lailiving
lailiving
  • Home
  • Personal
  • About
  • Features
    • Beauty
    • Health
    • Learning
    • Support
    • Documentation
      • Privacy Policy
      • Disclaimer
      • Comment Policy
      • Archives
  • Contact Us


Kalau sebelumnya saya yang tinggal di daerah dingin mengalami kondisi kulit kering dan akhirnya menggunakan produk-produk yang berfokus pada kelembaban, maka saat ini saya sudah berganti lagi karena cuaca sudah lebih panas dari sebelumnya, bahkan beberapa waktu lalu suhu udara bisa mencapai 37 derajat, sehingga kondisi kulit saya pun jadi tidak kalem. Meski sudah sempat turun hujan, namun hingga hari ini udara masih cukup panas, sehingga rutinitas skincare saya yang ini masih saya gunakan hingga beberapa produk yang saya pakai habis dan harus beli lagi. Satu hal yang selalu saya alami ketika cuaca panas adalah kulit jadi tidak kalem dan pori-porinya tampak melebar, selain jadi lebih oily di area T-zone. Untuk itulah saya tidak memilih produk-produk yang bertujuan mulia seperti mencerahkan, membuat awet muda dan lain-lain, namun produk-produk yang punya tujuan se-simpel untuk menenangkan kulit. Meski kelihatannya simpel, kulit yang kalem bisa membuat kita jadi kalem juga.

1. Hada Labo Gokujyun Moisturizing Face Wash

hada labo gokujyun moisturizing face wash

Saya masih setia (dan selalu setia) dengan face wash dari Hada Labo yang sepertinya sudah berkali-kali saya sebutkan di post sebelumnya. Mungkin kalian sudah bosan saya terus menyebutkan produk yang sama dalam blog ini, jadi saya bakal skip penjelasan produk murah meriah yang bersahabat dengan jenis kulit se-tidak jelas kulit saya ini, haha.

Baca juga : Winter Skincare Routine

2. Exfoliating toner : Krave Beauty Kale-lalu-yAHA

krave beauty kale lalu yaha

Salah satu exfoliating toner favorit saya yang meski belinya lumayan susah dan harganya lebih mahal dari exfoliating toner saya yang lain, namun saya sudah jatuh cinta sejak pemakaian pertama, haha. Dengan konsentrasi AHA berupa Glycolic Acid sebesar 5,25% produk ini tidak meninggalkan sensasi tingling yang berlebihan saat pemakaian awal dan saat kondisi kulit saya sangat kering. Menurut saya, buat kalian yang punya jenis kulit berminyak, toner ini bakal cucok banget.

3. Hydrating toner : Hada Labo Gokujyun Ultimate Moisturizing Lotion

hada labo ultimate moisturizing lotion

Ini juga pasti produk yang membuat kalian bosan kalau membaca blog ini, dia muncul lagi dan lagi dan lagi. Hydrating toner yang tidak habis-habis padahal sepertinya botolnya kecil. Saya membelinya bersama toner AHA/BHA dari COSRX namun saat toner COSRX sudah habis, toner ini belum habis, haha. Padahal saya pakainya cukup membabi buta sampai leher, tangan dan kaki. Dengan 3 jenis hyaluronic acid, toner ini bisa melembabkan kulit yang kekeringan dengan cepat, namun harus dibarengi dengan pemakaian moisturizer juga ya.

4. Serum : Purito Centella Green Level Buffet Serum

purito centella green level buffet serum

Saya memutuskan untuk membeli serum dari brand ini diantara berjuta-juta pilihan serum centella dari berbagai brand karena judul brandnya gemas seperti nama pokemon, haha. Saya memang membutuhkan serum dengan centella agar kulit lebih kalem di udara yang cukup panas belakangan ini. Mengandung 49% centella extract dan niacinamide, membuat serum ini bisa menenangkan kulit yang sedang memberontak, sehingga saya menggunakan serum ini di pagi dan malam hari. Baunya mirip bau jamu kalau kata adik saya, menurut saya baunya serum ini mengandung lavender, dan memang benar di ingredient listnya terdapat lavender oil di dalamnya.

