Daughter of the Deep by Rick Riordan | Book Review Indonesia

Hola hai halo! Kali ini aku mau share salah satu buku favorit aku di tahun 2021 yang reviewnya sudah aku bikin cukup lama namun somehow enggak aku taruh di blog juga, dan akhirnya aku pakai buat ikutan lomba podcast, jadi kalau kamu somehow pernah denger seseorang ngomong dengan bahasan yang mirip-mirip dengan tulisan di bawah ini, yaa itu aku orangnya, hahaha. Di blog post ini aku gak bikin versi bahasa Inggrisnya karena aku baca buku terjemahan bahasa Indonesianya, tapi nggak menutup kemungkinan bakal aku bikin versi bahasa Inggrisnya.

Length                           : 416 pages

Date released                 : October 2021

Date read                        : November 1-6, 2021

Goodreads rating            : 4.26

My rating                        : 5.00

Keywords                       : Middle grade, fantasy, science-fiction, inspired by a classic, friendship, 

                                          ocean, animals, family, boarding school, adventure

Trigger Warning             : attack, violence, menstruation, blood, death, injury

Where to read                 : Physical copy

BLURB

“Ujian sudah seharusnya menegangkan, tetapi bukan berarti berbahaya apalagi sampai mengancam nyawa. Namun, tepat itulah yang dialami para murid kelas 9 Akademi Harding-Pencroft (HP), sekolah yang telah menghasilkan para ilmuwan dan prajurit laut terbaik di dunia.

Sekolah rival menyerang dan perang resmi meledak. Keempat asrama Akademi HP harus bersatu untuk menguak rahasia mengenai kekuatan teknologi dahsyat yang diperebutkan kedua kubu. Ujian naik kelas itu kini menjadi misi mematikan yang dipenuhi teka-teki dan taktik militer rumit.

Namun, satu perintah resmi yang diumumkan sang profesor pembimbing membuat seluruh murid kebingungan: Ana Dakkar harus selamat, apa pun yang terjadi.

Ana hanya gadis 15 tahun biasa. Dia memang mampu membaca gerak bibir, tetapi dia jelas bukan murid unggulan. Kenapa mendadak dia menjadi sangat istimewa?

Kenapa nyawanya harus dilindungi?

Kenapa Ana Dakkar tidak boleh mati?” (Goodreads)

MY THOUGHTS

Buku ini adalah pemenang Goodreads Choice 2021 di kategori Middle Grade ini adalah salah satu dari 16 buku favorit aku di tahun 2021. Daughter of the Deep karya Rick Riordan diterbitkan Oktober tahun lalu, alias di bulan yang sama dengan versi terjemahan bahasa Indonesianya yang diterbitkan oleh Mizan Fantasi. Aku tentu saja baca versi terjemahannya karena aku gak yakin bakal bisa baca buku versi bahasa Inggrisnya tanpa menunggu berminggu-minggu dari tanggal rilis. Daughter of the Deep adalah buku pertama yang aku baca yang melibatkan petualangan bawah laut dengan kapal dan teknologi canggih beserta hewan-hewan laut yang menggemaskan.

Topik yang diangkat oleh buku Daughter of the Deep ini adalah keinginan manusia untuk menggunakan teknologi untuk tujuan yang terbaik bagi kemanusiaan. Konfliknya muncul karena ukuran baik dan buruk selalu relatif dan berbeda bagi tiap orang atau tiap kelompok. Tidak ada pihak yang 100% baik atau 100% buruk karena keputusan yang diambil untuk mewujudkan “tujuan terbaik” ini bakal memiliki konsekuensi masing-masing dan terkadang berkebalikan dengan tujuan itu sendiri.

Dengan karakter yang diverse mulai dari Ana keturunan Bundeli India, Nelinha dari Brazil, Esther yang mengidap autisme, Gemini yang berkulit hitam, Halimah keturunan Pakistan yang berhijab, kemudian hewan-hewan gemes seperti lumba-lumba, fitoplankton, anjing and orang utan, menurutku buku ini lengkap dan seru untuk dibaca, dan di tiap babnya selalu ada hal yang bikin ketawa. Kata-kata yang dipilih oleh penerjemah  di edisi ini bikin aku penasaran, kata-kata lucu yang bikin ketawa itu di versi bahasa Inggrisnya gimana ya, apakah sama lucunya? 

Banyak hal yang menurut aku sangat relatable dari Anna sebagai tokoh utama sekaligus lensa yang kita gunakan untuk melihat dunia Daughter of the Deep. Diceritakan dengan sudut pandang orang pertama, kita bakal mendengarkan ocehan pikiran Ana dari awal hingga akhir. Sudut pandang orang pertama kadang membosankan dan terasa terbatas karena kita tidak bisa melihat dunia yang sebenarnya secara keseluruhan. Yang paling aku suka dan bikin betah sepanjang membaca buku ini adalah isi pikiran Ana yang berisi sarkasme dan humor yang dia ciptakan tanpa mengungkapannya pada orang-orang di sekitarnya. Kalau aku, personally, saat main character bisa bikin aku ketawa sepanjang buku, maka bukunya punya kemungkinan sangat besar masuk ke dalam daftar best books of the year.

Hal yang kurang aku suka mengenai buku ini adalah detail mengenai beberapa teknologi bekerja yang tidak begitu aku pahami, karena emang itu teknologi canggih dan aku belum pernah belajar mengenai mesin-mesin kelautan, tapi meski kalian gak paham juga gak bakal banyak berpengaruh pada serunya pengalaman membaca buku ini, kecuali kalian pengen mengetes seberapa masuk akal cara kerja salah satu mesin canggih di buku ini. Satu lagi kekurangan dari buku ini adalah kurang panjang. Hahahaha. Lagian di website Rick Riordan, ada semacam kuis untuk menentukan kita masuk asrama HP mana, jadi aku berharap banget buku ini ada lanjutannya aka series, karena kayaknya masih banyak yang bisa diceritakan dari tokoh-tokoh dan akademi beserta asrama dan teknologinya yang canggih.

Buku ini merupakan buku yang membuat aku memasukkan 20.000 Leagues Under the Sea ke dalam 22 Books I Want to Read on 2022, karena memang bikin pengen tahu gimana sih Kapten Nemo yang disebut-sebut terus di buku ini sebagai sosok legendaris beserta kapal Nautilusnya.

Secara keseluruhan, buku ini wajib banget dibaca buat fans buku Om Rick atau buat orang-orang yang pengen baca karya beliau tapi merasa terintimidasi dengan banyaknya seri Percy Jackson, atau buat kalian yang pengen baca buku fantasi lucu yang tidak berseri-seri dan dengan keseruan yang membuat kamu gak mau tidur sebelum menamatkan bukunya.

This graphic is part of my November 2021 wrap-up twitter thread

Kuis asrama HP ini, bisa kamu akses di website Rick Riordan, dan aku masuk asrama Orca lho! Selain di websiste tersebut sorting quiznya juga ada di website Penguin juga, dan di sini aku masuk asrama Dolphin, hahaha. Hayo, siapa nih teman-teman se-asrama-ku? Kasih tahu di kolom komentar ya!