Reading Vlog : The Power of Kepepet

 


Halo hai! Seperti blog post sebelumnya aku bakal bikin versi blog dari video yang sudah tayang di channel youtube aku. Minggu ini aku upload reading vlog selama 4 hari terakhir di bulan Agustus karena aku baru sadar masih ada 3 buku dari TBR bulan Agustus yang belum aku selesaikan sementara Orilium Readathon bakal berakhir sebelum tanggal 1 September. Blog post ini berisi hal-hal yang ada di video tersebut dan juga yang mungkin belum sempat aku sebutkan di sana mengenai buku yang aku selesaikan.

 

Oh iya meskipun judulnya beda dengan yang ada di video di channel aku, isinya sama aja sih, baru kepikiran judulnya sekarang soalnya, xixixi. The power of kepepet is the most magical power a human can have.


-------

 

DAY 1 : Minggu, 28 Agustus 2022

Di hari pertama reading vlog ini aku memilah buku-buku yang harusnya aku selesaikan dan ketemulah tiga buku yaitu : Totto-Chan : Gadis Cilik di Jendela, Vespertine, dan Crown of Coral and Pearl, dimana dua buku pertama aku baca buku fisiknya dan buku ketiga aku dengarkan audiobooknya di Storytel, sekaligus menentukan index tab mana yang bakal aku gunakan untuk menandai bagian-bagian penting di buku-buku fisik yang aku baca.

Di video tersebut mungkin kedengeran suara berisik di background karena emang tanggal 28 itu masih ada event tujuh belasan. Untungnya acaranya gak terus-terusan berjam-jam berisiknya, jadi aku sempet filming 10 best series  tanpa terganggu suara di belakang.

Update Crown of Coral and Pearl 

Ceritanya lumayan lambat, karena mendekati setengah dari audiobook baru diperkenalkan kondisi dari negeri Ilara karena tokoh utamanya baru sampai di negeri itu.

Update Totto-Chan 

Somehow yang edisi ini typonya semuanya huruf “L”, jadi kata-kata yang seharusnya menggunakan huruf tersebut, malah menggunakan huruf “I”. Contohnya : seharusnya “klarinet” tapi di buku ditulis menjadi “kiarinet”. Buku ini bisa dikaitkan topiknya dengan buku Fifty Four Things Wrong with Gwendolyn Rogers yang menjelaskan mengenai perbedaan cara kerja otak tiap individu. Jadi bisa saja Totto-Chan punya otak yang cara kerjanya gak cocok dengan metode pengajaran sekolah di Jepang pada umumnya di masa itu.

 

Reading progress :

Totto-Chan : halaman 73 / 293

Crown of Coral and Pearl : chapter 11 / 34


-------


DAY 2 : Senin, 29 Agustus 2022

Menariknya kedua buku fisik yang lagi aku baca tersebut sama-sama gak punya bookmark. Buku impor biasanya emang jarang banget dapet bookmark, tapi ternyata Totto-Chan yang edisi hardcover juga ga ada bookmarknya (atau mungkin bookmarknya ketlisut waktu dateng dulu?) Buat temen-temen yang beli Totto-Chan edisi hardcover, kasih tahu dong, ada bookmarknya atau enggak di kolom komentar ya. Jadi aku pakai index tab buat bookmark karena ada bagian penggarisnya yang cukup gede dan cocok buat dijadikan bookmark.

 

Update Vespertine

Aku baca buku ini sambil dengerin audiobooknya yang ada di Storytel dan hal ini sangat memperkaya pengalaman membaca aku karena membantu aku membedakan beberapa suara dari karakter yang berbeda dan juga aku jadi bisa baca beberapa istilah baru yang ada di buku ini. Aku suka banget suara Artemisia di buku ini  yang kedengeran santai dan tenang gitu meskipun buku ini termasuk YA fantasy yang biasanya tokoh utamanya berapi-api dan berambisi melakukan sesuatu, tapi di buku ini enggak, which is something I like from Margaret Rogerson’s main characters.

