lailiving
lailiving
  • Home
  • Personal
  • About
  • Features
    • Beauty
    • Health
    • Learning
    • Support
    • Documentation
      • Privacy Policy
      • Disclaimer
      • Comment Policy
      • Archives
  • Contact Us



Hello! New year is about to come. Have you set your dreams for 2020? How do you welcome 2020 in order to elevate your life to be better? For me, I either use journal and vision board to list my dreams and goals so that I know which ones I need to focus on. This time, I’m going to show you how I create my simple vision board for the year of 2020. I don’t have set rules to make my vision board so it would be different each year depends on what currently inside my mind.

For 2020, I want to focus more on the root or meaning of the things I’m going to do. The years before I put my focus in physical things which makes me realize that I was about to forget the meaning of it, I didn’t enjoy the process because I’m too goal oriented. But, it doesn’t mean that kind of vision board is wrong. There is no mistakes in creating your own vision board. As long as you are empowered and motivated, anything can be in it. 

It’s not about creating instagrammable stuff but deeper than that. For me, Vision board is about anything you want to put your energy and focus on, the things which lead you and pull you back into the right path when you get distracted during the journey. It’s one of the tools you can come back to when you feel clueless and getting lost.

Things you have to  put on your vision board :
Anything (you can use clips from magazine, newspaper, brochure, or you can make your own by drawing or taking photos) which speaks most to your dreams and goals for the year

Materials you can use for vision board :
Anything (you can use the real white board, wire mesh screen/wire memo board, wood board, art paper, or any wide paper you like). You don't have to buy expensive stuff for creating vision board. For me, it's easier for me to use available stuff in my home.

Things you may need :
Pin
Paper clips
Adhesive tape
Scissors
Colored papers
Colored pens

Other option is vision board in online or digital version which makes it easier and less paper, but as I want to see my vision board right after waking up everyday, I made a physical one to put on my wall. You can also browse for online vision board maker too to make it quicker.

This year I made the quote myself on my computer and browsed for some pictures then printed them out

I reuse A3 art paper available in my room (it’s actually from my 2019 wall calendar) to put all the clips. I planned to buy wire memo board to make it reusable, but I’m going to move around 2020-2021, so I try to not add new stuff  in my room.

Yeah. This is it! My vision board 2020 is ready (some of the pics were removed due to privacy) 



I arrange them as I want to, there is nothing called ugly when creating your own life motivator. As long as it motivates and pushes you toward your goals, it's enough. You may add more clips / photos into your vision board later. You can change it as you want in the middle of your journey. Vision board is personal, there is no rules. Even if there are set rules, nobody will blame you for creating the different one for yourself, right? It's like your life, you have so much freedom you need to build and paint it as your preferences.

Don't be afraid. You are going to make all of your dreams come true. Leave all the judgement, focus on the goals and keep moving forward.

So, that’s my simple and easy 2020 vision board. How about yours? Do you use other techniques to create your vision board? Share yours in the comment box below. 


All photos by lailiving



Sebagian besar bulan November masih bersuhu tinggi seperti bulan sebelumnya, meski di 3 hari pertama sempat turun gerimis, keadaan yang membuat saya tidak bisa tidur nyenyak ini bertahan hingga seminggu setelah fase mercury retrograde berakhir. Baru setelahnya, saat ibu saya sudah berangkat ke luar kota, sore harinya turun hujan yang sangat lebat, yang tentu saja membuat suhu di malam hari lebih sejuk sehingga saya bisa tidur dengan nyenyak hingga esok harinya. Meski suhu pagi hari terukur 22 derajat, namun rasanya tidak sepanas pagi-pagi sebelumnya. Sepertinya sudah masuk musim dingin? Semoga saja ya, hahaha, biar saya lebih cepat masuk ke mode hibernasi akhir tahun.

1. Surabaya X Beauty 2019

Untuk pertama kalinya setelah sekian kali ingin datang ke JXB, akhirnya saya bisa datang ke acara Female Daily yang diadakan paling dekat dengan tempat tinggal saya yaitu di Surabaya. Sebenarnya saya tidak tahu banyak tempat di Surabaya, namun ya sudahlah, saya memutuskan untuk berangkat sendiri. Ternyata ada teman saya yang tinggal di Surabaya yang juga mau datang ke SXB, jadinya saya tidak sendirian, mengingat ternyata eventnya diadakan di lantai paling atas Tunjungan Plaza. Sebenarnya saya mau beli lipstik dan hydrating toner, namun kemudian saya teringat toner hada labo saya yang super eternal dan tidak bisa habis masih ada 2 botol lagi, dan saya masih punya beberapa lipstik maybelline yang masih tersentuh ujungnya. Demi menjadi konsumen yang baik, saya harus menghabiskan dulu semuanya sebelum membeli yang baru. Hihi.

2. Aplikasi : KAI Access

Saya yang selama ini kalau naik kereta suka beli tiket langsung di loket, kaget karena menurut petugas loket, mulai 1 September lalu pemesanan tiket hanya bisa dilakukan lewat aplikasi KAI Access. Sedangkan pembelian di loket hanya dilayani 3 jam sebelum keberangkatan, jika tiket masih ada. Seminggu sebelum berangkat, saya sudah menginstal aplikasi ini, namun stasiun keberangkatan dan tujuan saya tidak bisa muncul di aplikasi. Saya yang harusnya berangkat hari Sabtu jadi komplain ke petugas loket karena tiket fisik sudah habis sementara aplikasi saya tidak bisa digunakan. Akhirnya aplikasi di handphone saya diutak atik, diuninstal diinstal lagi direstart hingga beberapa kali. Entahlah. Baru bisa muncul semua stasiunnya. Entah apa yang terjadi sebelumnya, padahal saya sudah menginstal aplikasi sesuai petunjuk di stasiun. 

