The Disaster Tourist by Yun Ko Eun | Book Review

 



"They didn't want to accept that they'd gone on a trip to a disaster zone only to create a disaster of sorts on their own, by disrupting the lives of the locals."


The Disaster Tourist introduces us to Yona, who works at Jungle, a travel company that specializes in offering package holidays to places hit by disasters. When Yona deals with sexual harassment at work, she's sent on a research trip to evaluate one of the company's disaster destinations called Mui. The story digs into the tough choices of disaster tourism, showing how big companies take advantage of both their workers and the places they visit.

(The Disaster Tourist memperkenalkan kita pada Yona, yang bekerja di Jungle, sebuah perusahaan travel yang khusus menawarkan paket liburan ke tempat-tempat yang terkena bencana. Saat Yona mengalami pelecehan seksual di tempat kerjanya, dia dikirim dalam sebuah perjalanan penelitian untuk mengevaluasi salah satu tujuan wisata bencana perusahaannya yang bernama Mui. Kisah ini menggali pilihan-pilihan sulit dalam wisata bencana, yang menunjukkan bagaimana perusahaan-perusahaan besar memanfaatkan baik pekerjanya maupun tempat-tempat yang mereka kunjungi.)


BOOK INFORMATION

Title                       : The Disaster Tourist 

Original title       : 밤의 여행자들

Author                  : Yun Ko Eun 

Translator            : Lizzie Buehler

Publisher             : Counterpoint 

Language             : English 

Length                  : 200 pages

Released               : August 4, 2020

Read                     : September 18-26, 2023

GR Rating            : 3.38

My rating            : 4.25


"Disaster and catastrophe aren't just within the realm of the gods. Us humans, we can manipulate nature, too."


BOOK REVIEW

The Disaster Tourist by Yun Ko-eun dives into the dark and unsettling world of disaster tourism. Through a lens of social commentary and satire, this book introduces the concept of disaster tourism where people visiting places affected by disasters, whether they're natural or caused by humans. The book raises questions about why tourists are attracted to these gloomy experiences.

The story focuses on a company called Jungle, which makes money from disasters. They don't care about anything but profit, even if it means hurting their workers and the places they send tourists to. It shows the disregard for ethical boundaries, when money is all that matters in the tourism industry.

One of the strengths of this book is how it does well in showing the negative impacts of tourism on environment and local cultures, particularly the tourist activities there. When companies make money off disasters, it's a reminder of how they inflict harm on the environment in the name of profit. It shows we need to be smarter about how we travel and make sure we're more responsible and choosing sustainable tourism activities.

Yun Ko-eun's story critiques on how capitalism impacts humanity. It shows how both individuals and companies prioritize financial gain over doing what's right. The book digs into how rich tourists and locals live totally different lives, showing the realities of poverty and inequality.

Yona, the main character, is like a case study in the book. Her journey shows how people can get used to suffering and tragedy, especially when they work for a company that makes money from disasters. The book really shows how Yona changes from not caring to being driven by empathy and doing the right thing.

Another important thing in the story is workplace sexual harassment. Yona's experience with it and how she deals with it is a part of examination on how men and women are treated differently at work, especially in jobs dominated by men.

As the characters try to figure out the moral implications of their actions, they realize they're part of bigger complicated systems. It's a question about whether individuals can change the unethical practices when big companies only care about making money. The Disaster Tourist makes you think about how dark tourism can be and its impacts on society, nature, and humanity.

(The Disaster Tourist karya Yun Ko-eun menyelami dunia pariwisata bencana yang gelap dan meresahkan. Melalui lensa komentar sosial dan sindiran, buku ini memperkenalkan konsep wisata bencana di mana turis mengunjungi tempat-tempat yang terkena bencana, baik yang bersifat alami maupun yang disebabkan oleh manusia. Buku ini mengangkat pertanyaan tentang mengapa wisatawan tertarik dengan pengalaman suram tersebut.

Ceritanya berfokus pada sebuah perusahaan bernama Jungle, yang menghasilkan uang dari bencana. Mereka tidak peduli pada apa pun kecuali keuntungan, meskipun itu berarti merugikan pekerja mereka dan tempat tujuan mereka mengirim wisatawan. Hal ini menunjukkan pengabaian batasan etika, ketika uang adalah hal terpenting dalam industri pariwisata.

Salah satu kelebihan buku ini adalah mampu menunjukkan dengan baik dampak negatif pariwisata terhadap lingkungan dan budaya lokal, khususnya karena aktivitas wisatawan di sana. Ketika perusahaan menghasilkan uang dari bencana, hal ini merupakan pengingat bagaimana mereka menimbulkan kerusakan pada lingkungan atas nama keuntungan. Hal ini menunjukkan bahwa kita harus lebih cerdas dalam melakukan perjalanan dan memastikan kita lebih bertanggung jawab serta memilih kegiatan pariwisata berkelanjutan.

Buku oleh Yun Ko-eun ini mengkritik bagaimana kapitalisme berdampak pada kemanusiaan. Hal ini menunjukkan bagaimana individu dan perusahaan memprioritaskan keuntungan finansial dibandingkan melakukan hal yang benar. Buku ini menggali bagaimana turis kaya dan penduduk lokal menjalani kehidupan yang sangat berbeda, serta menunjukkan realitas kemiskinan dan kesenjangan.