Terus Artemisia ini lebih suka merawat orang mati daripada bergaul dengan orang hidup karena orang mati ga bakal bergosip tentang dia. Makanya di halaman dedication ada tulisan yang didedikasikan untuk orang-orang yang lebih suka di pojokan ngurusin anjing daripada pergi party ketemu orang-orang lain. Terus yang relate tuh, Artemisia sempet nyoba senyum di depan cermin, tapi dia yang lagi senyum ternyata lebih menyeramkan, makanya dia ga pengen senyum lagi sehingga orang-orang menganggap Artemisia ini jutek dan menggosipkan hal-hal macam kalau dia sudah membunuh keluarganya sendiri karena ga ada satu pun yang jenguk dia di biara itu.

 

Update Totto-Chan

Aku suka sistem pembelajaran yang ada di Tomoe Gakuen yang berbeda dari sekolah-sekolah pada umumnya. Dan aku rasa karena settingnya di saat perang dunia II, mungkin yang kayak Tomoe Gakuen gak ada lagi di Jepang. Bahkan di tahun ini, di Indonesia mungkin masih jarang banget sekolah yang kayak Tomoe Gakuen.

 

Yang menarik lagi tuh, aku berharap hujan atau setidaknya cuacanya mendung gelap gitu di akhir Agustus biar vibesnya pas saat baca Vespertine yang juga gelap, tapi ternyata di 4 hari terakhir di bulan Agustus ini, cerah terus dan bahkan udaranya cukup panas, sehingga gak se-mendukung waktu aku baca Dracula di bulan April lalu di mana, tiba-tiba langitnya gelap banget kayak udah malem padahal masih jam 4 sore, pokoknya seru banget waktu itu, bisa kerasa merinding juga gara-gara kan tiap Count Dracula nongol, cuacanya bakal gelap.




-------


DAY 3 : Selasa, 30 Agustus 2022

Seharian kemarin aku menyelesaikan audiobook Crown of Coral and Pearl di Storytel waktu kerja. Sebenernya dengerin audiobook waktu kerja tuh kayak hit and miss, tergantung situasi dan kerjaan. Kebetulan banget, kerjaan aku hari Senin kemarin gak terlalu berurusan dengan orang, jadi hanya di depan komputer bikin desain di mana aku bisa sambil berkonsentrasi dengerin audiobook.

 

Review Crown of Coral and Pearl by Mara Rutherford

Buku ini adalah YA fantasy yang bercerita mengenai dua saudara kembar Nor dan Zadie yang tinggal di Varenia, atau wilayah lautan di mana orang-orang literally tinggal di atas laut. Pekerjaan mereka adalah mencari ikan dan mutiara pink. Mutiara ini jadi kayak mata uang karena bisa ditukarkan dengan barang kebutuhan sehari-hari seperti air bersih di wilayah Ilara. Wilayah Ilara ini adalah wilayah daratan yang setiap beberapa waktu bakal meminta satu gadis tercantik di Varenia untuk menjadi ratu di sana. Wilayah Varenia yang miskin tentu aja menganggap hal ini sebagai kehormatan sehingga mereka kayak mementingkan penampilan dan kecantikan anak-anak perempuan mereka. Nor dan Zadie adalah dua anak paling cantik di Varenia yang salah satunya bakal berangkat ke Ilara yaitu Zadie. Nor gak bisa berangkat karena dia punya bekas luka yang dia dapat di umur 10 tahun. Tapi ternyata Zadie gak mau berangkat karena dia udah jatuh cinta dengan Sami, sehingga Zadie ini melakukan sesuatu pada dirinya yang membuat Nor akhirnya dikirimkan ke Ilara dalam kondisi Varenia yang kacau karena semua menganggap Nor melakukan kecurangan, termasuk ibunya.

 

Hal yang aku suka :

1. World building : settingnya keren, baik Varenia yang di laut dan Ilara yang di daratan.

2. Hubungan Nor dan Zadie : suka banget persaudaraan yang kuat antara Nor dan Zadie yang mungkin jarang aku lihat di buku-buku YA fantasy yang bisa menjelaskan hingga detail perasaan dari Nor ke Zadie.

3. Pesan di awal : bahaya mementingkan penampilan dan kecantikan ditunjukkan di beberapa bab di awal buku ini seperti anak-anak perempuan di Varenia tidak bisa mendapatkan kesempatan untuk melakukan hal yang mereka inginkan karena menanggung beban keluarga untuk membebaskan mereka dari kemiskinan dengan pergi ke Ilara.

