Arsenic and Adobo by Mia P. Manansala | Book Review

 



Arsenic and Adobo by Mia P. Manansala is a culinary mystery book that brings readers to the Filipino-American experience through a murder investigation intertwined with cultural identity and familial ties. The story follows Lila Macapagal as she returns to her hometown of Shady Palms, Illinois, after a breakup, only to find herself entangled in a murder mystery when her ex-boyfriend dies of poisoning at her family's restaurant.  

(Arsenic and Adobo oleh Mia P. Manansala adalah buku misteri kuliner yang membawa pembaca ke pengalaman karakter yang merupakan keturunan Filipina-Amerika melalui investigasi pembunuhan yang terkait dengan identitas budaya dan ikatan kekeluargaan. Kisah ini mengenai Lila Macapagal yang kembali ke rumahnya di Shady Palms, Illinois, setelah putus dari pacarnya, dan kemudian terjerat dalam misteri pembunuhan ketika mantan pacarnya meninggal karena keracunan di restoran keluarganya.)


BOOK REVIEW

Arsenic and Adobo by Mia P. Manansala is a engaging novel that explores of the Filipino-American experience, emphasizing the challenges faced by first-generation immigrants and their descendants. Through the character of Lila Macapagal, readers are invited to delve into the complexities of cultural identity, where the pull of heritage meets the realities of living in a different country.

At the heart of the narrative is Lila's close-knit Filipino family, which plays a significant and endearing role in the story. Manansala captures the dynamics within Lila's family, particularly her interactions with her aunts and relatives. This portrayal underscores the importance of family bonds in Filipino culture, demonstrating how they provide support, love, and at times, humorous complications.

The "Calendar Crew," a group of gossipy aunts and relatives, represents a microcosm of the close-knit Filipino community. This theme explores how communities, while well-meaning, can both offer support and inadvertently add layers of complexity to personal lives. 

One of the standout features of Arsenic and Adobo is its celebration of Filipino cuisine. The book invites readers to savor the cultural significance of food and its remarkable role in uniting people. Within the pages, you'll find vivid descriptions of traditional Filipino dishes that will make your mouth water. Mia P. Manansala beautifully captures the essence of these culinary delights and their preparation. It's a culinary journey through the rich flavors of Filipino culture, showcasing how food can be a source of comfort, connection, and a way to honor tradition.

The central theme of Arsenic and Adobo is a compelling murder mystery, involving the death of Derek and Lila's relentless quest to clear her name. Lila finds herself unexpectedly at the center of a criminal investigation as the prime suspect, causing her to question the trustworthiness of those in her tight-knit community. This experience challenges her perception of the safety and trust she once associated with Shady Palms, adding depth to her character and the narrative.

Beyond the mystery, the story introduces elements of police corruption and prejudice, delving into the issues of justice and how individuals are treated within the legal system. This adds a layer of social commentary to the narrative, highlighting the real-world challenges and systemic biases that many marginalized communities face.

(Arsenic and Adobo oleh Mia P. Manansala adalah novel yang mengeksplorasi pengalaman keturunan Filipina-Amerika, tekanan yang dihadapi oleh imigran generasi pertama dan keturunan mereka. Melalui karakter Lila Macapagal, pembaca diajak untuk mengamati kompleksitas esensi budaya, di mana kebiasaan turun temurun bertemu dengan kenyataan hidup di negara yang berbeda.

Inti dari buku ini adalah keluarga Lila yang memainkan peran penting dan menarik dalam ceritanya. Manansala menangkap dinamika dalam keluarga Lila, khususnya interaksinya dengan bibi dan kerabatnya. Penggambaran ini menunjukkan pentingnya ikatan keluarga dalam budaya Filipina, yang menunjukkan bagaimana mereka memberikan dukungan, cinta, dan terkadang komplikasi yang kocak.

"Calendar Crew", sekelompok bibi dan kerabat yang suka bergosip, mewakili komunitas mikrokosmos orang-orang Filipina. Tema ini mengeksplorasi bagaimana komunitas, meskipun bermaksud baik, dapat memberikan dukungan dan secara tidak sengaja menambah lapisan kompleksitas dalam kehidupan pribadi. 

