Cooking with You by Yoana Dianika | Book Review

 


(This book review will be in English and Indonesian, so it's longer than usual. Review buku ini dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, sehingga lebih panjang dari biasanya.)


When I stepped into the library, I intended to find a fiction book about cooking and food. As I perused the shelves lined with enticing book covers, my eyes landed on a book that instantly captured my attention. Without glancing at the blurb or synopsis, I was drawn to the book by its cover alone. The sight of beautifully illustrated cooking utensils and the simple yet intriguing title, Cooking with You, beckoned me to delve into its pages.

(Ketika aku masuk ke perpustakaan, aku berniat untuk mencari buku fiksi tentang dunia memasak dan makanan yang menyenangkan. Saat aku mencari di rak-rak yang dipenuhi buku yang menarik, ada sebuah buku yang langsung menarik perhatian. Tanpa melirik blurb atau sinopsisnya, aku tertarik pada buku itu hanya dari sampulnya. Ilustrasi peralatan masak dan judul yang sederhana, Cooking with You, membuatku tertarik untuk membacanya.)

 

BOOK INFORMATION

Title                       : Cooking with You

Author                  : Yoana Dianika

Publisher             : Bentang Pustaka

Length                  : 345 pages

Published            : March 2014

Read                      : June 11-14, 2023

GR Rating            : 3.45

My Rating            : 3.00

 

Set against the backdrops of Nembrala and Bali, this captivating novel introduces us to the life of our protagonist, Zuri, a 25-year-old woman whose passion for food and cooking leads her on a delightful path of self-discovery and love. As the pages of Cooking with You unfold, we are introduced to a world where culinary mastery intertwines with the crashing waves of the ocean. Zuri, a talented cook, finds herself in the beautiful coastal town of Nembrala, where she encounters the enigmatic Errol, a handsome surfer whose passion for the waves matches her own fiery enthusiasm for the culinary arts. Their connection is instantaneous, a magnetic force drawing them together through their shared love for all things related to food.

(Dengan latar belakang Nembrala dan Bali, novel ini memperkenalkan kita pada kehidupan protagonis kita, Zuri, seorang wanita berusia 25 tahun yang passionnya akan makanan dan memasak membawanya ke perjalanan penemuan diri dan cinta. Saat mulai membaca Cooking with You, kita diperkenalkan ke dunia kuliner yang dikombinasikan dengan setting pantai dengan ombak lautnya. Zuri, yang memiliki bakat dalam hal memasak, berada di kota pesisir Nembrala yang indah, di mana dia bertemu dengan Errol yang misterius, seorang peselancar tampan yang passionnya terhadap ombak sama besarnya dengan antusiasmenya yang berapi-api terhadap seni kuliner. Koneksi mereka instan seperti kekuatan magnet yang menyatukan mereka melalui kecintaan mereka pada semua hal yang berkaitan dengan makanan.)

Yoana Dianika skillfully weaves a tale that captures the essence of Zuri and Errol's journey, intertwining the aromas of delicious dishes with the salty breeze of the ocean. With vivid descriptions of the vibrant beach resort, cooking ingredients, and the mouthwatering dishes they create, readers are transported into a world that leaves them yearning for more foods told in this book.

(Yoana Dianika dengan lihai merangkai kisah yang menangkap esensi perjalanan Zuri dan Errol, mengkombinasikan aroma hidangan lezat dengan semilir angin laut. Dengan deskripsi yang jelas tentang beach resort yang sibuk, bahan-bahan untuk memasak, dan hidangan lezat yang mereka buat, pembaca dibawa ke dalam dunia yang membuat mereka menginginkan lebih banyak makanan untuk dimunculkan di dalam kisah ini.)

Cooking with You not only explores the romance blossoming between Zuri and Errol but also dives into their personal growth as they navigate the challenges of their respective passions. Through their culinary adventures and the trials they face, Zuri and Errol discover not only the flavors that ignite their taste buds but also the depths of their own hearts.