5. Moisturizer : COSRX Ultimate Nourishing Rice Overnight Mask

cosrx ultimate nourishing rice overnight mask

Moisturizer favorit saya musim ini juga, sudah hampir habis. Saya pakai kadang di tangan dan kaki juga karena tidak membuat lengket.
Meski judulnya overnight mask, bisa dipakai di pagi dan siang hari tanpa membuat kulit saya jadi kinclong greasy. Jika dipakai di siang hari bersama serum Purito, membuat kulit lebih kalem dan sejuk, terutama kalau habis wudhu. Mengandung 69% rice extract dan niacinamide, saya lebih menyukai moisturizer ini untuk melembabkan dan menenangkan bakal jerawat yang akan muncul. Saya biasanya mengalami gatal-gatal setelah bersih-bersih, dan di area wajah biasanya muncul bentol-bentol merah setelahnya. Saya pun iseng pakai moisturizer ini juga pada bentol bentol merah tersebut dan mereka pun menghilang keesokan paginya.

NOTE : Karena saya menggunakan serum purito bersama rice overnight mask dari COSRX, saya tidak tahu pasti produk yang mana yang bisa memudarkan bekas jerawat saya yang sudah berjuta-juta tahun tidak hilang juga, kemungkinan gabungan keduanya yang sama-sama punya kandungan niacinamide.

6. Sunscreen : Skin Aqua UV Moisturizing Gel SPF 30 PA++

skin aqua uv moisture gel

Sunscreen cucok murah meriah dan tidak bikin kinclong. Saya pakai ini dimana-mana, baik di wajah, tangan dan kaki, jadi cepat habis juga, haha, ini botol kedua bulan ini. Meski murah meriah, dia sudah pakai UV Filter favorit saya yaitu Tinosorb S dan M yang tergolong UV Filter baru dan lebih stabil diantara para UV Filter inorganik yang lebih dulu ditemukan.

Baca juga : Basic Skincare : Sunscreen

7. Lip mask : Laneige Lip Sleeping Mask Apple Lime

laneige lip sleeping mask apple lime

Sebelumnya saya sudah pernah menggunakan varian Berry yang berwarna pink karena menang giveaway, namun itu sudah berjuta-juta tahun yang lalu, dan baru mencoba varian Apple Lime tahun ini. Kebetulan di musim yang cukup panas ini, saya lebih cepat haus dan bibir juga jadi lebih kering dari biasanya, sehingga lip sleeping mask ini sangat membantu untuk melembabkan bibir yang terkena musim kemarau. Baunya segar dan tidak kalah melembabkan dari varian yang pink.


Nah itu tadi skincare routine saya selama musim kemarau yang cukup membuat kulit saya yang biasanya memberontak karena kepanasan menjadi lebih kalem, hihi. Secara keseluruhan, rutinitas skincare malam dan siang saya mirip, hanya beda di cleanser saja. Apakah kalian punya skincare routine berbeda saat musim sedang panas dan kering seperti sekarang ini? Share di kolom komentar ya.


Coba tebak berapa kali saya menyebutkan kata 'berjuta-juta' dalam blog post ini, haha. Saya sungguh tidak kreatif minggu ini sehingga kosakata yang saya gunakan itu-itu saja.




Photos by lailiving


The first 4 day of November were cloudy and cool, but starting Nov 5 it gets back to its summer mode where it reaches 35 at day. Glad mom bought several fruits during these hot days. Today, when I was about to eat my favorite starfruit, I thought of something which is really not related to it

If you follow astronomy or astrology related stuff, you’ve already known  that we’re now in Mercury Retrograde phase. It started on October 31 until the first 20 days of November. In astronomy, this retrograde doesn’t affect human and earth. In astrology, Mercury retrograde is seen as something which brings delay in communication and transportation, since Mercury rules those things. For me, personally, Mercury retrograde is a reminder for myself to slow down, to not rush, to let things go as it is without worrying nor overthinking it.

I wrote this blog post as a reminder for myself to not rush, to slow down, and to trust the journey. 

Don’t rush.

What’s meant for you, whether it’s now up in faraway sky or it’s near you already, it will come for you and take part in your life at the right time. Anything which comes to your life today might leave you someday. What’s not yours now may come to you the other day. Everything is temporary. Everything comes and goes, and that’s not coincidences, they have purposes in your life. You might hate the things you have now. You might have lost something precious of yours. They have their own timing.



Trust the journey.