Salah satu fitur yang menonjol dari Arsenic and Adobo adalah kemunculan berbagai hidangan Filipina. Buku ini mengajak pembaca untuk menikmati peran makanan dalam kebudayaan dan dalam menyatukan masyarakat. Di dalam buku ini, kita akan menemukan deskripsi yang jelas tentang hidangan tradisional Filipina yang akan membuat kita kelaparan. Mia P. Manansala berhasil menangkap esensi kuliner sekaligus persiapannya. Ini adalah perjalanan kuliner melalui kekayaan cita rasa budaya Filipina, yang menunjukkan bagaimana makanan dapat menjadi sumber kenyamanan, koneksi, dan cara untuk menghormati tradisi. 

Tema sentral Arsenic and Adobo adalah misteri pembunuhan yang melibatkan kematian Derek, dan Lila yang berusaha untuk membersihkan namanya. Lila tiba-tiba berada di tengah-tengah penyelidikan kriminal sebagai tersangka utama, yang menyebabkan dia mempertanyakan kejujuran orang-orang di komunitasnya. Pengalaman ini menantang persepsinya tentang keamanan dan kepercayaan yang pernah dia kaitkan dengan Shady Palms, sehingga memperdalam karakter dan narasinya.

Selain misterinya, cerita ini juga memperkenalkan unsur-unsur kecurangan dan prasangka polisi, mendalami isu-isu keadilan dan bagaimana individu diperlakukan dalam sistem hukum. Hal ini menambah lapisan komentar sosial pada buku ini, yang menunjukkan tantangan dunia nyata dan bias sistemik yang dihadapi banyak komunitas yang terpinggirkan.)


THE STRENGTHS

■One of the standout strengths of Arsenic and Adobo lies in its vivid descriptions of Filipino dishes and the delightful inclusion of recipes at the end of the book. The traditional Filipino cuisine is not too different for me to Indonesian cuisine, which makes it easier to picture. The added bonus of recipes allows readers to not only savor the words on the page but also try their hand at preparing these mouthwatering dishes, creating a truly immersive culinary experience.

■The novel illustrates how food serves as a unifying force, bringing together both the community and family. Tita Rosie's Kitchen, the Macapagal family's restaurant, becomes a gathering place for the townsfolk. The shared meals among the characters showcase the vital role of food in strengthening family bonds and the warm hospitality that's at the heart of Filipino culture. 

■Lila's journey to uncover the truth is enriched by her relationships with friends and allies. Her loyalty to her family and community shines through in her interactions with those who support her quest. These relationships provide a human connection that's central to the narrative. This emphasis on the importance of community and support reflects the values where the strength of connections is pivotal.

(■Salah satu kekuatan menonjol dari Arsenic and Adobo terletak pada deskripsi yang jelas tentang masakan Filipina dan penyertaan resepnya di akhir buku. Masakan tradisional Filipina buat aku tidak jauh berbeda dengan masakan Indonesia, sehingga lebih mudah untuk dibayangkan. Bonus tambahan dari resep memungkinkan pembaca untuk tidak hanya menikmati kata-kata di dalam halaman-halaman bukunya tetapi juga mencoba menyiapkan hidangan lezat ini.

■Novel ini menggambarkan bagaimana makanan berfungsi sebagai kekuatan pemersatu, yang menyatukan komunitas dan keluarga. Tita Rosie's Kitchen, restoran keluarga Macapagal, menjadi tempat berkumpulnya anggota komunitas. Acara makan bersama di antara para karakter menunjukkan peran penting makanan dalam memperkuat ikatan keluarga dan kehangatan serta keramahtamahan yang merupakan inti dari budaya Filipina.

■Perjalanan Lila mengungkap kebenaran diperkaya oleh hubungannya dengan teman dan kolega. Kesetiaannya kepada keluarga dan komunitas terlihat dari interaksinya dengan orang-orang yang mendukung penyelidikannya. Hubungan ini memberikan hubungan antarmanusia yang penting dalam narasi. Penekanan pada pentingnya komunitas dan dukungan mencerminkan nilai-nilai yang mengutamakan kekuatan koneksi.)


THE DRAWBACKS

■One of the notable drawbacks of Arsenic and Adobo is the predictability of the mystery. The early reveal of the murder weapon in the title, as well as the correct guess about one of the primary suspects, led me to guessing the plot quite early. This diminishes the suspense that is typically associated with mystery novels. Additionally, the quick resolution for certain characters implies that justice wasn't served adequately, given the shady deeds committed.

■The book includes a romantic subplot and a love triangle which is distracting from the main plot. The love triangle, in particular, is irrelevance to the core narrative.