(Cooking with You tidak hanya mengeksplorasi kisah romance yang berkembang antara Zuri dan Errol, tetapi juga menyelami perkembangan pribadi mereka saat mereka mengatasi tantangan dari impian masing-masing. Melalui petualangan kuliner dan tantangan yang mereka hadapi, Zuri dan Errol tidak hanya menemukan cita rasa yang menggunggah selera makan, tetapi juga isi hati mereka sendiri.) 

Yoana Dianika's vivid storytelling skills shine through as she paints detailed descriptions of the places, characters, emotions, and, of course, the food within the pages of Cooking with You. Each scene comes alive, transporting readers to the sun-kissed shores of Nembrala and the vibrant hotel of Bali. The author's ability to evoke a strong sense of place creates an immersive reading experience, making it feel as though you are right there alongside Zuri and Errol.

(Kemampuan Yoana Dianika tampak saat dia melukiskan deskripsi mendetail tentang tempat, karakter, emosi, dan, tentu saja makanan di tiap halaman Cooking with You. Setiap adegan menjadi hidup, membawa pembaca ke pantai Nembrala yang bermandikan sinar matahari dan hotel Bali yang sibuk. Kemampuan penulis untuk mendeskripsikan tempat menciptakan pengalaman membaca yang imersif, membuat pembaca merasa seolah-olah berada di sana bersama Zuri dan Errol.)

Cooking with You is a delightful fusion of international flavors and traditional Indonesian cuisine. Not only we are treated to mouthwatering descriptions of dishes like tiramisu and scones, but also the introduction to Indonesian delicacies that I have never known before.

(Cooking with You adalah perpaduan cita rasa internasional dan masakan tradisional Indonesia yang lezat. Tidak hanya hidangan yang menggiurkan seperti tiramisu dan scone yang muncul di buku ini,  namun juga ada pengenalan hidangan Indonesia yang bahkan belum aku ketahui sebelumnya.)

 

PHYSICAL BOOK REVIEW

The cover of Cooking with You by Yoana Dianika immediately catches the eye with its delightful pink and charming illustrations of cooking utensils. The color chosen creates a warm and inviting atmosphere, hinting at the delectable and sweet culinary journey that awaits within its pages. Emblazoned on the front cover is the label "yummylit," a playful and apt description for a book that combines the delectable world of food with the enchantment of literature.

Published by Bentang Pustaka in 2014 and written in the Indonesian language, this book is divided into two parts, each set in different locations. Part 1 takes place in the captivating backdrop of Nembrala, while Part 2 transports readers to the vibrant and culturally rich setting of Bali. The division of the story into these distinct parts adds structure and depth to the narrative, allowing readers to explore different culinary landscapes and immerse themselves in the unique appeal of each location.

As readers progress through the book, they encounter charming illustrations that punctuate the book theme. At the end of each story or a chapter, there is an adorable cooking utensil icon that adds whimsical touch. The beginning of a new chapter is denoted by a chef hat symbol, while a full-page illustration of a person wearing an apron denotes the start of a new part. These artistic elements further enhance the reading experience and visually guide readers through the book.

Cooking with You uses simple gingham pattern on the corner of each page, making them more charming. The font choice, a serif typeface, ensures readability with its ideal size and spacing, ensuring that readers can enjoy the story without strain or fatigue.

While there are no bookmarks in this borrowed library book, the quality of the book binding and paper type is noteworthy. The book possesses a delightful floppiness, making it easy to open and hold, enabling readers to delve into its pages with comfort. The pages, with their gentle wrinkles and beautifully yellowed appearance, exude a sense of history, adding to the overall charm and allure of the reading experience.

(Cover Cooking with You oleh Yoana Dianika langsung menarik perhatian dengan warna pink yang cantik dan ilustrasi alat masak yang menarik. Warna yang dipilih menciptakan suasana yang hangat dan mengundang pembaca, mengisyaratkan perjalanan kuliner lezat dan manis yang menanti di dalam bukunya. Di cover depan ada label "yummylit", label yang tepat untuk sebuah buku yang menggabungkan dunia makanan yang lezat dengan pesona sastra.

Diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada tahun 2014 dalam bahasa Indonesia, buku ini dibagi menjadi dua bagian yang masing-masing berlatarkan lokasi berbeda. Bagian 1 berlangsung di Nembrala yang cantik, sementara Bagian 2 membawa pembaca ke suasana Bali yang kaya budaya. Pembagian cerita ke dalam bagian-bagian yang berbeda ini menambah struktur dan kedalaman narasi, memungkinkan pembaca menjelajahi daya tarik kuliner yang berbeda dan daya tarik unik dari setiap lokasi.

Ketika memasuki buku ini, pembaca akan menemukan ilustrasi menarik yang mendukung tema buku. Di akhir setiap cerita atau setiap bab akan ada ikon alat masak yang lucu. Awal bab baru dilambangkan dengan simbol topi koki, sedangkan ilustrasi satu halaman penuh orang yang mengenakan celemek menunjukkan awal dari bagian baru. Elemen artistik ini semakin meningkatkan pengalaman membaca dan memandu pembaca secara visual dalam membaca buku ini.

Desain buku Cooking with You menggunakan pola gingham simpel di sudut halaman yang membuat setiap halaman terlihat menggemaskan. Pilihan font serif, dengan ukuran dan jarak yang ideal, membuat pembaca dapat menikmati cerita tanpa ketegangan atau kelelahan.

Meskipun tidak ada pembatas buku pada buku perpustakaan yang aku pinjam ini, namun kualitas penjilidan buku dan jenis kertasnya patut mendapat perhatian. Buku ini floppy, membuatnya mudah dibuka dan dipegang, memungkinkan pembaca mempelajari setiap halamannya dengan nyaman. Halaman-halamannya sudah mengerut dan menguning dengan indah, memancarkan kesan kuno, menambah daya pikat pengalaman membaca secara keseluruhan.)

 

KITCHEN PRINCESS

Cooking with You by Yoana Dianika reminds me of my favorite manga series Kitchen Princess in its portrayal of a passionate and talented woman immersed in the world of cooking, particularly sweets. While the two works may differ in terms of dramatic cooking competitions and rivalries, the underlying theme of culinary passion shines through.

Similar to Kitchen Princess, Cooking with You captures the essence of a protagonist who finds solace, joy, and self-expression through her culinary creations. The book celebrates the art of cooking and the magic that can be woven through food, enticing readers with mouthwatering descriptions of delectable dishes and tempting desserts.

Furthermore, just like Kitchen Princess provides bonus recipes at the end of each volume, Cooking with You similarly includes mouthwatering recipes that readers can try out for themselves. These recipes provide an interactive element that deepens the connection between the reader and the story.

While Cooking with You may offer a less dramatic portrayal of cooking, competition, and rivalry, it captures the heart of a woman's passion for cooking and her journey of self-discovery through the art of culinary creation. With its mouthwatering descriptions and heartfelt storytelling, the book invites readers to savor the flavors of love, passion, and the sweet indulgence of following one's dreams.

(Cooking with You oleh Yoana Dianika mengingatkanku  pada serial manga favorit yaitu Kitchen Princess dalam penggambarannya tentang karakter perempuan yang penuh passion dan berbakat dalam dunia memasak, khususnya makanan manis. Meskipun kedua karya tersebut berbeda dalam hal kompetisi dan persaingan memasak yang dramatis, tema yang mendasari passion dalam dunia kuliner sangat terlihat.

Mirip dengan Kitchen Princess, Cooking with You menangkap esensi dari seorang protagonis yang menemukan penghiburan, kegembiraan, dan ekspresi diri melalui kreasi kulinernya. Buku ini menunjukkan seni memasak dan keajaiban yang dapat muncul melalui makanan, memikat pembaca dengan deskripsi menggiurkan tentang hidangan lezat dan makanan penutup yang menggoda.

Selain itu, seperti Kitchen Princess yang memberikan resep bonus di akhir volumenya, Cooking with You juga menyertakan resep lezat yang dapat dicoba sendiri oleh pembaca. Resep-resep ini memberikan elemen interaktif yang memperdalam hubungan antara pembaca dan cerita.

