk mendapatkan perlindungan maksimal.
3. Untuk penggunaan acne spot treatment, dianjurkan untuk menunggu 20 menit sebelum mengaplikasikan sunscreen
4. Jumlah yang disaran untuk penggunaan sunscreen agar mendapatkan perlindungan sesuai dengan label adalah 2 mg/cm2 atau sekitar ¼ sendok teh untuk seluruh wajah. Penggunaan sunscreen di bawah jumlah yang disarankan bisa membuat kita tidak mendapatkan perlindungan sesuai dengan label produk. Misalnya, jika kita mengaplikasikan sunscreen dengan SPF 30 dengan jumlah setengah dari yang direkomendasikan, maka kita diperkirakan hanya mendapatkan perlindungan SPF 5.5 saja.

Favorite Sunscreen Products :

My skin type : combination skin
Disclaimer : products mentioned are not sponsored, PR, nor gifts 



Jadi, tidak peduli kulit kita bisa terbakar matahari atau tidak, perlindungan dari UVA dan UVB tetap kita butuhkan, karena fungsi sunscreen bukan hanya sebatas melindungi kita dari kegosongan atau sejenisnya, namun lebih besar dari itu.
Nah, produk sunscreen apa yang jadi favorit kalian? Atau menemukan kesalahan terutama dalam penulisan istilah kimia dalam post ini? Share di kolom komentar di bawah ini ya. 

Jangan lupa cintai dirimu, pakai sunscreen tiap hari~

Baca juga : A Friendly Reminder to Love Yourself


Sumber :
1. UVA & UVB. SkinCancer.org (https://www.skincancer.org/prevention/uva-and-uvb )
2. Sun Damage and Cancer : How UV Radiation Affects Our Skin. The Conversation (https://theconversation.com/sun-damage-and-cancer-how-uv-radiation-affects-our-skin-34538 )
3. The UV Index : Definition, Distribution and Factors Affecting It. Fioletov V, Kerr JB,Fergusson A (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21033538 )
4. Inorganic and Organic UV Filters : Their Role in Efficacy in Sunsreen and Suncare Products. Nick Serpone, Daniele Dondi, Angelo Albini
(https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0020169306000259 )
5. Mineral vs Synthetic Sunscreen Ingredients. Paula’s Choice
(https://www.paulaschoice.com/expert-advice/skincare-advice/sun-care/mineral-vs-synthetic-sunscreens.html )
6. Sunscreen : How to Help Protect Your Skin from The Sun. FDA 
(https://www.fda.gov/drugs/understanding-over-counter-medicines/sunscreen-how-help-protect-your-skin-sun )
7. Ultraviolet Radiation Exposure and  Its Impact on Skin Cancer Risk. Meg Watson, Dawn M. Holman, Maryellen Maguiere-Eisen (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5036351/ )
8. UVA Radiation Damages DNA in Human Melanocyte Skin Cells and Can Lead to Melanoma. ScienceDaily (https://www.sciencedaily.com/releases/2010/07/100701103415.htm )
9. Sunscreen applied at ≥ 2 mg cm-2 during a sunny holiday prevents erythema, a biomarker of ultraviolet radiation-induced DNA damage and suppression of acquired immunity. Narbutt J, Philipsen PA, Harrison GI, Morgan KA, Lawrence KP, Baczynska KA, Grys K, Rogowski-Tylman M, Olejniczak-Staruch I, Tewari A, Bell M, O'Connor C, Wulf HC, Lesiak A, Young AR. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/30307614 )
10. Cosmetic Chemistry : An Instant Approach. Ayaz Mahmood Dar.

Title picture and infographic by lailiving
Title background by SOCIALCUT
Tweet Service by Click to Tweet
Newer Posts Older Posts Home

ABOUT ME

Contact | Collaboration |

Hey there! I’m Lala. Welcome to lailiving, my little corner of the internet where I share things I love such as books I ca't stop thinking about, songs that are always on repeat, bullet journaling, and random musings about life. I write in Bahasa Indonesia and English, so you’ll find a mix of both here! I’m always up for fun collaborations, creative projects, or anything that aligns with my interests. If you’re looking for someone to review products, share experiences, or create engaging content, let’s chat! You can find my contact links around this blog. Also, don’t be shy, drop a comment and let’s talk!.

Professional Reader

Reviews Published
Web Hosting
Web Hosting
Foods
Self Growth

Add to Reading List

POPULAR POSTS

  • Review Hada Labo Gokujyun Ultimate Moisturizing Face Wash: Favorit Sejak 2015
  • Review Jujur Pakai Iconnet di Malang Setelah 1 Tahun: Worth It?
  • Fairy King vs. Mere Mortal: Ultimate Red Flag Checklist
  • Review Wardah Lightening Oil-Infused Micellar Water: Kulit Bersih, Lembap, dan Kalem
  • 100+ Buku Gratis di British Council Library via Libby App
  • Snowglobe by Soyoung Park | Book Review
  • Cara Mudah Menggunakan Aplikasi Libby untuk Baca Buku Gratis
  • March 2023 Reading Plans | Monthly TBR
Blogger Perempuan

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates

DMCA.com Protection Status