4. The Villain : mengingatkan aku ke tokoh mad scientist yang punya obsesi menciptakan sesuatu yang dia sendiri secara alami gak memilikinya

5. Ceritanya mudah diikuti, ga terlalu banyak kata sulit, plot gak berbelit meskipun agak lambat, serta naratornya membawakan ceritanya dengan sangat baik  sehingga sambil kerja bisa dengerin ceritanya.

 

Hal yang gak aku suka :

1. Romance : bagian ini kayak kontradiktif dengan pesan yang disampaikan dan dipercayai Nor di awal buku ini mengenai bahaya mementingkan penampilan. Sayangnya Nor di buku ini kayak suka love interest dari penampilannya aja karena yang dideskripsikan berkali-kali adalah penampilannya, kurang menjelaskan karakter yang membuat Nor suka ke love interest ini.

2. Blurbnya sudah menceritakan ¾ dari bukunya. Jadi jangan baca blurbnya yang ada di Goodreads, kalau gak mau kecewa kayak aku yang udah excited mau ngikutin kelanjutan cerita dari blurbnya ternyata yang sisanya hanya ¼ aja.

3. Plot twist yang diungkapkan dengan kurang cakep. Seharusnya plot twist ini dialami sendiri atau dihadapkan ke Nor agar lebih seru, tapi ternyata author kayak pengen segera mengakhiri bukunya jadi plot twist ini disampaikan melalui omongan Pangeran Talin sebelum Nor pulang.

4. Misteri dari gunung yang katanya punya kekuatan misterius gak banyak dibahas di buku ini. Setidaknya kalau misteri ini hanyalah hoax yang dipakai petinggi kerajaan tuh, harusnya juga dijelaskan juga. Setelah diperkenalkan di awal, sudah gak disinggung lagi mengenai kekuatan gunung ini yang bikin aku penasaran.

 

Sebuah Pesan untuk yang Pengen Dengerin Audiobook Bahasa Inggris

Jika selama ini kamu merasa kamu bukan orang yang ditakdirkan untuk mendengarkan audiobook bahasa Inggris karena nilai ujian listening bahasa Inggris waktu sekolah jelek banget, eits jangan menyerah dulu. Setidaknya cobalah untuk mendengarkan beberapa audiobook yang dinarasikan oleh beberapa author yang berbeda, karena narator ujian listening sudah jelas aksennya berbusa dan gak semua speaker sekolah itu jelas suaranya dan kondisi sekolah juga gak selalu sepi, sehingga buat aku di masa lalu gak pernah dapat nilai listening sebagus anak-anak lain. Kalau kalian sudah nemu satu audiobook yang cocok, catet naratornya dan kalian bisa coba pakai Storytel dengan memasukkan nama narator itu untuk memunculkan audiobook yang mereka narasikan.

 

Update Totto-Chan

Seinget aku, setahun lalu waktu re-read Totto-Chan, aku udah nangis beberapa kali tapi waktu re-read tahun ini hingga setengah bagian buku belum ada yang bikin nangis.

 

Update Vespertine

Udah baca 4 bab Vespertine di mana ceritanya udah seru karena ancaman kekuatan jahat sudah muncul dan memakan korban, dan Artemisia berhasil mengeluarkan roh tipe kelima yang disebut revenant dan memasukkannya ke dalam tubuhnya untuk bertarung melawan para arwah yang menyerang. Bagian lucu dari karakter revenant ini juga sudah dimunculkan karena dia yang mencoba mengancam Artemisia, malah diancam balik oleh Artemisia.

 

Reading Progress :

Crown of Coral and Pearl : finished

Vespertine : chapter 14 / 28

Totto-Chan : udah setengah buku pokoknya


-------

 

DAY 4 : Rabu, 31 Agustus 2022

Di belakang buku Vespertine ada Hierarchy of Spirits di mana pembaca bisa mengetahui jenis-jenis arwah berdasarkan gimana mereka dulunya meninggal. Rangking tertinggi atau yang paling berbahaya adalah ketujuh revenant yang punya nama masing-masing. Dan aku seneng banget tebakan nama revenant aku bener karena namanya sangat tsundere, xixixi.

 

Reading Progress :

Crown of Coral and Pearl : finished

Vespertine : chapter 28/28 (tinggal epilog aja)

Totto-Chan : udah setengah buku lebih 4 judul


-------

 

DAY 5 : Kamis, 1 September 2022

Akhirnya aku berhasil menyelesaikan Totto-Chan dan Vespertine sebelum tanggal 1 September. Huray!