Meskipun Cooking with You memberikan kisah memasak, kompetisi, dan persaingan yang tidak terlalu dramatis, buku ini menangkap passion karakternya untuk memasak dan perjalanan penemuan jati dirinya melalui seni kreasi kuliner. Dengan deskripsi yang menggiurkan dan gaya bercerita yang menyentuh hati, buku ini mengajak pembaca untuk menikmati cita rasa cinta, passion, dan manisnya mewujudkan impian.)

 

THEMES AND TOPICS

■Grief and healing: The loss of loved ones is a significant theme in Cooking with You. Both Zuri and Errol have experienced the pain of losing someone important in their lives, which has deeply affected them. The book delves into their individual journeys of healing and finding solace through their shared love for food, cooking, and the support of their friends.

■Pursuing dreams and overcoming obstacles: Through Errol's character, the book explores the internal struggles and external pressures that can hinder one's pursuit of their passions. As Zuri and Errol's bond strengthens, they find the courage to face their fears and overcome the obstacles that stand in the way of their dreams.

■Friendship and support: Cooking with You highlights the importance of friendship and the role it plays in personal growth. Zuri finds solace and support in her friends, who stand by her side throughout her culinary journey. The strength of these friendships becomes a source of encouragement, helping Zuri navigate the challenges she faces and providing a sense of belonging and companionship.

■Culinary exploration and cultural heritage: The book beautifully captures the essence of culinary exploration, showcasing both international and traditional Indonesian dishes. Through Zuri's participation in the cooking competition, readers are exposed to the world of culinary creativity and the vibrant flavors of foods, especially sweets.

■Love and romance: The romance between Zuri and Errol is a central aspect of Cooking with You. Their shared passion for food and cooking brings them together, and their journey is filled with tender moments, emotional connections, and the blossoming of love. The book explores the complexities of relationships and the transformative power of love, showing how it can inspire growth, healing, and a deeper understanding of oneself.

(■Kesedihan dan penyembuhan: Kehilangan orang-orang terkasih adalah tema penting dalam Cooking with You. Baik Zuri maupun Errol telah mengalami rasa sakit karena kehilangan seseorang yang penting dalam hidup mereka, yang sangat memengaruhi mereka. Buku ini menggali perjalanan penyembuhan masing-masing dan menemukan pelipur lara melalui kecintaan mereka pada makanan, memasak, dan dukungan dari teman-teman mereka.

■Mengejar mimpi dan mengatasi hambatan: Melalui karakter Errol, buku ini mengeksplorasi perjuangan internal dan tekanan eksternal yang dapat menghambat impian seseorang. Saat ikatan Zuri dan Errol semakin kuat, mereka menemukan keberanian untuk menghadapi ketakutan mereka dan mengatasi rintangan yang menghalangi impian mereka.

■Persahabatan dan dukungan: Cooking with You menyoroti pentingnya persahabatan dan peran yang dimainkannya dalam perkembangan pribadi seseorang. Zuri menemukan penghiburan dan dukungan dari teman-temannya, yang berada di sisinya sepanjang perjalanan kulinernya. Kekuatan persahabatan ini menjadi sumber semangat, membantu Zuri mengatasi tantangan yang dia hadapi dan memberikan rasa memiliki dan persahabatan.

■Eksplorasi kuliner dan warisan budaya: Buku ini dengan indah menangkap esensi eksplorasi kuliner, menampilkan hidangan internasional dan tradisional Indonesia. Melalui keikutsertaan Zuri dalam kompetisi memasak, pembaca disuguhi kreativitas kuliner dan cita rasa masakan, terutama makanan manis.

■Cinta dan romansa: Romance antara Zuri dan Errol adalah aspek sentral dari Cooking with You. Kecintaan mereka terhadap makanan dan memasak menyatukan mereka, dan perjalanan mereka dipenuhi dengan momen-momen lembut, hubungan emosional, dan cinta. Buku ini mengeksplorasi kompleksitas hubungan dan kekuatan cinta yang transformatif, menunjukkan bagaimana hal itu dapat menginspirasi perubahan, penyembuhan, dan pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri.)

