Dorian Gray's Celebrity Culture: The Dark Side of Fame



“There is only one thing in the world worse than being talked about, and that is not being talked about.”


In The Picture of Dorian Gray by Oscar Wilde, we get more than just a interesting story, it makes us think about some important things which are still relevant today. As we read, we start thinking about how fame can affect people, and how society expects famous figures to act a certain way. We're not just talking about Dorian Gray's rise to fame back in Victorian times, but also how fame works today. Wilde's ideas about fame and how it affects people's morals make us think about our own society and what we value. It's like a reminder to think about what really matters when it comes to being famous and how it can change who you are.

(Dalam The Picture of Dorian Gray karya Oscar Wilde, kita mendapatkan lebih dari sekadar cerita menarik, buku ini membuat kita berpikir tentang beberapa hal penting yang masih relevan hingga saat ini. Saat kita membaca, kita mulai berpikir tentang bagaimana ketenaran dapat mempengaruhi seseorang, dan bagaimana masyarakat mengharapkan tokoh-tokoh terkenal bertindak dengan cara tertentu. Kita tidak hanya berbicara tentang ketenaran Dorian Gray di zaman Victoria, tetapi juga bagaimana ketenaran bekerja saat ini. Gagasan Wilde tentang ketenaran dan pengaruhnya terhadap moral masyarakat membuat kita berpikir tentang masyarakat kita sendiri dan apa yang kita hargai. Hal ini seperti pengingat untuk memikirkan apa yang sebenarnya penting dalam menjadi terkenal dan bagaimana hal ini dapat mengubah siapa diri kita.)


A. Dorian Gray: The Celebrity Figure

In Wilde's exploration of fame, Dorian Gray is at the center. In the story, Dorian becomes super famous because he's young and good-looking, which everyone in Victorian society thinks is awesome. His deal to stay forever young and good-looking is like a contract that launches him into stardom, kinda like how modern celebrities rise to fame.

Wilde shows us how Dorian becomes this big deal, but also how being famous isn't all it's cracked up to be. While Dorian stays looking perfect on the outside, his hidden portrait ages and shows the messed-up things he's doing. He tries to keep up his image of being perfect and fancy, but it ends up showing how messed up he really is because of the hedonistic lifestyle.

Looking at Dorian's story, we see the classic idea of a celebrity: someone who seems perfect but has a lot of issues behind the scenes. It's like a warning about what happens when you chase fame and try to keep up a perfect image. Dorian's story makes us think about the pressure to be famous and how it can mess with your morals. And as we read, we can't help but see the similarities between Dorian's fame and how fame works today, making us wonder about the lasting impact of Wilde's ideas on fame and being true to yourself.

(Dalam mengeksplorasi ketenaran, Dorian Gray adalah pusatnya. Dalam ceritanya, Dorian menjadi sangat terkenal karena dia muda dan tampan, yang menurut semua orang di masyarakat Victoria mengagumkan. Perjanjian yang dia sepakati untuk tetap muda dan tampan selamanya seperti sebuah kontrak yang mengubahnya menjadi bintang, seperti bagaimana selebriti modern menjadi terkenal.

Wilde menunjukkan kepada kita bagaimana Dorian menjadi sesuatu yang besar, tetapi juga bagaimana menjadi terkenal bukanlah hal yang seindah yang dikatakan orang-orang. Meskipun Dorian tetap terlihat sempurna dari luar, potretnya yang tersembunyi menua dan menunjukkan hal-hal kacau yang dia lakukan. Dia mencoba untuk mempertahankan citranya sebagai orang yang sempurna dan mewah, tetapi hal itu akhirnya menunjukkan betapa kacaunya dia sebenarnya karena gaya hidup hedonistiknya.

Melihat kisah Dorian, kita melihat gagasan klasik tentang seorang selebriti: seseorang yang tampak sempurna namun memiliki banyak masalah di balik layar. Ini seperti peringatan tentang apa yang terjadi ketika kita mengejar ketenaran dan mencoba mempertahankan penampilan yang sempurna. Kisah Dorian membuat kita berpikir tentang tekanan untuk menjadi terkenal dan bagaimana hal itu dapat merusak moral kita. Dan saat kita membaca, mau tidak mau kita melihat kesamaan antara ketenaran Dorian dan cara kerja ketenaran saat ini, yang membuat kita bertanya-tanya tentang dampak jangka panjang dari gagasan Wilde terhadap ketenaran dan kejujuran pada diri sendiri.)


B. Societal Expectations and Pressures

Wilde shows us how tough it can be to live up to society's expectations, especially when you're famous. Dorian becomes this big deal, but it's not all fun, he's like a blank slate for society to paint its perfect picture on. The book does a great job of capturing how everyone in Victorian times was obsessed with looking good and acting a certain way, especially if you were in the public eye.