Everyone has their own speed and timeline which will match to anything which is meant for it at the right time. You’ll be okay when you go with the flow and let the worries come and go without giving additional feelings to them. Stop comparing. Their timing aren’t yours. Even if you force it to make it the same as your friend’s, it won’t perfectly placed in yours. Everything has its own timing to come into your life.

When you don’t get something you desire, it doesn’t mean you won’t have it forever, it doesn’t mean you don’t deserve to have it. It’s just the timing. Let yourself be ready for it. 

Don't rush.

Plants don’t compete each other. They have their own timing. Some plants have beautiful flowers, but can’t produce fruits. Some plants have unnoticeable flowers but delicious fruits. Some plants produce a lot of fruits in months, some plants produce fruits in years. Some plants only live in short time, some plants are evergreen. Some plants can be consumed as a whole, some plants will kill people who eat them. 

Some people might have high-paid job after graduating, some people might keep figuring out their life purpose in their 30s, some people might want to change job after 10 years, some people might get married at 19 and have 10 kids, some people might stay single at their 40s, some people are parents for many kids they didn’t give birth to, some people hold biggest wedding party in their country, some people love each other without getting into marriage, some people keep working until midnight, some people are now trying their best to graduate next year, some people still get acne in their 30s, some people don’t get acne their whole life, some people start their business from the scratch at their 50s.

When you look at the bigger picture, you’ll notice that there’s no same templates for our lives. We get our own timeline. Nobody can force it to be the same even if they were born as twins. What’s called normal life that society set isn’t meant for you. You don’t have to match your life to that standard. Reaching certain degree, getting certain body shape, getting married before certain age, having certain number of kids, etc. Those standards are the roots of problems we face today. We fight and hurt each other in order to protect ourselves to meet those standards, so society won’t question our lives. We want to be recognized, we want to prove ourselves in order to be accepted. Once we get accepted, we are afraid to get kicked out or being left alone once we don’t match those standards. 

Even if we live that ‘normal life’, people will still question our next step, our next achievements. So, instead of worrying and rushing to get everything from society standard list, start doing the small things we are able to do today. Start small. Plant your seeds today.

Trust the journey.

Don’t let the material things which aren’t yours define you as inferior. Don’t let the possession of certain stuff scares you and makes you resist the change.

You are still you whether you have those things or not. You are complete as you, you don’t lose your value when you trust your timing. You can choose to be happy and to feel beautiful as you are now. Your current self is the best version of you for now and you will keep growing by the time.

Don’t rush. 
What’s meant for you, no matter which galaxy it is in right now, will come for you at the right time.

Don’t rush.
Your gift is on the way.


Journal prompt :

What are the things you didn’t have / you were dreaming of, which are now yours?





Title picture by lailiving
Photo by lailiving, Han Chen Xu


Meskipun di beberapa wilayah sudah mengalami hujan deras dan bahkan negara tetangga sempat mengalami hujan badai, namun di kota tempat tinggal saya masih stabil, tetap panas seperti musim panas. Bahkan rasanya tidak jauh berbeda seperti suhu di Surabaya yang mencapai 37 derajat. Satu-satunya waktu yang sejuk adalah setelah pukul 12 malam hingga sebelum pukul 7 pagi, selain itu sudah membuat gerah dan rasanya ingin tidur di dalam lemari es saja. Gerimis sempat turun sebentar, membuat bau tanah favorit saya muncul. Rasanya sudah berjuta-juta tahun tidak mencium bau tanah saat gerimis turun setelah seharian yang terik.

Kadang saya berpikir, orang-orang yang tinggal di daerah panas seperti Sidoarjo dan Surabaya adalah orang-orang yang kuat, saya tidak pernah betah berada di kedua kota tersebut tanpa adanya kipas angin atau AC. Mungkin juga saya terlahir untuk tinggal di kutub utara, agar tiap hari bisa makan es serut dan tidak perlu beli kipas angin. Haha.

Selain itu target blogging saya bulan Oktober ini tercapai, malah lebih. Saya merencanakan akan menghasilkan 6 post di bulan ini. Namun, saya bisa membuat 7 post, hore. Sebuah kemajuan buat saya yang kadang kehilangan kata-kata untuk menyampaikan isi pikiran saya yang sudah penuh sesak. Mungkin karena saking banyaknya, saya jadi bingung mau mengetik apa dan menyampaikan yang mana, haha. 