 

THINGS I LOVE

■ Food enthusiasts will revel in the detailed descriptions of the dishes featured in the book. Author goes beyond merely describing the taste and appearance of the food; she delves into their origin, history, and even provides insights into the cooking process and tips. This adds a layer of authenticity and educational value to the culinary experience within the pages of the book.

■ Author's skillful writing transports readers to enchanting locations such as the picturesque beaches, cozy houses, vibrant hotels, and bustling kitchens. The vivid descriptions of these settings allow readers to immerse themselves fully in the story, almost feeling the sand between their toes, the warmth of the kitchen, or the salty breeze of the ocean.

■ The author pays meticulous attention to the physical appearances and emotional landscapes of the characters. Each character is brought to life with carefully crafted descriptions, allowing readers to envision their unique features and empathize with their emotions. This adds depth and authenticity to the story, making the characters relatable and memorable.

■ The inclusion of illustrations throughout the book, particularly the gingham pattern on each page corner, adds a touch of whimsy and visual appeal. These small artistic details enhance the reading experience and create a cohesive aesthetic.

■ The balanced portrayal of both the romance and cooking elements. The author skillfully weaves these two themes together, allowing them to complement and enhance each other throughout the story. The romance between Zuri and Errol that develops serves as a heartfelt backdrop to the culinary journey they embark upon.

■ The sense of experiencing an anime or manga. The author's writing style and the way she presented the story chapter by chapter had a distinctive quality that reminded me of the visual storytelling found in those mediums. The vivid descriptions, the character interactions, and the progression of events had a certain animated quality, bringing the story to life in a dynamic and engaging way.

■ Being released in 2014 and having passed through the hands of many readers, the pages had developed a beautiful yellowing, giving off a sense of nostalgia and lending the book an ancient and treasured vibe. As I turned each page, I couldn't help but appreciate the distinct smell of an old book, this makes each page turn feel like a cherished discovery.

(■ Pecinta kuliner akan menikmati deskripsi mendetail dari hidangan yang ditampilkan dalam buku ini. Penulis tidak hanya menggambarkan rasa dan tampilan makanan; dia juga mempelajari asal-usul, sejarah, dan bahkan memberikan wawasan tentang proses dan tip memasak. Hal ini menambah keaslian dan aspek pengetahuan pada pengalaman kuliner di halaman buku.

■Gaya penulisan penulis membawa pembaca ke lokasi yang mempesona seperti pantai yang indah, rumah yang nyaman, hotel yang mewah, dan dapur yang sibuk. Deskripsi yang jelas dari latar ini memungkinkan pembaca membenamkan diri sepenuhnya dalam cerita, merasakan pasir di antara jari kaki mereka, kehangatan dapur, atau angin laut yang asin.

■Penulis sangat memperhatikan penampilan fisik dan emosional para karakter. Setiap karakter dihidupkan dengan deskripsi yang dibuat dengan hati-hati, memungkinkan pembaca membayangkan fitur unik mereka dan berempati dengan emosi mereka. Hal ini menambah kedalaman dan keaslian cerita, membuat karakternya dapat diterima dan diingat.

■Adanya ilustrasi di seluruh buku, khususnya pola motif gingham di setiap sudut halaman, menambah daya tarik visual. Detail artistik kecil ini meningkatkan pengalaman membaca dan menciptakan tema yang kohesif.

■Keseimbangan antara unsur romance dan memasak. Penulis dengan terampil menyatukan kedua tema ini, memungkinkan mereka untuk saling melengkapi dan mendukung satu sama lain di sepanjang cerita. Romansa antara Zuri dan Errol berkembang menjadi latar belakang perjalanan kuliner yang mereka lalui.