Akhirnya saya berangkat hari Minggu, karena tiket keberangkatan yang tersisa hanya hari Minggu setelah subuh. Haha. Alhasil saya sarapan di Surabaya begitu sampai disana. 

Pelajaran yang bisa saya ambil dari kejadian ini adalah saya harusnya komplain soal aplikasinya begitu saya tidak bisa menemukan stasiun yang akan saya tuju, sehingga saya bisa berangkat di hari yang sudah saya rencanakan. Selain itu, untuk tips, saat mengakses di siang hari memang sering beberapa stasiun tidak bisa muncul, jadi mending kegiatan pesan memesan ini dilakukan di pagi hari waktu masih segar-segarnya, haha.

Penggunaan tiket online ini tentunya akan mengurangi penggunaan kertas sebagai tiket fisik, dan tentu saja dimaksudkan agar lebih praktis, bisa beli tiket di rumah. Namun, sepertinya memang harus ada peningkatan di bidang teknis untuk mengurangi kejadian macam yang saya alami. 


3. My Last Train

Untuk tiket kepulangan dari Surabaya, saya berhasil dapat kereta terakhir dan saya tidak dapat tempat duduk, tapi tidak apa-apa yang penting saya bisa pulang, begitu pikir saya saat memesan tiketnya.

Begitu kereta datang, saya memilih gerbong terakhir yang biasanya ada nomor 5 di badannya. Namun, gerbong yang saya naiki tidak ada nomornya, karena saya sudah memutuskan mau naik di gerbong paling belakang.

Gerbong tersebut isinya staf kereta api, begitu saya masuk, mereka mempersilakan saya duduk dimanapun yang saya mau. Begitu pula rombongan sekeluarga yang kebetulan tidak dapat tiket duduk, juga dipersilakan duduk dimanapun mereka mau. Sepanjang perjalanan, staf yang duduk di kursi paling belakang, dangdutan dong. Jadinya gerbong ini tidak membuat saya ngantuk, tidak seperti pengalaman saya sebelumnya saat naik kereta paling akhir dari Surabaya dimana saya selalu ketiduran dan terbangun begitu melewati Sidoarjo dan Pasuruan. 

Bisa dibilang saya dan semua penumpang yang dipersilakan duduk dimanapun dalam gerbong tersebut dapat keberuntungan. Hingga di stasiun tujuan terakhir di Malang, tidak ada satupun dari kami yang digusur oleh pemilik kursi yang kami duduki, jadi itu benar-benar kursi tak berpenghuni mungkin ya. Selain itu, menurut ibu-ibu yang sekeluarganya tidak dapat tempat duduk, yang akhirnya duduk di samping saya, di gerbong sebelumnya cukup penuh dengan penumpang yang berdiri hingga lesehan di dekat perbatasan gerbong. Meski sebelumnya saat saya tidak kebagian tiket duduk, saya selalu memilih gerbong terakhir, namun ini pertama kalinya saya dapat satu gerbong spesial, tanpa perlu pindah pindah duduk hingga sampai di Malang. 


4. Playlist (If You don’t Love Yourself, Invisible, Paprika)

If You Don’t Love Yourself adalah track dari album The Script yang berjudul Sunsets & Full Moon. Dari judulnya sudah ketahuan ini lagu tentang apa, jika kita tidak bisa mencintai diri sendiri maka kita tidak bisa mencintai siapapun. Sangat related dengan kehidupan saya, dimana saya di masa lalu merasa bahwa cinta adalah sesuatu yang eksternal yang tidak bisa ditebak dan bisa membuat kita salah langkah. Seiring bertambahnya usia, saya menyadari bahwa cinta itu tidak perlu kita cari karena kita sendiri adalah cinta. Cinta adalah sesuatu yang indah, yang selama ini dikatakan sebagai sumber kesedihan hingga keputusasaan adalah ego manusia. Seperti kata lirik lagu grup favorit saya C-ute : all of that is not love, but ego.
Spotify
YouTube

Invisible adalah satu track terbaru dari salah satu solois favorit saya, Zara Larsson. Yay. Track ini dirilis untuk theme song Netflix Series berjudul Klaus. Invisible adalah lagu yang membuat saya terharu begitu saya pertama kali mendengarkannya. The greatest thing you’ll ever know is invisible. Satu lagu yang benar-benar langsung saya suka terutama karena suara mbak Zara yang tidak pernah tidak saya suka. Huhu. Love buat mbak Zara pokoknya. How many words does it really take to make a change? How many fights is it gonna take to convince what joy could bring? Lirik ini nyambung sekali dengan kegiatan saya menonton serial gundam bulan lalu, hihi. Lirik lainnya yang membuat saya terharu adalah : You can’t take it, steal it, but you can always be it. Ya benar, sesuatu yang selalu diperebutkan ternyata ada dalam diri kita sendiri.
Spotify
YouTube

Paprika adalah lagu yang diciptakan oleh solois hits Yonezu Kenshi untuk NHK Ouen Song Project. lagu ini dinyanyikan oleh grup anak-anak bernama Foorin yang selanjutnya pada tahun ini Yonezu melakukan self-cover lagu ini dengan vibe yang berbeda. Menurutnya, Paprika dia ciptakan dengan menempatkan dirinya sebagai anak-anak kembali, sehingga lagu ini mampu diterima dan dinikmati oleh anak-anak. Lagunya sendiri juga membuat saya terharu, karena menurut saya membuat saya melihat kebahagiaan, kemurnian dan kebebasan anak-anak di dalamnya. Paprika, we can make our dreams come alive. Rain or shine, we'll find a way to play again another day.
Spotify (Foorin)
YouTube (Foorin)
YouTube (Foorin Team E) (English version)
YouTube (Yonezu Kenshi)





