Save Your Energy




Sebelumnya saya pernah membahas mengenai menghentikan distribusi konten-konten negatif dalam Hentikan Saja di Kamu. Secara garis besar, menghentikan segala hal yang bermuatan negatif dengan tidak menyebarkannya. Mengapa? Alasannya adalah untuk melindungi, terutama melindungi diri sendiri.

Apakah kita pernah merasa pekerjaan tidak kunjung usai namun kita sudah terlalu lelah? Atau kita merasa kurang fokus dalam kegiatan sehari-hari? Atau kita kerap merasakan perasaan negatif yang kita sendiri tidak tahu penyebabnya? Kemungkinan karena energi negatif yang mungkin secara tidak kita sadari sudah kita terima menjadi bagian hidup kita.

Tiap hal mengandung energi. Hal-hal baik mengandung energi baik yang bisa membuat kita merasa nyaman, sebaliknya hal-hal tidak baik mengandung energi negatif yang bisa membuat kita merasa tidak nyaman. 

Perkataan negatif mengandung energi negatif. Komentar negatif mengandung energi negatif. Meskipun hanya perkataan dan komentar, saat kita memutuskan untuk ‘menerima’ hal tersebut sebagai bagian dari hidup kita, misalnya dengan menanggapi atau memikirkannya terus menerus, energi negatif akan mempengaruhi kita.

Kabar baiknya, kita punya pilihan untuk menerima atau menolak hal-hal yang ditawarkan kepada kita, sehingga kita bisa melakukan kustomisasi timeline kehidupan kita.

Masih ingat kata-kata Rhonda Byrne dalam The Power yang sudah saya share di How to Feel Better? Tinggalkan hal-hal yang tidak kita suka, yang tidak membuat kita nyaman tanpa memberikan perasaan apapun kepadanya. Mereka tidak punya tempat di kehidupan kita, tinggalkan saja.

Memang agak sulit membayangkan bagaimana cara meninggalkan hal-hal yang bermuatan negatif tersebut tanpa memberikan reaksi atau perasaan apapun. Jika belum terbiasa melakukan hal ini, akan sulit rasanya, kita akan kepikiran sepanjang hari mengenai satu kalimat negatif yang kita temukan di timeline media sosial kita misalnya. Namun, kita perlu mencobanya, tidak hanya satu atau dua kali, namun setiap kali menemukan hal-hal yang tidak membuat nyaman, kita bisa mengabaikannya. Katakan pada diri sendiri bahwa hal tersebut tidak punya tempat di kehidupan kita, kemudian lakukan kegiatan lain dengan fokus. 

Dengan meninggalkan hal-hal negatif tersebut, kita melindungi energi baik yang sudah kita dapatkan melalui kegiatan-kegiatan positif yang sudah kita lakukan sebelumnya. Saat kita berada dalam kondisi yang baik, kita bisa melihat segala sesuatu melalui lensa yang jernih. Sedangkan dalam kondisi sebaliknya, saat kita menerima hal-hal negatif sebagai bagian dari kehidupan kita, energi kita pun mungkin sudah menjadi negatif, dan kita jadi kesulitan melihat segala sesuatu karena lensa kita sedang buram.

Contohnya, saat kita menemukan sebuah komentar negatif di media sosial, kemudian kita menerimanya, kita akan bereaksi dan memberikan perasaan kepada komentar tersebut. Reaksi dan perasaan ini tergantung keputusan kita, mau jadi reaksi dan perasaan seperti apa. Saat kita berada dalam kondisi auto, maka kita akan bereaksi negatif pula, yang mungkin bisa membuat kita membalas komentar tersebut dengan kata-kata negatif juga. 

Komentar negatif akan selalu ada, karena memang ada orang-orang berenergi negatif di sekeliling kita yang memang entah mereka dibayar untuk memberikan dislike maupun komentar negatif. Atau mungkin memang ada orang-orang yang selalu seperti itu yang meski tidak dibayar, karena memang ingin mendapatkan perhatian tertentu misalnya untuk membuat akun buatannya viral atau banyak orang terpancing untuk memberikan komentar pada konten yang dibuatnya agar terkenal. 