■Rasanya seperti menonton anime atau membaca manga. Gaya penulisan penulis dan caranya menyajikan cerita bab demi bab memiliki kualitas tersendiri yang mengingatkanku pada gaya penceritaan visual yang ditemukan di kedua media tersebut. Deskripsi yang jelas, interaksi karakter, dan perkembangan peristiwa memiliki kualitas animasi tertentu, menghidupkan cerita dengan cara yang dinamis dan menarik.

■Dirilis pada tahun 2014 dan telah melewati banyak pembaca, halaman-halaman di buku ini telah menguning dengan cantik, memberikan kesan nostalgia dan kuno serta berharga pada buku ini. Bau buku ini juga seperti buku kuno, hal ini membuat setiap halaman terasa seperti penemuan yang berharga.)

 

THINGS I DON'T LIKE

■ The romance part of the book left me frustrated due to Zuri's failure to effectively convey her feelings to Errol. Despite Errol's repeated expressions of love, Zuri's reluctance or inability to reciprocate openly can make the dynamics of their relationship feel imbalanced and confusing.

■ The use of third-person omniscient point of view in the book, where the narrator knows and reveals the thoughts and feelings of all characters, can sometimes lead to a lack of subtlety. This narrative style can make everything seem overly obvious, leaving little room for readers to draw their own conclusions or interpretations.

■ I found some conversations and interactions among the characters to be unnatural or forced.

■ The repetitive mentions of Zuri and Errol's physical appearances, particularly regarding Zuri's thinness and fragility or specific details about their eyes, can become tiresome or feel unnecessary after a while.

■ The initial meeting between Zuri and Errol, where they trust each other effortlessly despite being strangers, is unrealistic or unnatural for me. 

■This book exhibits gender bias by reinforcing stereotypical dos and don'ts for each gender especially in the romance parts.

■ Lack of clear demonstrations of how Zuri and Errol embody their life motto of "cooking from the heart". While the concept of cooking with passion and authenticity is central to the story, I would have liked to see more concrete examples of how Zuri and Errol translated this philosophy into their culinary creations.

■ Another aspect that left me with mixed feelings were some of the conversations between Errol and Zuri. At times, their exchanges veered into overly poetic territory, resulting in dialogue that felt contrived and cringeworthy. While it is natural for characters in a romance novel to express their emotions in heartfelt ways, there were parts where the dialogue seemed unnatural.

■Furthermore, there were moments in the book, particularly during their time in Bali, where Errol's treatment of Zuri raised concerns. Despite being well aware of the competition rules that prohibited special relationships between people involved in this competition, Errol openly displayed his feelings towards Zuri, disregarding the potential consequences and making their interactions uncomfortable. This lack of regard for the competition rules, and the subsequent impact it had on Zuri's experience, left me feeling uneasy and questioning Errol's awareness and respect for the boundaries set by the competition organizers.

(■ Bagian romance dari buku ini cukup membuat frustrasi karena kegagalan Zuri untuk menyampaikan perasaannya secara efektif kepada Errol. Terlepas dari ungkapan cinta Errol yang berulang-ulang, keengganan atau ketidakmampuan Zuri untuk membalas secara terbuka dapat membuat dinamika hubungan mereka terasa tidak seimbang dan membingungkan.

■ Penggunaan sudut pandang orang ketiga serba tahu dalam buku, di mana narator mengetahui dan mengungkapkan pikiran dan perasaan semua karakter, terkadang dapat menyebabkan kurangnya rasa penasaran. Gaya naratif ini dapat membuat segalanya tampak terlalu jelas, menyisakan sedikit ruang bagi pembaca untuk menarik kesimpulan atau interpretasi mereka sendiri.

■ Menurutku beberapa percakapan dan interaksi antar karakter kurang natural atau dipaksakan. 

■ Penyebutan berulang-ulang tentang penampilan fisik Zuri dan Errol, terutama mengenai betapa kurus dan rapuhnya Zuri atau detail spesifik tentang bentuk mata mereka, bisa menjadi melelahkan atau terasa tidak perlu setelah beberapa saat.

■ Pertemuan awal antara Zuri dan Errol, di mana mereka mudah percaya satu sama lain meskipun sama-sama orang asing, menurutku kurang realistis atau tidak wajar. 