Title picture and photo by lailiving
Background photo by Nathan Cowley


Kalau sebelumnya saya yang tinggal di daerah dingin mengalami kondisi kulit kering dan akhirnya menggunakan produk-produk yang berfokus pada kelembaban, maka saat ini saya sudah berganti lagi karena cuaca sudah lebih panas dari sebelumnya, bahkan beberapa waktu lalu suhu udara bisa mencapai 37 derajat, sehingga kondisi kulit saya pun jadi tidak kalem. Meski sudah sempat turun hujan, namun hingga hari ini udara masih cukup panas, sehingga rutinitas skincare saya yang ini masih saya gunakan hingga beberapa produk yang saya pakai habis dan harus beli lagi. Satu hal yang selalu saya alami ketika cuaca panas adalah kulit jadi tidak kalem dan pori-porinya tampak melebar, selain jadi lebih oily di area T-zone. Untuk itulah saya tidak memilih produk-produk yang bertujuan mulia seperti mencerahkan, membuat awet muda dan lain-lain, namun produk-produk yang punya tujuan se-simpel untuk menenangkan kulit. Meski kelihatannya simpel, kulit yang kalem bisa membuat kita jadi kalem juga.

1. Hada Labo Gokujyun Moisturizing Face Wash

hada labo gokujyun moisturizing face wash

Saya masih setia (dan selalu setia) dengan face wash dari Hada Labo yang sepertinya sudah berkali-kali saya sebutkan di post sebelumnya. Mungkin kalian sudah bosan saya terus menyebutkan produk yang sama dalam blog ini, jadi saya bakal skip penjelasan produk murah meriah yang bersahabat dengan jenis kulit se-tidak jelas kulit saya ini, haha.

Baca juga : Winter Skincare Routine

2. Exfoliating toner : Krave Beauty Kale-lalu-yAHA

krave beauty kale lalu yaha

Salah satu exfoliating toner favorit saya yang meski belinya lumayan susah dan harganya lebih mahal dari exfoliating toner saya yang lain, namun saya sudah jatuh cinta sejak pemakaian pertama, haha. Dengan konsentrasi AHA berupa Glycolic Acid sebesar 5,25% produk ini tidak meninggalkan sensasi tingling yang berlebihan saat pemakaian awal dan saat kondisi kulit saya sangat kering. Menurut saya, buat kalian yang punya jenis kulit berminyak, toner ini bakal cucok banget.

3. Hydrating toner : Hada Labo Gokujyun Ultimate Moisturizing Lotion

hada labo ultimate moisturizing lotion

Ini juga pasti produk yang membuat kalian bosan kalau membaca blog ini, dia muncul lagi dan lagi dan lagi. Hydrating toner yang tidak habis-habis padahal sepertinya botolnya kecil. Saya membelinya bersama toner AHA/BHA dari COSRX namun saat toner COSRX sudah habis, toner ini belum habis, haha. Padahal saya pakainya cukup membabi buta sampai leher, tangan dan kaki. Dengan 3 jenis hyaluronic acid, toner ini bisa melembabkan kulit yang kekeringan dengan cepat, namun harus dibarengi dengan pemakaian moisturizer juga ya.

4. Serum : Purito Centella Green Level Buffet Serum

purito centella green level buffet serum

Saya memutuskan untuk membeli serum dari brand ini diantara berjuta-juta pilihan serum centella dari berbagai brand karena judul brandnya gemas seperti nama pokemon, haha. Saya memang membutuhkan serum dengan centella agar kulit lebih kalem di udara yang cukup panas belakangan ini. Mengandung 49% centella extract dan niacinamide, membuat serum ini bisa menenangkan kulit yang sedang memberontak, sehingga saya menggunakan serum ini di pagi dan malam hari. Baunya mirip bau jamu kalau kata adik saya, menurut saya baunya serum ini mengandung lavender, dan memang benar di ingredient listnya terdapat lavender oil di dalamnya.

5. Moisturizer : COSRX Ultimate Nourishing Rice Overnight Mask

cosrx ultimate nourishing rice overnight mask

Moisturizer favorit saya musim ini juga, sudah hampir habis. Saya pakai kadang di tangan dan kaki juga karena tidak membuat lengket.
Meski judulnya overnight mask, bisa dipakai di pagi dan siang hari tanpa membuat kulit saya jadi kinclong greasy. Jika dipakai di siang hari bersama serum Purito, membuat kulit lebih kalem dan sejuk, terutama kalau habis wudhu. Mengandung 69% rice extract dan niacinamide, saya lebih menyukai moisturizer ini untuk melembabkan dan menenangkan bakal jerawat yang akan muncul. Saya biasanya mengalami gatal-gatal setelah bersih-bersih, dan di area wajah biasanya muncul bentol-bentol merah setelahnya. Saya pun iseng pakai moisturizer ini juga pada bentol bentol merah tersebut dan mereka pun menghilang keesokan paginya.

NOTE : Karena saya menggunakan serum purito bersama rice overnight mask dari COSRX, saya tidak tahu pasti produk yang mana yang bisa memudarkan bekas jerawat saya yang sudah berjuta-juta tahun tidak hilang juga, kemungkinan gabungan keduanya yang sama-sama punya kandungan niacinamide.

6. Sunscreen : Skin Aqua UV Moisturizing Gel SPF 30 PA++

skin aqua uv moisture gel

Sunscreen cucok murah meriah dan tidak bikin kinclong. Saya pakai ini dimana-mana, baik di wajah, tangan dan kaki, jadi cepat habis juga, haha, ini botol kedua bulan ini. Meski murah meriah, dia sudah pakai UV Filter favorit saya yaitu Tinosorb S dan M yang tergolong UV Filter baru dan lebih stabil diantara para UV Filter inorganik yang lebih dulu ditemukan.

