Keeper of the Lost Cities by Shannon Messenger | Book Review



Keeper of the Lost Cities follows the journey of twelve-year-old Sophie Foster, a gifted girl with the ability to hear thoughts. Her life takes a dramatic turn when she discovers she is not human but an elf. Fitz, a teenage elf, reveals her true identity and transports her to the world of Lost Cities, hidden from humans. In this new realm, Sophie attends Foxfire Academy, navigates friendships, and uncovers secrets about her past. The story delves into mysteries, magical abilities, and political intrigues among elven factions. Sophie grapples with her unique powers, family connections, and the challenges of fitting into her newfound world. 

(Keeper of the Lost Cities mengikuti perjalanan Sophie Foster yang berusia dua belas tahun, seorang gadis berbakat dengan kemampuan mendengar pikiran. Hidupnya berubah secara dramatis ketika dia mengetahui bahwa dia bukanlah manusia melainkan elf. Fitz, seorang elf remaja, mengungkapkan identitas aslinya dan membawanya ke dunia Lost Cities, yang tersembunyi dari manusia. Di dunia baru ini, Sophie bersekolah di Akademi Foxfire, menjalin persahabatan, dan mengungkap rahasia tentang masa lalunya. Kisah ini menyelidiki misteri, kemampuan magis, dan politik intrik di antara faksi elf. Sophie berjuang dengan kekuatan uniknya, hubungan keluarga, dan tantangan untuk menyesuaikan diri dengan dunia barunya.)


BOOK REVIEW

Keeper of the Lost Cities by Shannon Messenger takes readers on a journey through the life of the protagonist, Sophie Foster. Sophie's struggle with her true identity as an elf forms the crux of the narrative, unraveling the challenges that come with belonging to a hidden world. The story beautifully explores her quest to find her place and understanding where she truly belongs.

A central theme in the book revolves around the importance of friendship, as Sophie forges new bonds at Foxfire Academy. The dynamics among characters like Fitz, Dex, Marella, Biana, and Keefe highlight the strength of camaraderie formed in the face of challenges. These relationships show the resilience of friendships when confronted with adversity.

Loss and grief play a poignant role in the story, particularly concerning Sophie's past and the hurdles she encounters. The book provides valuable insights into coping mechanisms and the resilience needed to navigate through difficult emotions. 

The characters grapple with accepting their unique qualities and abilities. The narrative encourages readers to embrace differences, both within themselves and their communities. This theme delivers a message of self-acceptance and the celebration of individuality.

The plot is woven with various challenges and obstacles that Sophie must overcome. This overarching theme inspires readers to face difficulties with resilience, determination, and a positive mindset. As Sophie matures and confronts these challenges, the book navigates the coming-of-age theme, offering readers a relatable and engaging exploration of the struggles and triumphs of adolescence.

(Keeper of the Lost Cities oleh Shannon Messenger membawa pembaca pada perjalanan melalui kehidupan tokoh protagonis, Sophie Foster. Perjuangan Sophie dengan identitas aslinya sebagai elf membentuk inti narasi, yang mengungkapkan tantangan yang datang karena menjadi bagian dari dunia yang tersembunyi. Ceritanya dengan indah mengeksplorasi pencariannya untuk menemukan tempatnya dan memahami di mana dia sebenarnya berada.

Tema sentral dalam buku ini berkisar pada pentingnya persahabatan, saat Sophie menjalin ikatan baru di Foxfire Academy. Dinamika antar karakter seperti Fitz, Dex, Marella, Biana, dan Keefe menonjolkan kekuatan persahabatan yang terbentuk dalam menghadapi tantangan. Hubungan ini menunjukkan ketangguhan persahabatan ketika dihadapkan pada kesulitan.

Kehilangan dan kesedihan memainkan peran yang sangat menyentuh dalam cerita ini, terutama mengenai masa lalu Sophie dan rintangan yang dia temui. Buku ini memberikan wawasan berharga tentang coping mechanism dan kekuatan yang diperlukan untuk menghadapi emosi yang sulit.

Karakter berjuang dengan menerima kualitas dan kemampuan unik mereka. Narasinya mendorong pembaca untuk menerima perbedaan, baik dalam diri mereka sendiri maupun komunitas mereka. Tema ini menyampaikan pesan penerimaan diri dan individualitas.

Plotnya diisi dengan berbagai tantangan dan rintangan yang harus diatasi Sophie. Tema menyeluruh ini menginspirasi pembaca untuk menghadapi kesulitan dengan ketahanan, tekad, dan pola pikir positif. Seiring dengan bertumbuhnya Sophie dalam menghadapi tantangan-tantangan ini, buku ini mengangkat tema kedewasaan, menawarkan pembaca sebuah eksplorasi menarik dan menarik mengenai perjuangan dan keberhasilan masa remaja.)


MY FAVORITES

■Sophie Foster is a strong, intelligent, and relatable heroine. Her emotional depth and the way she confronts challenges resonate with readers, fostering a deep connection with the character. It's refreshing to have a protagonist who not only possesses extraordinary abilities but also navigates the complexities of her emotions with authenticity.

■The magical and fantastical elements within the Lost Cities, featuring unique abilities such as telepathy, empathy, and light manipulation, prove to be a captivating aspect. The meticulous world-building and exploration of magical concepts contribute significantly to the book's overall appeal. 

■The plot, brimming with mysteries, secrets, and political intrigue, successfully keeps readers engaged. The element of suspense and the quest to uncover hidden truths add a layer of excitement to the narrative. The balance between unraveling mysteries and maintaining suspenseful moments contributes to the book's overall allure.