■ Buku ini menunjukkan bias gender dengan memperkuat stereotip yang boleh dan tidak boleh dilakukan untuk setiap gender terutama di bagian romance.

■ Kurangnya bagian yang jelas tentang bagaimana Zuri dan Errol mewujudkan moto hidup mereka yaitu "memasak dari hati". Meskipun konsep memasak dengan passion dan originalitas merupakan inti cerita, aku ingin melihat lebih banyak contoh konkret tentang bagaimana Zuri dan Errol menerjemahkan filosofi ini ke dalam kreasi kuliner mereka.

■ Aspek lain yang membuat aku punya mixed feelings adalah beberapa percakapan antara Errol dan Zuri. Kadang-kadang, percakapan mereka terlalu puitis, menghasilkan dialog yang terasa kurang natural dan terasa cringey. Meskipun wajar bagi karakter dalam novel romance untuk mengekspresikan emosi mereka dengan cara yang tulus, ada beberapa bagian di mana dialognya tampak kurang natural.

■ Selain itu, ada saat-saat dalam buku ini, terutama selama mereka berada di Bali, di mana perlakuan Errol terhadap Zuri menimbulkan kekhawatiran. Meski sangat menyadari aturan kompetisi yang melarang hubungan khusus antara orang-orang yang terlibat dalam kompetisi ini, Errol terang-terangan menunjukkan perasaannya terhadap Zuri, mengabaikan potensi konsekuensinya dan membuat interaksi mereka kurang nyaman. Kurangnya perhatian terhadap aturan kompetisi, dan dampak selanjutnya pada pengalaman Zuri, membuat aku merasa kurang nyaman dan mempertanyakan kesadaran dan rasa hormat Errol terhadap batasan yang ditetapkan oleh penyelenggara kompetisi.)

 

THINGS I LEARNED

■ Discovering traditional foods: Through Zuri's culinary journey, readers are introduced to traditional foods from the Nusa Tenggara Timur (NTT) region, including dishes such as sup ubi, daging se'i, jagung katema, and local clams that are different from other clams from other regions. The book provides an opportunity to learn about these Indonesian delicacies that I have never known before.

■ Traditional house characteristics: The story also sheds light on the characteristics of traditional houses in Bali. As Zuri explores her surroundings, readers are treated to descriptions of the architecture, design, and cultural significance of these traditional Balinese houses.

■ Tips and tricks for cooking: Cooking with You offers valuable tips and tricks for cooking, particularly when it comes to preparing certain foods, especially sweets. The book provides insights into techniques, flavor combinations, and step-by-step instructions that can enhance your culinary skills and inspire creativity in the kitchen.

■ Surfing-related knowledge: The book intertwines elements of surfing throughout the story. Readers can learn about surfing competitions, techniques, and even how to start learning to surf. Cooking with You offers glimpses into the exhilarating world of surfing, fostering an appreciation for the ocean and the surfing culture.

■ Understanding loss and grief: Through the experiences of Zuri and Errol, Cooking with You explores the profound impact that loss and grief can have on an individual. The book delves into the emotions and challenges that arise when someone is confronted with the pain of losing someone important. By observing the characters' journeys, readers can gain a deeper understanding of the complexities of grief and how it can shape one's perspective on dreams and aspirations.

(■Makanan tradisional Indonesia: Melalui perjalanan kuliner Zuri, pembaca diperkenalkan dengan makanan tradisional dari daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), termasuk hidangan seperti sup ubi, daging se'i, jagung katema, dan kerang lokal yang punya karakteristik berbeda dari yang lain. Buku ini memberikan kesempatan untuk belajar tentang makanan lezat Indonesia yang belum aku ketahui sebelumnya.

■ Ciri-ciri rumah tradisional: Cerita ini juga menyoroti ciri-ciri rumah tradisional di Bali. Saat Zuri memulai petualangannya, pembaca disuguhi deskripsi arsitektur, desain, dan signifikansi budaya dari rumah tradisional Bali ini.