Baca juga : Basic Skincare : Sunscreen

7. Lip mask : Laneige Lip Sleeping Mask Apple Lime

laneige lip sleeping mask apple lime

Sebelumnya saya sudah pernah menggunakan varian Berry yang berwarna pink karena menang giveaway, namun itu sudah berjuta-juta tahun yang lalu, dan baru mencoba varian Apple Lime tahun ini. Kebetulan di musim yang cukup panas ini, saya lebih cepat haus dan bibir juga jadi lebih kering dari biasanya, sehingga lip sleeping mask ini sangat membantu untuk melembabkan bibir yang terkena musim kemarau. Baunya segar dan tidak kalah melembabkan dari varian yang pink.


Nah itu tadi skincare routine saya selama musim kemarau yang cukup membuat kulit saya yang biasanya memberontak karena kepanasan menjadi lebih kalem, hihi. Secara keseluruhan, rutinitas skincare malam dan siang saya mirip, hanya beda di cleanser saja. Apakah kalian punya skincare routine berbeda saat musim sedang panas dan kering seperti sekarang ini? Share di kolom komentar ya.


Coba tebak berapa kali saya menyebutkan kata 'berjuta-juta' dalam blog post ini, haha. Saya sungguh tidak kreatif minggu ini sehingga kosakata yang saya gunakan itu-itu saja.




Photos by lailiving


The first 4 day of November were cloudy and cool, but starting Nov 5 it gets back to its summer mode where it reaches 35 at day. Glad mom bought several fruits during these hot days. Today, when I was about to eat my favorite starfruit, I thought of something which is really not related to it

If you follow astronomy or astrology related stuff, you’ve already known  that we’re now in Mercury Retrograde phase. It started on October 31 until the first 20 days of November. In astronomy, this retrograde doesn’t affect human and earth. In astrology, Mercury retrograde is seen as something which brings delay in communication and transportation, since Mercury rules those things. For me, personally, Mercury retrograde is a reminder for myself to slow down, to not rush, to let things go as it is without worrying nor overthinking it.

I wrote this blog post as a reminder for myself to not rush, to slow down, and to trust the journey. 

Don’t rush.

What’s meant for you, whether it’s now up in faraway sky or it’s near you already, it will come for you and take part in your life at the right time. Anything which comes to your life today might leave you someday. What’s not yours now may come to you the other day. Everything is temporary. Everything comes and goes, and that’s not coincidences, they have purposes in your life. You might hate the things you have now. You might have lost something precious of yours. They have their own timing.



Trust the journey.

Everyone has their own speed and timeline which will match to anything which is meant for it at the right time. You’ll be okay when you go with the flow and let the worries come and go without giving additional feelings to them. Stop comparing. Their timing aren’t yours. Even if you force it to make it the same as your friend’s, it won’t perfectly placed in yours. Everything has its own timing to come into your life.

When you don’t get something you desire, it doesn’t mean you won’t have it forever, it doesn’t mean you don’t deserve to have it. It’s just the timing. Let yourself be ready for it. 

Don't rush.

Plants don’t compete each other. They have their own timing. Some plants have beautiful flowers, but can’t produce fruits. Some plants have unnoticeable flowers but delicious fruits. Some plants produce a lot of fruits in months, some plants produce fruits in years. Some plants only live in short time, some plants are evergreen. Some plants can be consumed as a whole, some plants will kill people who eat them. 

Some people might have high-paid job after graduating, some people might keep figuring out their life purpose in their 30s, some people might want to change job after 10 years, some people might get married at 19 and have 10 kids, some people might stay single at their 40s, some people are parents for many kids they didn’t give birth to, some people hold biggest wedding party in their country, some people love each other without getting into marriage, some people keep working until midnight, some people are now trying their best to graduate next year, some people still get acne in their 30s, some people don’t get acne their whole life, some people start their business from the scratch at their 50s.

When you look at the bigger picture, you’ll notice that there’s no same templates for our lives. We get our own timeline. Nobody can force it to be the same even if they were born as twins. What’s called normal life that society set isn’t meant for you. You don’t have to match your life to that standard. Reaching certain degree, getting certain body shape, getting married before certain age, having certain number of kids, etc. Those standards are the roots of problems we face today. We fight and hurt each other in order to protect ourselves to meet those standards, so society won’t question our lives. We want to be recognized, we want to prove ourselves in order to be accepted. Once we get accepted, we are afraid to get kicked out or being left alone once we don’t match those standards. 

Even if we live that ‘normal life’, people will still question our next step, our next achievements. So, instead of worrying and rushing to get everything from society standard list, start doing the small things we are able to do today. Start small. Plant your seeds today.

Trust the journey.

Don’t let the material things which aren’t yours define you as inferior. Don’t let the possession of certain stuff scares you and makes you resist the change.

You are still you whether you have those things or not. You are complete as you, you don’t lose your value when you trust your timing. You can choose to be happy and to feel beautiful as you are now. Your current self is the best version of you for now and you will keep growing by the time.

Don’t rush. 
What’s meant for you, no matter which galaxy it is in right now, will come for you at the right time.

Don’t rush.
Your gift is on the way.


Journal prompt :

What are the things you didn’t have / you were dreaming of, which are now yours?





Title picture by lailiving
Photo by lailiving, Han Chen Xu


Meskipun di beberapa wilayah sudah mengalami hujan deras dan bahkan negara tetangga sempat mengalami hujan badai, namun di kota tempat tinggal saya masih stabil, tetap panas seperti musim panas. Bahkan rasanya tidak jauh berbeda seperti suhu di Surabaya yang mencapai 37 derajat. Satu-satunya waktu yang sejuk adalah setelah pukul 12 malam hingga sebelum pukul 7 pagi, selain itu sudah membuat gerah dan rasanya ingin tidur di dalam lemari es saja. Gerimis sempat turun sebentar, membuat bau tanah favorit saya muncul. Rasanya sudah berjuta-juta tahun tidak mencium bau tanah saat gerimis turun setelah seharian yang terik.