Yona, sang tokoh utama, ibarat studi kasus di buku ini. Perjalanannya menunjukkan bagaimana masyarakat bisa terbiasa dengan penderitaan dan tragedi, terutama ketika mereka bekerja di perusahaan yang menghasilkan uang dari bencana. Buku ini benar-benar menunjukkan bagaimana Yona berubah dari tidak peduli menjadi sosok yang didorong oleh empati dan melakukan hal yang benar.

Hal penting lainnya dalam cerita ini adalah pelecehan seksual di tempat kerja. Pengalaman Yona menghadapi hal tersebut dan cara ia menghadapinya merupakan bagian dari kajian tentang bagaimana laki-laki dan perempuan diperlakukan secara berbeda di tempat kerja, terutama pada pekerjaan yang didominasi oleh laki-laki.

Saat para karakter mencoba mencari tahu implikasi moral dari tindakan mereka, mereka menyadari bahwa mereka adalah bagian dari sistem yang lebih rumit dan lebih besar. Pertanyaannya adalah apakah individu dapat mengubah praktik tidak etis ketika perusahaan besar hanya berfokus untuk menghasilkan uang saja. The Disaster Tourist membuat kita berpikir tentang betapa gelapnya pariwisata dan dampaknya terhadap masyarakat, alam, dan kemanusiaan.)


"The real tragedy, though, hadn't been photographed at all."


THE FAVORITES

■ This book introduces a thought-provoking concept called disaster tourism. It's not just interesting, it also makes you think about what happens in real life too. It makes you question the motivations and ethics behind disaster tourism, making it a really reflective read.

■ The story offers a satirical critique of various contemporary issues, including the ethics of tourism, corporate exploitation, and environmental impact. It's shows how big companies treat people like things and exploited them to make money.

■ The book's relatively short length makes it a quick and accessible read. You can read it pretty quickly, but it still makes you reflect on real world issues. It's short and sweet but gets into some deep topics. So, you get a lot out of it without having to spend forever reading.

■ This book dives into some important themes, like the impact of corporate practices on individuals and the environment , and what happens when we get used to suffering. These ideas make the story deep and interesting, making you think about what it all means.

■ The book mixes up what's real and what's not, especially with disaster tourism. It makes you wonder if what happens in the story could actually happen in real life. This makes you think about ethical implications of disaster tourism in the real world.

(■ Buku ini memperkenalkan konsep yang menggugah pemikiran yang disebut wisata bencana. Tidak hanya menarik, ini juga membuat kita berpikir tentang apa yang terjadi di kehidupan nyata. Ini membuat kita mempertanyakan motivasi dan etika di balik wisata bencana, yang menjadikannya bacaan yang sangat reflektif.

■ Kisah ini menawarkan kritik satir terhadap berbagai isu kontemporer, termasuk etika pariwisata, eksploitasi perusahaan, dan dampak lingkungan. Ini menunjukkan bagaimana perusahaan besar memperlakukan orang seperti barang dan mengeksploitasi mereka untuk menghasilkan uang.

■ Panjang buku yang relatif pendek menjadikannya bacaan yang cepat dan mudah diakses. Kita dapat membacanya dengan cukup cepat, namun tetap membuat kita merenungkan masalah-masalah dunia nyata. Buku ini singkat tetapi membahas beberapa topik yang mendalam. Jadi, kita mendapatkan banyak manfaat tanpa harus menghabiskan waktu lama untuk membaca.

■ Buku ini membahas beberapa tema penting, seperti dampak praktik perusahaan terhadap individu dan lingkungan, dan apa yang terjadi jika kita terbiasa dalam melihat penderitaan. Ide-ide ini membuat cerita menjadi dalam dan menarik, yang membuat kita berpikir tentang arti semua itu.

■ Buku ini memadukan apa yang nyata dan apa yang tidak, khususnya mengenai wisata bencana. Buku ini membuat kita bertanya-tanya apakah yang terjadi dalam cerita itu benar-benar terjadi di kehidupan nyata. Hal ini membuat kita berpikir tentang implikasi etis dari wisata bencana di dunia nyata.)


CONCLUSION

The Disaster Tourist is a wakeup call which dives into disaster tourism, making you think about real-world problems like questionable tourism practices, big companies screwing things up, and how it all impacts the environment. The book isn't too long, so it's easy to get into, but it's got a lot to say. It blurs the line between what's real and what's fiction, making you wonder if the problems in the story could really happen. It's a big slap in the face to how things are in our world today, making you question if we're part of the problem and what big companies are doing to our planet. It's a must-read that'll stick with you, making you think hard about how things work in our society.

(The Disaster Tourist adalah sebuah peringatan yang menyelami wisata bencana, yang membuat kita berpikir tentang masalah-masalah dunia nyata seperti praktik pariwisata yang patut dipertanyakan, perusahaan-perusahaan besar yang melakukan kesalahan, dan bagaimana hal tersebut berdampak pada lingkungan. Bukunya tidak terlalu panjang, jadi mudah untuk dipahami, tapi banyak hal yang disampaikan. Buku ini mengaburkan batas antara apa yang nyata dan fiksi, membuat kita bertanya-tanya apakah masalah dalam cerita ini benar-benar bisa terjadi. Hal ini merupakan tamparan keras terhadap keadaan dunia saat ini, sehingga membuat kita bertanya-tanya apakah kita adalah bagian dari masalah ini dan apa yang dilakukan perusahaan-perusahaan besar terhadap planet kita. Ini adalah bacaan wajib yang akan kita ingat, yang membuat kita berpikir keras tentang bagaimana segala sesuatunya terjadi di masyarakat kita.)

0 Comments

don't use this comment form, use the embedded disqus comment section. No spam!

Note: only a member of this blog may post a comment.