■There's a scene where a character claims to understand an argument between Japanese characters because of his anime-watching experience. This portrayal is considered unrealistic. Instead of making him say he watched anime so much that he could understand people's arguments, I think it's better to make him having a Japanese class in the past.

■The presence of numerous background characters in the story complicates the narrative. While this serves the purpose of keeping the mystery shrouded, it also creates a challenge for me to focus on the central plot. The overemphasis on the significance of side characters leads me to invest more in understanding their roles rather than being thrilled by the mystery, which can detract from the overall suspense.

■Another drawback lies in the balance between the mystery and the culinary aspects of the book. While the descriptions of food and eating are enjoyable, they sometimes overshadow the central mystery plot. I feel that this book could be more accurately categorized as a chick-lit contemporary novel with the murder mystery serving as a backdrop. The lack of traditional sleuthing by the main character may leave mystery enthusiasts wanting more engagement with the core investigation.

(■Salah satu kelemahan dari Arsenic and Adobo adalah aspek misterinya yang dapat diprediksi. Pengungkapan awal sarana pembunuh dalam judulnya, serta tebakan yang benar tentang salah satu tersangka utama, membuat aku bisa menebak alur ceritanya lebih awal. Hal ini mengurangi ketegangan yang biasanya dikaitkan dengan novel misteri. Selain itu, penyelesaian yang cepat untuk karakter tertentu menyiratkan bahwa keadilan tidak ditegakkan secara memadai atas tindakan curang yang dilakukan.

■Buku ini memuat subplot romantis dan cinta segitiga yang lumayan mengganggu plot utama. Cinta segitiga, khususnya, kurang relevan dengan plot inti.

■Ada adegan di mana seorang karakter mengaku memahami pertengkaran antar karakter Jepang karena pengalaman menonton animenya. Penggambaran ini kurang realistis menurutku. Daripada membuatnya mengatakan dia terlalu banyak menonton anime sehingga dia bisa memahami argumen orang lain, menurutku lebih baik dia berkata pernah mengikuti kelas bahasa Jepang sebelumnya.

■Kehadiran banyak tokoh sampingan dalam cerita juga memperumit narasi. Meskipun hal ini bertujuan untuk menjaga misteri tetap terselubung, hal ini juga menciptakan tantangan buat aku untuk fokus pada plot utama. Penekanan yang berlebihan pada pentingnya karakter sampingan membuat aku berfokus lebih banyak dalam memahami peran mereka daripada berfokus pada aspek misterinya, sehingga mengurangi ketegangan cerita secara keseluruhan.

■Kekurangan lainnya terletak pada keseimbangan antara aspek misteri dan kuliner dalam buku ini. Meskipun deskripsi tentang makanan dan kegiatan makan menurutku menyenangkan, terkadang hal tersebut menutupi plot misteri utama. Aku rasa buku ini bisa lebih tepat dikategorikan sebagai novel kontemporer dengan latar belakang misteri pembunuhan. Kurangnya aksi penyelidikan detektif yang dilakukan oleh karakter utama membuat para penggemar misteri menginginkan lebih banyak porsi untuk penyelidikan inti.)


CONCLUSION

Arsenic and Adobo by Mia P. Manansala offers an insight to Filipino-American experience while delivering a lighthearted culinary mystery. The book excels in its vivid descriptions of traditional Filipino dishes and the inclusion of recipes. The central role of food in family and community gatherings reinforces the importance of family bonds and hospitality in Filipino culture. However, the mystery element is weakened by predictability and distractions like an unnecessary love triangle. The narrative touches on themes of cultural identity, familial relationships, and the impact of police corruption and racism within the legal system. 

(Arsenic and Adobo oleh Mia P. Manansala memberikan wawasan tentang pengalaman keturunan Filipina-Amerika sambil menyampaikan kisah misteri kuliner yang ringan. Buku ini unggul dalam deskripsi yang jelas tentang hidangan tradisional Filipina dan penyertaan resepnya. Peran sentral makanan dalam keluarga dan komunitas memperkuat pentingnya ikatan keluarga dan keramahtamahan dalam budaya Filipina, namun elemen misteri dilemahkan oleh prediktabilitas dan distraksi seperti cinta segitiga yang tidak perlu. Narasinya menyentuh tema identitas budaya, hubungan kekeluargaan, dan dampak kecurangan polisi serta rasisme dalam sistem hukum.)

0 Comments

don't use this comment form, use the embedded disqus comment section. No spam!

Note: only a member of this blog may post a comment.