Kadang saya berpikir, orang-orang yang tinggal di daerah panas seperti Sidoarjo dan Surabaya adalah orang-orang yang kuat, saya tidak pernah betah berada di kedua kota tersebut tanpa adanya kipas angin atau AC. Mungkin juga saya terlahir untuk tinggal di kutub utara, agar tiap hari bisa makan es serut dan tidak perlu beli kipas angin. Haha.

Selain itu target blogging saya bulan Oktober ini tercapai, malah lebih. Saya merencanakan akan menghasilkan 6 post di bulan ini. Namun, saya bisa membuat 7 post, hore. Sebuah kemajuan buat saya yang kadang kehilangan kata-kata untuk menyampaikan isi pikiran saya yang sudah penuh sesak. Mungkin karena saking banyaknya, saya jadi bingung mau mengetik apa dan menyampaikan yang mana, haha. 

1. Buku : Essentialism


Satu lagi buku yang saya selesaikan bulan ini adalah Essentialism: The Disciplined Pursuit of Less oleh Greg McKeown. Dalam buku ini ditegaskan mengenai less but better, mengerjakan hal-hal lebih sedikit namun membawa perubahan yang signifikan. Essentialism juga menekankan mengenai memfokuskan energi pada lebih satu atau dua hal saja dibandingkan menyebarkan energi kita pada banyak hal yang kita sendiri tidak memahaminya. Menurut saya essentialism bukan tentang meng-cut semua hal yang ada di kehidupan kita hingga tersisa satu atau dua hal saja di masing-masing area, namun mengetahui sebenarnya apa “inti” dari hal-hal yang kita kerjakan. Penting buat kita untuk mengetahui apa yang penting bagi kehidupan kita dan mengontrol kemana energi kita habiskan. Essentialism malah mengharuskan kita untuk lebih banyak mengeksplor kehidupan untuk memutuskan mana yang sebenarnya penting dan esensial yang perlu kita lakukan, dan mana yang perlu kita tinggalkan.

2. Kehidupan

Bulan ini Spotify memberikan rekomendasi playlist yang berisi lagu-lagu yang sering saya dengarkan di masa lalu,salah satunya adalah Meteor (TM Revolution) yang menjadi salah satu theme song serial gundam favorit saya waktu sekolah, haha. Gara-gara ini saya jadi menonton kembali serial ini. Jika di masa lalu saya menonton serial ini karena mas-mas karakter dan mobile suit yang keren-keren, kali ini saya melihatnya dari sudut pandang yang berbeda. Serial Gundam ini membuat saya merenung belakangan ini. 

Sebenarnya kita hidup untuk apa.

Meskipun di dunia nyata ini tidak ada peperangan dengan mobile suit dan sejenisnya, namun rasanya semua konflik yang ada pun hampir sama.

Mengapa kita bertengkar? Untuk apa kita mati-matian membuktikan siapa yang benar dan siapa yang salah? Untuk apa kita ingin dianggap dan diakui orang lain? Untuk apa kita memaksa orang lain untuk setuju dengan kita? Sebenarnya kita ingin kehidupan yang seperti apa? 

Apakah kita hidup untuk menyakiti orang lain? Mempengaruhi orang lain? Mewujudkan tujuan pribadi? Mendapatkan kekayaan berlimpah? 

Tidak bisakah kita berdamai? Dengan diri sendiri dan orang lain.

Tidak bisakah kita hidup dalam kedamaian? 

Dengan mempercayai satu agama tertentu, berasal dari keturunan keluarga tertentu atau mengenakan atribut tertentu, tidak membuat kita jadi lebih baik dari orang lain yang berbeda dengan kita. Manusia terlahir berbeda satu sama lain, tidak ada yang bisa memilih ingin dilahirkan dengan wujud seperti apa, dengan orang tua yang mana dan berasal dari suku apa. Kita bisa memberikan label buruk pada orang lain yang tidak kita kenal yang terlihat berbeda dari kita, namun apa gunanya? Kita semua sama. Kita manusia.  

Baca juga : What is Happiness?

3. Product Empty : Lip on Lip Velvet Matteness Matte Nude


Lipstik favorit saya yang sudah sampai titik darah penghabisan adalah Lip On Lip shade Nude. Produk ini jadi favorit karena tidak membuat bibir kering saya makin kering. Karena warnanya nude, bisa saya tumpuk dengan lipstik lain yang warnanya saya suka namun membuat kering. Jika pakai lipstik ini saja, rasanya bakal cepat hilang, dia bakal transfer kemanapun, gelas, sedotan, bahkan tangan ibu, haha. Jadi, saya perlu lipstik lain untuk bagian atasnya agar tidak transfer parah. Menurut saya, karena saya punya beberapa shade dari brand ini, yang paling melembabkan hanya shade Nude ini, yang lainnya tidak begitu melembabkan, bahkan shade peony lebih terasa kering. Sehingga saya bakal repurchase untuk shade ini saja.