1. Buku : Essentialism


Satu lagi buku yang saya selesaikan bulan ini adalah Essentialism: The Disciplined Pursuit of Less oleh Greg McKeown. Dalam buku ini ditegaskan mengenai less but better, mengerjakan hal-hal lebih sedikit namun membawa perubahan yang signifikan. Essentialism juga menekankan mengenai memfokuskan energi pada lebih satu atau dua hal saja dibandingkan menyebarkan energi kita pada banyak hal yang kita sendiri tidak memahaminya. Menurut saya essentialism bukan tentang meng-cut semua hal yang ada di kehidupan kita hingga tersisa satu atau dua hal saja di masing-masing area, namun mengetahui sebenarnya apa “inti” dari hal-hal yang kita kerjakan. Penting buat kita untuk mengetahui apa yang penting bagi kehidupan kita dan mengontrol kemana energi kita habiskan. Essentialism malah mengharuskan kita untuk lebih banyak mengeksplor kehidupan untuk memutuskan mana yang sebenarnya penting dan esensial yang perlu kita lakukan, dan mana yang perlu kita tinggalkan.

2. Kehidupan

Bulan ini Spotify memberikan rekomendasi playlist yang berisi lagu-lagu yang sering saya dengarkan di masa lalu,salah satunya adalah Meteor (TM Revolution) yang menjadi salah satu theme song serial gundam favorit saya waktu sekolah, haha. Gara-gara ini saya jadi menonton kembali serial ini. Jika di masa lalu saya menonton serial ini karena mas-mas karakter dan mobile suit yang keren-keren, kali ini saya melihatnya dari sudut pandang yang berbeda. Serial Gundam ini membuat saya merenung belakangan ini. 

Sebenarnya kita hidup untuk apa.

Meskipun di dunia nyata ini tidak ada peperangan dengan mobile suit dan sejenisnya, namun rasanya semua konflik yang ada pun hampir sama.

Mengapa kita bertengkar? Untuk apa kita mati-matian membuktikan siapa yang benar dan siapa yang salah? Untuk apa kita ingin dianggap dan diakui orang lain? Untuk apa kita memaksa orang lain untuk setuju dengan kita? Sebenarnya kita ingin kehidupan yang seperti apa? 

Apakah kita hidup untuk menyakiti orang lain? Mempengaruhi orang lain? Mewujudkan tujuan pribadi? Mendapatkan kekayaan berlimpah? 

Tidak bisakah kita berdamai? Dengan diri sendiri dan orang lain.

Tidak bisakah kita hidup dalam kedamaian? 

Dengan mempercayai satu agama tertentu, berasal dari keturunan keluarga tertentu atau mengenakan atribut tertentu, tidak membuat kita jadi lebih baik dari orang lain yang berbeda dengan kita. Manusia terlahir berbeda satu sama lain, tidak ada yang bisa memilih ingin dilahirkan dengan wujud seperti apa, dengan orang tua yang mana dan berasal dari suku apa. Kita bisa memberikan label buruk pada orang lain yang tidak kita kenal yang terlihat berbeda dari kita, namun apa gunanya? Kita semua sama. Kita manusia.  

Baca juga : What is Happiness?

3. Product Empty : Lip on Lip Velvet Matteness Matte Nude


Lipstik favorit saya yang sudah sampai titik darah penghabisan adalah Lip On Lip shade Nude. Produk ini jadi favorit karena tidak membuat bibir kering saya makin kering. Karena warnanya nude, bisa saya tumpuk dengan lipstik lain yang warnanya saya suka namun membuat kering. Jika pakai lipstik ini saja, rasanya bakal cepat hilang, dia bakal transfer kemanapun, gelas, sedotan, bahkan tangan ibu, haha. Jadi, saya perlu lipstik lain untuk bagian atasnya agar tidak transfer parah. Menurut saya, karena saya punya beberapa shade dari brand ini, yang paling melembabkan hanya shade Nude ini, yang lainnya tidak begitu melembabkan, bahkan shade peony lebih terasa kering. Sehingga saya bakal repurchase untuk shade ini saja.