Dorian's struggle with fitting into society's mold is something a lot of famous people still deal with today. He's constantly being watched, expected to be flawless, and pressured to be this perfect version of himself. Wilde doesn't just focus on Dorian, he also looks at how society plays a part in making people famous while also setting impossible standards for them.

The pressures Dorian faces in the book are a lot like what celebrities go through today. They're always under a microscope, expected to be perfect all the time. Wilde wants us to think about how these expectations affect famous people and how we contribute to them. He makes us question if it's fair to put so much pressure on someone just because they're famous, the balance in admiring celebrities, and the harm that comes from putting them on a pedestal.

(Wilde menunjukkan kepada kita betapa sulitnya memenuhi ekspektasi masyarakat, terutama jika kita terkenal. Dorian menjadi sosok yang dikagumi, tapi lantas tidak membuat semuanya menyenangkan, malah dia seperti kertas kosong bagi masyarakat untuk melukiskan gambaran sempurnanya. Buku ini berhasil menangkap dengan baik bagaimana setiap orang di zaman Victoria terobsesi untuk berpenampilan menarik dan bertindak dengan cara tertentu, terutama jika kita berada di depan umum.

Perjuangan Dorian untuk menyesuaikan diri dengan masyarakat adalah sesuatu yang masih dihadapi oleh banyak orang terkenal hingga saat ini. Dia terus-menerus diawasi, diharapkan menjadi sempurna, dan ditekan untuk menjadi versi dirinya yang sempurna. Wilde tidak hanya fokus pada Dorian, dia juga melihat bagaimana masyarakat berperan dalam membuat seseorang terkenal sekaligus menetapkan standar yang mustahil bagi orang tersebut.

Tekanan yang dihadapi Dorian dalam buku ini sangat mirip dengan apa yang dialami selebriti saat ini. Mereka selalu berada di bawah pengamatan publik, diharapkan selalu sempurna. Wilde ingin kita memikirkan bagaimana ekspektasi ini memengaruhi orang-orang terkenal dan bagaimana kita berkontribusi kepada mereka. Dia membuat kita bertanya-tanya apakah adil untuk memberikan begitu banyak tekanan pada seseorang hanya karena mereka terkenal, keseimbangan dalam mengagumi selebritas, dan kerugian yang timbul karena menempatkan mereka pada posisi yang istimewa.)


C. The Portrayal of Celebrity in the Novel

In The Picture of Dorian Gray, Wilde doesn't just show us fame, he digs into how being famous can totally change a person, and not always in a good way. We see Dorian go from a cool guy to this super famous figure, and it's like he's hooked on the attention and love from society.

As Dorian gets more famous, Wilde paints a picture of what it's like to be in the spotlight. It's not all bad, like there's the rush of everyone loving you, the thrill of being famous, and feeling like you're on top of the world. But there's also a dark side such as losing who you really are and feeling like you have to be someone you're not just to keep everyone happy.

Wilde doesn't just make fame out to be all bad or all good. He shows us both sides of the coin. We see how being famous can mess with your head and make you do things you never thought you would. Dorian's story is like a warning about what happens when we expect celebrities to be perfect.

Wilde wants us to think about how we see fame and what it does to people. He makes us question if it's worth it to chase after fame if it means losing yourself in the process. And he challenges us to think about the price we pay for idolizing celebrities and putting them on a pedestal.

(Dalam The Picture of Dorian Gray, Wilde tidak hanya menunjukkan ketenaran kepada kita, ia menggali bagaimana menjadi terkenal dapat mengubah seseorang secara total, dan tidak selalu dalam cara yang baik. Kita melihat Dorian berubah dari pria biasa menjadi sosok terkenal, dan dia seperti terus menginginkan perhatian dan cinta dari masyarakat.

Saat Dorian semakin terkenal, Wilde melukiskan gambaran bagaimana rasanya menjadi pusat perhatian. Tidak semuanya buruk, seperti ada euforia saat semua orang mencintai kita, sensasi menjadi terkenal, dan merasa seperti berada di puncak dunia. Namun ada juga sisi gelapnya seperti kehilangan siapa diri kita sebenarnya dan merasa harus menjadi seseorang yang bukan diri sendiri hanya untuk membuat semua orang bahagia.

Wilde tidak hanya menjadikan ketenaran sebagai sesuatu yang buruk atau baik. Dia menunjukkan kepada kita kedua sisi mata uang. Kita melihat bagaimana menjadi terkenal dapat mengacaukan pikiran dan membuat kita melakukan hal-hal yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Kisah Dorian seperti peringatan tentang apa yang terjadi jika kita mengharapkan selebriti menjadi sosok yang sempurna.