4. Playlist : HELP, Meteor, Yasashisa de Afureru you ni


Saya rasa semua lagu yang saya dengarkan di bulan ini bukan lagu-lagu baru, semuanya sudah dirilis sejak lama. HELP adalah single pertama dari flumpool setelah hiatus, dirilis bulan Mei tahun ini. HELP merupakan lagu yang mengungkapkan perasaan vokalis selama menjalani perawatan. Liriknya pun favorit saya sekali. Saya share translate dari lirik dan bagian interview lagu ini di akun twitter saya beberapa waktu lalu dalam rangka Mental Health Awareness Day. Meminta bantuan itu bukanlah sebuah kesalahan. Meski ada orang-orang yang tidak mau, namun pasti ada orang lain yang bersedia membantu.
Spotify
YouTube (music video)

Meteor adalah single milik T.M Revolution yang jadi opening song serial gundam favorit saya waktu sekolah. Spotify merekomendasikannya bersama lagu-lagu lain dalam playlist Repeat Rewind. Gara-gara lagu ini muncul, saya jadi menonton gundam lagi, dan saya baru ingat bahwa saya dulu pernah bercita-cita jadi pilot gundam, haha. Selain itu saya juga menyukai versi piano cover oleh Pan Piano yang enak buat tidur siang, hihi.
Spotify
YouTube (music video)
YouTube (piano cover)

Lagu ketiga adalah satu lagu hits dari JUJU berjudul Yasashisa de Afureru You ni yang sudah di-cover beberapa artis juga. Lagu ini melengkapi hal-hal penting yang saya pelajari bulan ini mengenai kehidupan, baik dari serial yang saya tonton maupun orang-orang yang ada di kehidupan saya, dan saya belajar untuk menjadi seperti itu. Sehingga tampaknya tema bulan ini adalah kindness. “Everything around you is filled by kindness”
Spotify
YouTube (music video)

Udara yang cukup panas membuat saya hanya menggunakan pakaian yang itu-itu saja, yang kainnya tipis dan nyaman. Sisi positifnya adalah dimanapun kita menggantung pakaian, bakal kering dalam waktu singkat, sehingga tidak perlu susah payah jemur pakaian di tempat jemuran, serta saya jadi lebih rajin minum air putih karena gampang sekali haus. Semoga bulan November ini gerimisnya bertambah ya, lebih sering, dan agar udaranya tidak begitu panas. Agar saya bisa tidur nyenyak kapanpun berapa lamapun dan saya bisa pakai selimut lagi. Jadi, bagaimana kondisi di tempat kalian? Apakah sudah turun hujan? Sudah turun salju? Atau masih panas seperti di kota saya? Share di kolom komentar ya.


-------

Saya menyelesaikan draft blog ini kemarin tepat di akhir Oktober. Ketika akan mengeposnya hari ini, hujan benar-benar turun, bukan hanya gerimis yang hanya 1-2 menit saja, tapi hujan yang sebenarnya. Bau hujan. Udara jadi segar. Saya pun jadi mengantuk lagi. Terima kasih.



Title picture by lailiving, photo by Monica Galentino, Sara Kurfess




We want to be happy. We work hard to reach a point called happiness. We are looking for where the happiness is. We set our dream to be the happiest person. We want to live happily ever after just like our favorite fairy tales. We even write happiness as our number one life goal.

But, do we really understand what happiness means for us?

Does happiness mean fashion brand we wear? The number of skincare products we’ve tried? Glowing and flawless skin? Ideal body which matches beauty standard? Our husband? Our wife? Certain amount of money? Our instagram followers? Popularity? The place we are working at? The house we live in? People who love us? People’s recognition?

When we get those things, will we be happy? Or it will make us pursue something bigger so we suspend our happiness for that bigger thing? 

Do we think that life is for struggling and suffering?

Do we believe that life only gives us difficulties?

Because we are not happy, others have no rights for happiness. Are we thinking that way?

Does happiness only come in the end of the chapter?

Does happiness only possible after facing sadness and disappointment?

Is “without sadness we can’t know happiness” right?

Were we born to suffer?

We hurt each other because we want to achieve different happiness.

Are we destined to hurt in order to not get hurt by others?

Are we really that powerless that we can’t choose anything?

Do we really look for happiness? Or it’s only our ego to have material things in this lifetime?

Will we be really happy when we have those things we believe as the source of happiness?

Does happiness really exist?

Is it necessary to be happy?

Does being happy make us feeling happy?

Does wanting to be happy mean we are not happy now?

Are you happy?

What does happiness mean for you?




Title picture by lailiving, photo by Lachlan Gowen

acne tips


Sesuai janji, saya akan membagikan mengenai tips dan cara mengatasi jerawat berdasarkan penyebab yang sudah saya sebutkan di blog post sebelumnya. Sebelum saya mengetahui apa penyebab sebenarnya jerawat, saya banyak menggunakan produk anti jerawat tanpa membaca bahan dan fungsi bahan di dalamnya. Dengan jenis kulit kombinasi seperti ini, sebagian produk anti jerawat hanya membuat kulit saya semakin kering dan iritasi, yang rata-rata produknya berfungsi hanya untuk menyerap minyak dan membunuh bakteri. Padahal menghadapi jerawat tidak hanya soal menggunakan banyak produk untuk membunuh bakteri dan menyerap minyak sehingga apa yang muncul di kulit kita bisa hilang, namun buat saya menghadapi jerawat juga menyangkut perubahan gaya hidup secara keseluruhan melalui apa yang kita lakukan dan kita pikirkan setiap hari. 