4. Playlist : HELP, Meteor, Yasashisa de Afureru you ni


Saya rasa semua lagu yang saya dengarkan di bulan ini bukan lagu-lagu baru, semuanya sudah dirilis sejak lama. HELP adalah single pertama dari flumpool setelah hiatus, dirilis bulan Mei tahun ini. HELP merupakan lagu yang mengungkapkan perasaan vokalis selama menjalani perawatan. Liriknya pun favorit saya sekali. Saya share translate dari lirik dan bagian interview lagu ini di akun twitter saya beberapa waktu lalu dalam rangka Mental Health Awareness Day. Meminta bantuan itu bukanlah sebuah kesalahan. Meski ada orang-orang yang tidak mau, namun pasti ada orang lain yang bersedia membantu.
Spotify
YouTube (music video)

Meteor adalah single milik T.M Revolution yang jadi opening song serial gundam favorit saya waktu sekolah. Spotify merekomendasikannya bersama lagu-lagu lain dalam playlist Repeat Rewind. Gara-gara lagu ini muncul, saya jadi menonton gundam lagi, dan saya baru ingat bahwa saya dulu pernah bercita-cita jadi pilot gundam, haha. Selain itu saya juga menyukai versi piano cover oleh Pan Piano yang enak buat tidur siang, hihi.
Spotify
YouTube (music video)
YouTube (piano cover)

Lagu ketiga adalah satu lagu hits dari JUJU berjudul Yasashisa de Afureru You ni yang sudah di-cover beberapa artis juga. Lagu ini melengkapi hal-hal penting yang saya pelajari bulan ini mengenai kehidupan, baik dari serial yang saya tonton maupun orang-orang yang ada di kehidupan saya, dan saya belajar untuk menjadi seperti itu. Sehingga tampaknya tema bulan ini adalah kindness. “Everything around you is filled by kindness”
Spotify
YouTube (music video)

Udara yang cukup panas membuat saya hanya menggunakan pakaian yang itu-itu saja, yang kainnya tipis dan nyaman. Sisi positifnya adalah dimanapun kita menggantung pakaian, bakal kering dalam waktu singkat, sehingga tidak perlu susah payah jemur pakaian di tempat jemuran, serta saya jadi lebih rajin minum air putih karena gampang sekali haus. Semoga bulan November ini gerimisnya bertambah ya, lebih sering, dan agar udaranya tidak begitu panas. Agar saya bisa tidur nyenyak kapanpun berapa lamapun dan saya bisa pakai selimut lagi. Jadi, bagaimana kondisi di tempat kalian? Apakah sudah turun hujan? Sudah turun salju? Atau masih panas seperti di kota saya? Share di kolom komentar ya.


-------

Saya menyelesaikan draft blog ini kemarin tepat di akhir Oktober. Ketika akan mengeposnya hari ini, hujan benar-benar turun, bukan hanya gerimis yang hanya 1-2 menit saja, tapi hujan yang sebenarnya. Bau hujan. Udara jadi segar. Saya pun jadi mengantuk lagi. Terima kasih.



Title picture by lailiving, photo by Monica Galentino, Sara Kurfess

Newer Posts Older Posts Home

ABOUT ME

Contact | Collaboration |

Hey there! I’m Lala. Welcome to lailiving, my little corner of the internet where I share things I love such as books I ca't stop thinking about, songs that are always on repeat, bullet journaling, and random musings about life. I write in Bahasa Indonesia and English, so you’ll find a mix of both here! I’m always up for fun collaborations, creative projects, or anything that aligns with my interests. If you’re looking for someone to review products, share experiences, or create engaging content, let’s chat! You can find my contact links around this blog. Also, don’t be shy, drop a comment and let’s talk!.

Professional Reader

Reviews Published
Web Hosting
Web Hosting
Foods
Self Growth

Add to Reading List

POPULAR POSTS

  • Review Hada Labo Gokujyun Ultimate Moisturizing Face Wash: Favorit Sejak 2015
  • Review Jujur Pakai Iconnet di Malang Setelah 1 Tahun: Worth It?
  • Review Wardah Lightening Oil-Infused Micellar Water: Kulit Bersih, Lembap, dan Kalem
  • Fairy King vs. Mere Mortal: Ultimate Red Flag Checklist
  • 100+ Buku Gratis di British Council Library via Libby App
  • Snowglobe by Soyoung Park | Book Review
  • Cara Mudah Menggunakan Aplikasi Libby untuk Baca Buku Gratis
  • Cara Mudah Menggunakan Goodreads
Blogger Perempuan

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates

DMCA.com Protection Status