 

Review Totto-Chan : Gadis Cilik di Jendela by Tetsuko Kuroyanagi

Buku ini termasuk buku non-fiksi yang menceritakan masa kecil Tetsuko Kuroyanagi. Bukunya dibuka dengan Totto-Chan yang lagi-lagi dikeluarkan dari sekolah dan Mama berusaha mencari sekolah yang baru hingga menemukan Tomoe Gakuen.

Aku suka banget buku ini karena gak hanya untuk bacaan anak-anak, tapi wajib dibaca semua orang terutama orang tua dan guru, karena sikap orang tua Totto-Chan yang mendukung dan memikirkan masa depan Totto-Chan menurut aku masih jarang di era perang dunia II. Aku pengen banget melihat orang tua yang kayak mama-papa Totto-Chan semakin banyak di dunia ini. Selain itu, aku juga suka Pak Kepala Sekolah Kobayashi yang merupakan pendiri Tomoe Gakuen yang merupakan sekolah yang mencerahkan pendidikan di Jepang (dan mungkin di dunia karena bukunya udah diterjemahkan ke berbagai bahasa kan). Yang bikin aku terharu tentu aja kata-kata positif yang diucapkan Papa Mama Totto-Chan dan Pak Kobayashi ke anak-anak yang menurut aku sangat berpengaruh pada perkembangan mereka. Dan tentu aja awalnya aku kira aku gak bakal nangis, tapi aku tetep nangis di part Yasuaki, kontras yang ditunjukkan antara kehidupan Totto-Chan yang jauh dari rasisme dengan perkembangan perang dunia, dan saat perang dunia II pecah. Kayak sayang banget Tomoe Gakuen harus terhenti karena perang dunia, yang bikin aku berharap bakal banyak Tomoe Gakuen lain di dunia. Buku ini dapet bintang 4,5 bintang dari aku.

 

Review Vespertine by Margaret Rogerson

Buku ini bercerita mengenai Artemisia yang tinggal di biara dan sedang menjadi trainee untuk merawat jenazah orang yang sudah meninggal. Kalau gak dirawat, rohnya bakal mengganggu orang-orang yang masih hidup. Kekacauan dimulai saat biara diserang oleh tentara yang kesurupan, sehingga Artemisia harus membangkitkan roh revenant untuk menyelamatkan orang-orang di biaranya.

Buku ini dari awal udah seru dan menarik selain karena karakter Artemisia yang relatable buat aku, juga narasi Margaret Rogerson yang sangat pas menggambarkan kesuraman dunia tempat cerita ini berada. Ceritanya mudah diikuti meskipun di awal agak kesulitan karena muncul beberapa istilah asing, tapi istilah itu bakal dijelaskan di sepanjang bukunya kok. Hubungan Artemisia dan revenant di buku ini sangat menarik dan beberapa bikin ketawa, dan saat mereka care satu sama lain, aku jadi terharu bacanya. Ending dan penyelesaian masalahnya kayak berasa mirip Sorcery of Thorns, dan mungkin Margaret Rogerson suka warna ijo, jadi the potential love interestnya juga mengandung unsur ijo kayak Nathaniel yang merupakan duta penghijauan. Aku kasih buku ini 4 bintang.

 

Kesimpulan

Setelah 2000 kata dalam reading vlog ini, kesimpulannya adalah dengan membuat reading vlog aku jadi super termotivasi untuk ngebut baca buku-buku dalam TBR bulan Agustus. Next time aku bakal bikin lagi kalau kepepet, xixixi. Jadi gimana kisah di akhir bulan Agustus kalian? Buku apa nih yang terakhir kalian selesaikan? Kasih tahu di bawah yaa.


Link Shopee yang Mungkin Berfaedah 

Vespertine by Margaret Rogerson (Paperback) (Periplus)

Totto-Chan : Gadis Cilik di Jendela by Tetsuko Kuroyanagi (Hardcover) (Gramedia)

Dragon Pearl by Yoon Ha Lee (Mizan)

Animal Farm by George Orwell (Togamas)

Little Women (Wordsworth edition) (Periplus)

Index Tab with Ruler

Hijab

Hijab Instan (Maula Hijab)


0 Comments

don't use this comment form, use the embedded disqus comment section. No spam!

Note: only a member of this blog may post a comment.