Baca juga : Acne Basic : Intro, Penyebab dan Jenis

Cara mengatasi jerawat

1. Gaya hidup sehat

Meskipun judulnya terlihat sepele, namun jika dipraktekkan akan membawa perubahan yang baik untuk kulit. Seperti yang saya alami, ketika saya melihat-lihat foto lama saya, jerawat seperti tidak pernah absen dari kulit wajah saya, saya suka sekali jajan tidak sehat seperti makanan dengan angka glikemik tinggi, makanan dengan zat penyedap, pewarna, pengawet dan pemanis buatan, dan juga makanan cepat saji. Selain itu, saya tidak begitu peduli dengan stress yang saya alami dan saya paling mager kalau disuruh olahraga. Parah kan, makanan tidak sehat, mager, dan stress, sehingga gaya hidup saya yang seperti ini  menyebabkan ketidakseimbangan dalam tubuh seperti fluktuasi insulin, androgen, IGF-1 maupun CRH.
Sehingga saya sedikit demi sedikit melakukan perubahan gaya hidup mulai dari bagaimana saya menghadapi penyebab stress, melakukan yoga dan mengubah pola makan. Makanan yang saya konsumsi 2 tahun ini diantaranya sayuran hijau, buah segar, makanan non-MSG, makanan rendah gula dan garam, serta minum air putih sesuai jumlah kebutuhan tubuh yang disarankan berdasarkan berat badan. Saya juga jadi tidak suka jajan sembarangan, meski kadang masih khilaf juga. Haha. Sisi positifnya selain kondisi kulit saya jadi lebih baik, saya jadi lebih hemat. 
Mengenai hal ini nantinya akan saya buat blog post terpisah lagi.

Baca juga : Masih Haruskah Kita Minum Air 8 Gelas Setiap Hari?

2. Skincare

Skincare yang digunakan untuk meredakan jerawat bukanlah skincare yang judulnya mengandung acne saja, kita perlu mengetahui bahan-bahan apa saja yang memang dibutuhkan kulit untuk meredakan jerawat.

a. Antioksidan
Berfungsi untuk melawan radikal bebas yang menjadi penyebab peroksidasi lipid. Contoh antioksidan diantaranya polifenol, CoQ10, flavonoid dan niacinamide/vitamin B3.

b. AHA (Alpha Hydroxy Acid)
Merupakan jenis acid yang larut dalam air yang bekerja di permukaan kulit untuk membantu melepas sel-sel kulit mati yang menumpuk. Jenis-jenisnya pun beragam seperti lactic acid, mandelic acid, dan glycolic acid.

c. BHA (Beta Hydroxy Acid)
Jenis acid yang juga disebut Salicylic Acid ini larut dalam minyak bekerja dengan masuk ke dalam lapisan kulit / pori-pori untuk mengurangi kelebihan sebum yang menjadi penyebab jerawat. 

d. PHA (Polyhydroxy Acid)
Merupakan jenis acid yang mild dengan cara kerja yang sama dengan AHA namun lebih bisa ditoleransi oleh pemilik kulit kering hingga sensitif karena ukuran molekulnya yang lebih besar, contoh PHA adalah lactobionic acid, gluconolactone dan galactose.

Baca juga : All Time Best Skincare Tips

e. Retinoid
Retinoid mengacu pada senyawa vitamin A yang didapat baik secara sintesis maupun natural dan turunannya termasuk retinol dan retinoic acid. Retinoic acid hanya bisa didapat melalui resep dokter, misalnya tretinoin/retin-A dan isotretinoin/accutane/roaccutane. Sedangkan retinol bisa ditemukan secara alami di tubuh kita maupun pada beberapa makanan. Perbedaan keduanya adalah retinoic acid bisa langsung digunakan oleh kulit tanpa melalui proses konversi, sedangkan retinol masih harus melalui proses konversi menjadi retinaldehyde baru menjadi retinoic acid. Cara kerja retinoid adalah dengan mempercepat pergantian sel kulit dan meningkatkan produksi kolagen, sehingga retinoid sebagian besar digunakan untuk produk anti-aging. 

f. Azelaic Acid
Azelaic acid bersifat anti-comedonal dan antibacterial, dihasilkan oleh sejenis yeast bernama malassezia fur fur yang juga merupakan bagian alami dari kulit, yang juga bisa dihasilkan oleh gandum dan barley. Dalam sebuah studi, azelaic acid sebesar 20% disebutkan memiliki kemampuan seperti tretinoin 0.05%, benzoyl peroxide 5% dan erythromycin 2%. Dosis yang dianjurkan untuk jerawat adalah 20%, sedangkan untuk rosacea sebesar 15% dalam bentuk krim. Berbeda dengan retinoid, azelaic acid bisa digunakan oleh ibu hamil.

g. Zinc
Zinc bekerja dengan melawan bakteri dan merupakan zat anti-inflamasi, sehingga bisa membantu mengatasi jerawat, eczema, rosacea dan seborrheic dermatitis. Untuk jerawat ringan, penggunaan zinc bisa langsung diaplikasikan pada kulit, tidak jarang zinc bisa ditemukan dalam produk skincare yang juga mengandung niacinamide. Sedangkan untuk jerawat yang parah bisa menggunakannya dalam bentuk suplemen makanan.

h. Linoleic acid
Merupakan jenis asam lemak esensial yang bisa ditemukan pada minyak yang dihasilkan oleh tumbuhan seperti bunga matahari, jagung, safflower, kanola, rosehip, dan kedelai. Linoleic acid bekerja dengan memperkuat skin barrier sehingga bisa menjaga kelembaban dan melindungi kulit dari iritan. Karena munculnya jerawat ditandai dengan tingginya kadar oleic acid dan rendahnya linoleic acid dalam sebum, maka penggunaan linoleic acid bisa mengatasi jerawat dengan meredakan inflamasi, namun kita harus memilih jenis minyak yang tidak memiliki atau rendah kandungan oleic acid di dalamnya, misalnya rosehip oil.

i. Benzoyl Peroxide
Merupakan bahan paling hits dalam pengobatan jerawat, yang bisa didapat tanpa resep dokter dalam bentuk spot treatment, face wash, maupun gel. Cara kerjanya adalah dengan membunuh bakteri penyebab inflamasi pada jerawat serta membantu mengurangi produksi sebum berlebih dan mempercepat pengelupasan sel-sel kulit mati. Namun, perlu diperhatikan bahwa untuk jenis jerawat yang parah seperti cystic acne, disarankan untuk menggunakan resep dokter dalam menggunakan benzoyl peroxide. Efek samping dari bahan ini yang paling sering terjadi adalah kulit menjadi kering dan muncul tanda iritasi.