■The narrative gains depth through a diverse cast of characters, each possessing unique personalities, strengths, and flaws. The nuanced portrayal of the cast adds complexity to the story, making it more engaging and relatable.

■The book's pacing, characterized by short chapters and a well-paced plot, is a commendable feature that keeps readers consistently engaged. This strategic pacing not only enhances accessibility for middle-grade readers but also contributes to the overall enjoyability of the book. 

■Keeper of the Lost Cities holds a special place for me as it became the first English book I could finish quickly, defying my previous pace. Its enchanting narrative and compelling storyline seem to have infused me with a magical power, encouraging me to read more than I thought possible.

■Among the diverse cast, Keefe is my favorite character, joining the ranks of my cherished literary figures. His distinctive qualities particularly the humor he presented and contributions to the story make him stand out, and the existence of Keefe adds an extra layer of fun to the overall reading experience.

(■Sophie Foster adalah karakter perempuan yang kuat, cerdas, dan menyenangkan. Kedalaman emosinya dan cara dia menghadapi tantangan beresonansi dengan pembaca, yang memupuk hubungan mendalam dengan karakternya. Sungguh menyegarkan memiliki seorang protagonis yang tidak hanya memiliki kemampuan luar biasa tetapi juga menavigasi kompleksitas emosinya dengan otentik.

■Elemen magis dan fantastik dalam Lost Cities, yang menampilkan kemampuan unik seperti telepati, empati, dan manipulasi cahaya, terbukti menjadi aspek yang menawan. World building yang cermat dan eksplorasi magic systemnya berkontribusi signifikan terhadap daya tarik buku ini secara keseluruhan. 

■Plotnya yang penuh misteri, rahasia, dan intrik politik berhasil memikat pembaca. Unsur ketegangan dan pencarian untuk mengungkap kebenaran yang tersembunyi menambah lapisan keseruan dalam narasinya. Keseimbangan antara mengungkap misteri dan mempertahankan momen-momen menegangkan berkontribusi pada daya tarik buku ini secara keseluruhan.

■Narasinya memperoleh kedalaman melalui beragam karakter, masing-masing memiliki kepribadian, kekuatan, dan kekurangan yang unik. Penggambaran para pemeran yang bernuansa menambah kompleksitas cerita, yang menjadikannya lebih menarik dan relatable.

■Pacing buku ini, yang ditandai dengan bab-bab pendek dan alur cerita yang disusun dengan baik, merupakan fitur yang membuat pembaca terus tertarik. Pacing strategis ini tidak hanya meningkatkan aksesibilitas bagi pembaca middle-grade namun juga berkontribusi terhadap keseruan buku secara keseluruhan. 

■Keeper of the Lost Cities memiliki tempat istimewa buat aku karena menjadi buku berbahasa Inggris pertama yang dapat aku selesaikan dengan cepat, yang melebihi buku-buku sebelumnya. Narasinya yang memikat dan alur cerita yang menarik telah memberikan kekuatan ajaib yang membuat aku untuk membaca lebih banyak dari sebelumnya.

■Di antara berbagai karakter, Keefe adalah karakter favorit aku, yang akhirnya bergabung dengan jajaran tokoh fiksi favoritku sebelumnya. Karakternya yang khas, terutama humor yang ia munculkan dan kontribusinya pada cerita membuatnya menonjol, dan keberadaan Keefe menambah kebahagiaan ekstra pada pengalaman membacaku secara keseluruhan.)


CONCLUSION

Keeper of the Lost Cities by Shannon Messenger weaves a tale that resonates with readers on multiple levels. The protagonist, Sophie Foster, adds depth to the narrative with her strength, intelligence, and relatability. The magical allure of the Lost Cities, filled with unique abilities and meticulous world-building, captivates readers, offering an immersive escape into a fantastical realm. The plot, rich with mysteries and political intrigue, keeps the reader engaged, fostering a desire to uncover hidden truths. The diverse and well-defined cast of characters contributes to the narrative's depth, making each journey and relationship compelling. The well-paced narrative, tailored for middle-grade readers, enhances accessibility and maintains a dynamic reading experience. Personally, the book's magical influence, allowing me to finish it quickly and read more than usual. 

(Keeper of the Lost Cities oleh Shannon Messenger merangkai kisah yang menarik bagi pembaca di berbagai tingkatan. Sang protagonis, Sophie Foster, menambah kedalaman narasi dengan kekuatan, kecerdasan, dan keterhubungannya. Daya tarik magis dari Lost Cities, berbagai kemampuan unik dan world building yang detail, telah menarik pembaca, dengan menawarkan pelarian mendalam ke dunia fantastik ini. Plotnya, kaya dengan misteri dan intrik politik, membuat pembaca tetap terlibat, yang memupuk keinginan untuk mengungkap kebenaran yang tersembunyi. Pemeran yang beragam dan terdefinisi dengan baik berkontribusi pada kedalaman narasi, membuat setiap perjalanan dan hubungan menarik. Narasi yang bertempo baik, dirancang untuk pembaca middle-grade, meningkatkan aksesibilitas dan mempertahankan pengalaman membaca yang dinamis. Secara pribadi, pengaruh buku ini, memungkinkan aku menyelesaikannya dengan cepat dan membaca lebih banyak dari biasanya.)

0 Comments

don't use this comment form, use the embedded disqus comment section. No spam!

Note: only a member of this blog may post a comment.