Namun perlu kita ingat, bahwa ada hal-hal yang bisa kita ubah, ada hal-hal yang tidak bisa kita ubah. Ada hal-hal yang akan berjalan sesuai rencana kita, ada pula yang berjalan di luar kendali kita. Saat kita menemukan hal-hal yang tidak bisa kita ubah atau hal-hal yang bekerja di luar kendali kita, biarkan saja. Mereka akan terus seperti itu apapun reaksi kita. Kita bereaksi positif, negatif atau tidak mempedulikannya sama sekali, hal-hal tersebut akan tetap seperti itu.

Begitu pula orang-orang yang memang memanfaatkan media untuk mencari uang dengan menyebarkan konten kontroversial, merupakan hal-hal yang ada di luar kendali kita. Daripada kita menghabiskan energi untuk memberikan perhatian dan menanggapi konten tersebut, lebih baik kita menggunakan energi kita untuk kegiatan lain yang penting dan esensial dalam kehidupan kita.

Kita tidak ingin menjadi se-negatif orang yang menyebarkan konten negatif, bukan? Yang perlu kita lakukan adalah meninggalkan dan tidak mempedulikannya. Sekali lagi, mungkin memang agak sulit untuk menjadi tidak peduli pada hal-hal seperti ini, namun saat kita membiasakan diri untuk melakukan kegiatan tidak peduli ini, kita lama-lama akan punya mode auto-abaikan konten bermuatan negatif yang lewat di timeline kehidupan kita.

Bagaimana caranya untuk menghindari konten negatif?

3. Untuk media sosial, kita bisa memanfaatkan fitur mute dan block. Di twitter misalnya, kita bisa menggunakan fitur mute untuk menyembunyikan keyword dan akun tertentu yang membuat kita tidak nyaman sehingga tidak akan muncul di timeline maupun di tab notifikasi. Di instagram kita bisa mematikan fitur komentar, agar tidak ada komentar yang masuk. Instagram juga punya fitur mute dan block untuk menyembunyikan akun tertentu agar tidak muncul. Di Youtube, kita bisa memilih opsi not interested untuk konten kontroversial yang mungkin muncul di feed kita.
4. Jangan kepo untuk mencari lebih banyak mengenai hal-hal yang kontroversial atau gosip mengenai keburukan orang lain
5. Tunjukkan ketidaktertarikan pada konten yang kontroversial. Misalnya saat kita diajak menggosip hal-hal tidak baik, mungkin kita tidak perlu memberikan tanggapan negatif pula atau kita bisa mengubah topik pembicaraan.
6. Jika kita sudah terlanjur menerima konten negatif tersebut misalnya lewat broadcast message, delete saja dan tidak perlu membahasnya atau membagikannya di media sosial lain.
7. Berada di sekitar orang-orang yang punya energi baik
8. Membaca tulisan baik dalam bentuk buku maupun konten online yang bermuatan positif



Simpanlah energi yang kita miliki untuk melakukan hal-hal yang menjadi kegiatan penting dalam kehidupan kita. Sayangi dirimu dengan memberikan cinta dan kebaikan setiap hari. Kita tidak perlu menunggu meninggal dunia untuk bisa rest in peace alias berada dalam kedamaian, kita pun bisa live in peace kalau kita mau dengan cara menggunakan energi kita untuk hal-hal positif dan tidak memberi tempat untuk hal-hal negatif dalam kehidupan kita.


Don't wait for a rest in peace. Let yourself live in peace


Jadi, apa yang kalian lakukan saat menemukan konten negatif di media sosial maupun di kehidupan sehari-hari? Share di kolom komentar ya. 




Title picture by lailiving
Background photo by Jo Jo

0 Comments

don't use this comment form, use the embedded disqus comment section. No spam!

Note: only a member of this blog may post a comment.