3. Pengobatan hormon

Jika penyebab jerawat karena faktor hormon seperti yang dialami penderita PCOS (Polycystic Ovary Syndrome) yang punya kadar androgen lebih tinggi sehingga terjadi over produksi sebum, maka produk-produk untuk jerawat yang dijual secara bebas bisa jadi tidak mempan atau kurang memberikan efek terutama jika jerawat yang dialami cukup parah. Jadi pengobatan yang bisa dilakukan adalah terapi hormon yang biasanya akan mendapat resep untuk obat anti-androgen, seperti yang dialami Rachel dalam channel Rachel and Jun. 

4. Menggunakan sunscreen

Dalam kondisi apapun, sunscreen tidak boleh ketinggalan. Paparan sinar UV yang memicu peroksidasi lipid pada jaringan kulit bisa memperparah kondisi jerawat. Kita bisa menggunakan organik, anorganik atau hybrid sunscreen, mulai dari brand lokal, drugstore hingga high end. Pilih jenis sunscreen yang nyaman dan membuat bersemangat menggunakannya tiap hari ya.

Baca juga : Basic Skincare : Sunscreen 

Untuk jenis fungal acne, penggunaan skincare yang mengandung bahan-bahan yang tidak memicu fungal acne bisa membantu meredakan jenis jerawat ini. Fungal acne akan menjadi topik tersendiri nantinya, karena dari penyebabnya sudah berbeda dari acne vulgaris yang biasa kita alami.
  

The Don’ts :

1. Menggunakan terlalu banyak produk

Penggunaan bahan-bahan yang bersifat mengeksfoliasi secara bersamaan  bisa menyebabkan kulit teriritasi dan menjadi terlalu kering. Saran saya, saat menggunakan satu bahan yang bersifat menyerap minyak atau membunuh bakteri, jangan lupa untuk menggunakan produk yang melembabkan kulit. Selain itu, jika dirasa beberapa produk yang sudah kita coba ternyata tidak memberikan efek yang positif, ada baiknya kita meminta resep dokter.

2. Memencet jerawat

Memencet jerawat is not my style, selain bakal terasa semakin nyeri, kemungkinan jerawat akan semakin parah, dan bekasnya sulit hilang. Seperti yang dialami adik saya waktu sekolah, jerawat yang dipencet berakibat pada bekas luka (scar) yang melebar dan menghitam di kulit wajah, sehingga banyak yang mengira adik saya habis dipukuli atau jadi korban KDRT. Bekas lukanya pun cukup lama hilang, butuh waktu lebih lama daripada bekas jerawat saya yang baru muncul setelahnya.

3. Produk yang terlalu keras

Meskipun yang kita hadapi adalah jerawat, jangan sampai kita menggunakan produk-produk yang terlalu keras pada kulit, karena efeknya bisa memperparah kondisi kulit, seperti scrub berlebihan, skincare DIY yang kita sendiri tidak pernah mencobanya, dan pasta gigi. Kalau saya sendiri, saat menggunakan produk-produk yang mengandung acne di judulnya, bisa membuat kulit saya kering, sehingga saya memilih produk-produk yang memang punya bahan yang bisa mengatasi jerawat tanpa membuat kulit terlalu kering. Selain itu, meski dalam kondisi berjerawat kerap kali kulit jadi lebih berminyak, bukan berarti kita harus rajin-rajin mencuci wajah, karena beberapa bahan bisa membuat kulit lebih kering dan akan membuat kondisi kulit menjadi lebih berminyak lagi.


Nah, itu tadi beberapa tips dan cara untuk mengatasi jerawat berdasarkan pengalaman saya dan berdasarkan penyebab jerawat yang sudah saya sebutkan sebelumnya. Punya pengalaman untuk mengatasi jerawat? Atau bahan-bahan berbeda yang belum saya sebutkan di atas? Share di kolom komentar ya.




Title picture by lailiving, photo by Pineapple Supply Co.
Newer Posts Older Posts Home

ABOUT ME

Contact | Collaboration |

Hey there! I’m Lala. Welcome to lailiving, my little corner of the internet where I share things I love such as books I ca't stop thinking about, songs that are always on repeat, bullet journaling, and random musings about life. I write in Bahasa Indonesia and English, so you’ll find a mix of both here! I’m always up for fun collaborations, creative projects, or anything that aligns with my interests. If you’re looking for someone to review products, share experiences, or create engaging content, let’s chat! You can find my contact links around this blog. Also, don’t be shy, drop a comment and let’s talk!.

Professional Reader

Reviews Published
Web Hosting
Web Hosting
Foods
Self Growth

Add to Reading List

POPULAR POSTS

  • Review Hada Labo Gokujyun Ultimate Moisturizing Face Wash: Favorit Sejak 2015
  • Review Jujur Pakai Iconnet di Malang Setelah 1 Tahun: Worth It?
  • 100+ Buku Gratis di British Council Library via Libby App
  • Fairy King vs. Mere Mortal: Ultimate Red Flag Checklist
  • Review Wardah Lightening Oil-Infused Micellar Water: Kulit Bersih, Lembap, dan Kalem
  • Snowglobe by Soyoung Park | Book Review
  • Cara Mudah Menggunakan Aplikasi Libby untuk Baca Buku Gratis
  • Cara Mudah Menggunakan Goodreads
Blogger Perempuan

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates

DMCA.com Protection Status