■ Tips memasak: Cooking with You menyajikan tips untuk memasak, terutama saat menyiapkan makanan tertentu, terutama makanan manis. Buku ini memberikan wawasan tentang teknik, kombinasi rasa, dan petunjuk langkah demi langkah yang dapat meningkatkan keterampilan kuliner pembaca dan menambah kreativitas di dapur.

■Pengetahuan berselancar: Buku ini juga memadukan unsur-unsur selancar di sepanjang ceritanya. Pembaca bisa belajar tentang kompetisi selancar, teknik, dan bahkan bagaimana memulai belajar selancar. Cooking with You menyajikan kilasan dunia selancar yang menyenangkan, menumbuhkan apresiasi terhadap laut dan budaya selancar.

■Memahami kehilangan dan kesedihan: Melalui pengalaman Zuri dan Errol, Cooking with You mengeksplorasi dampak mendalam dari kehilangan dan kesedihan pada seseorang. Buku ini menggali emosi dan tantangan yang muncul ketika seseorang dihadapkan pada rasa sakit karena kehilangan seseorang yang penting. Dengan mengamati perjalanan karakter, pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang kompleksitas kesedihan dan bagaimana hal itu dapat membentuk perspektif seseorang tentang mimpi dan aspirasi.)


WHO MIGHT ENJOY THIS BOOK

■Readers who have a passion for books about cooking and food.

■Readers who appreciate romance books but prefer them to be less heavy and dramatic

■Those who enjoy books with immersive descriptions of places and cultures

■People who appreciate books with unique visual elements such as illustrations, patterns and icons on its pages

■People who know Hey! Say! JUMP particularly Ryosuke Yamada since his song is mentioned in it

■Readers who love books with a lot of quotes related to theme discussed inside it

(■Pembaca yang suka buku tentang memasak dan makanan

■Pembaca yang menyukai buku romance ringan dan tidak terlalu dramatis

■Orang-orang yang menyukai buku dengan deskripsi mendetail tentang tempat dan budaya

■Orang-orang yang suka buku dengan elemen visual seperti ilustrasi, pola, dan ikon di dalamnya

■Orang-orang yang mengenal Hey! Say! JUMP atau Ryosuke Yamada yang lagunya disebutkan di dalam buku ini

■Pembaca yang menyukai buku dengan banyak kutipan yang terkait kisah yang diceritakan di dalamnya)

 

CONCLUSION

Cooking with You by Yoana Dianika is a captivating novel that takes readers on a flavorful and heartfelt journey. From the moment I laid eyes on the book's cover, adorned with charming cooking utensils illustrations and the inviting title. What I discovered within the pages exceeded my expectations. The detailed descriptions of dishes, their origins, cooking processes, and historical context awakened my senses and expanded my culinary knowledge.

It is a book that will appeal to those who adore culinary tales, seek a lighter romance narrative, and yearn for immersive descriptions of places and emotions. So, if you have a taste for mouthwatering dishes, crave a heartwarming story, and long to be transported to enchanting locales, I highly recommend adding Cooking with You to your reading list. Bon appétit and happy reading!

(Cooking with You karya Yoana Dianika adalah novel menarik yang membawa pembacanya dalam perjalanan penuh cita rasa dan menyentuh hati. Apa yang aku temukan di dalam buku melebihi ekspektasi. Deskripsi terperinci tentang hidangan, asal-usulnya, proses memasak, dan konteks sejarah menggugah selera sekaligus menambah wawasan kuliner.

Ini adalah buku yang akan menarik bagi mereka yang menyukai kisah kuliner, buku romance yang lebih ringan, dan mencari buku dengan deskripsi mendetail tentang tempat dan emosi. Jadi, jika kamu suka hidangan yang menggiurkan, cerita yang mengharukan, sekaligus ingin dibawa ke tempat-tempat yang cantik, aku merekomendasikan Cooking with You. Bon apétit dan selamat membaca!)

0 Comments

don't use this comment form, use the embedded disqus comment section. No spam!

Note: only a member of this blog may post a comment.