Wilde ingin kita berpikir tentang bagaimana kita memandang ketenaran dan dampaknya terhadap orang lain. Dia membuat kita bertanya-tanya apakah mengejar ketenaran layak dilakukan jika itu berarti kehilangan diri sendiri dalam prosesnya. Dan dia menantang kita untuk berpikir tentang akibat yang harus kita bayar karena mengidolakan selebriti dan menjadikan mereka sebagai pusat perhatian.)


D. Consequences of Fame and Celebrity Lifestyle

As Dorian gets more and more famous, the book shows us how being in the spotlight can totally mess with your head and make you do things you never thought you would.

Dorian's story is like a warning about the dark side of being famous. It's not all good things, there's the constant pressure to be perfect, the feeling of always being watched, and the temptation to do things you know are wrong just to keep up appearances. And while Dorian looks forever young on the outside, inside, he's falling apart.

Wilde doesn't just point the finger at Dorian, he also shows how society plays a part in making people famous while ignoring the bad stuff they do. It's like we're so obsessed with looks and fame that we forget about what really matters: being a good person.

The book makes us think about the true cost of being famous. It's not just about getting applause and attention, it's about losing yourself in the process. Wilde wants us to question if it's worth it to chase after fame if it means sacrificing who you really are. And he challenges us to think about the impact our obsession with celebrities has on them and on us.

(Ketika Dorian semakin terkenal, buku ini menunjukkan kepada kita bagaimana menjadi pusat perhatian dapat benar-benar mengacaukan pikiran dan membuat kita melakukan hal-hal yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

Kisah Dorian seperti peringatan tentang sisi gelap menjadi sosok terkenal. Tidak semuanya baik, ada tekanan terus-menerus untuk menjadi sempurna, perasaan selalu diawasi, dan godaan untuk melakukan hal-hal yang kita tahu salah hanya untuk menjaga penampilan. Dan meskipun Dorian terlihat selalu muda di luar, di dalam dirinya, dia berantakan.

Wilde tidak hanya menuding Dorian, dia juga menunjukkan bagaimana masyarakat berperan dalam membentuk orang terkenal dan mengabaikan hal-hal buruk yang mereka lakukan di saat yang bersamaan. Sepertinya kita begitu terobsesi dengan penampilan dan ketenaran sehingga kita melupakan hal yang paling penting: menjadi orang baik.

Buku ini membuat kita berpikir tentang konsekuensi sebenarnya dari menjadi terkenal. Hal ini bukan hanya tentang mendapatkan tepuk tangan dan perhatian, ini tentang kehilangan diri sendiri dalam prosesnya. Wilde ingin kita mempertanyakan apakah mengejar ketenaran layak dilakukan jika itu berarti mengorbankan siapa kita sebenarnya. Dan dia menantang kita untuk memikirkan dampak obsesi kita terhadap selebriti terhadap mereka dan diri kita sendiri.)


E. Reflections on Modern Celebrity Culture

In today's world, social media is like our own version of Dorian and his portrait. We carefully curate our online lives, showing off the best parts while hiding the rest. Just like Dorian wants to stay forever young, we want to look perfect online, always seeking likes and validation.

And just like Dorian, modern celebrities face a ton of pressure to keep up appearances. They're constantly judged by the public, expected to be flawless, and criticized for any slip-up. It's like the more famous you are, the more people expect from you, and the harder it is to stay true to yourself.

The book's message about fame's dark side is still relevant today. We see how the constant spotlight can mess with people's heads, leading to issues like mental health struggles and the pressure to be perfect. Wilde challenges us to think about what really matters in a world obsessed with fame and appearance. 

(Di dunia modern ini, media sosial adalah versi kita sendiri dari Dorian dan lukisannya. Kita dengan hati-hati mengatur kehidupan online kita, memamerkan bagian terbaik sambil menyembunyikan sisanya. Sama seperti Dorian yang ingin tetap awet muda, kita ingin tampil sempurna saat online, selalu mencari like dan validasi.

Dan seperti Dorian, selebriti modern menghadapi banyak tekanan untuk menjaga penampilan. Mereka terus-menerus dinilai oleh publik, diharapkan tampil sempurna, dan dikritik jika ada kesalahan. Hal ini seperti semakin terkenal kita, semakin banyak orang yang berekspektasi pada kita, dan semakin sulit untuk tetap jujur pada diri sendiri.

Pesan buku tentang sisi gelap ketenaran masih relevan hingga saat ini. Kita melihat bagaimana perhatian yang terus-menerus dapat mengacaukan pikiran seseorang, menyebabkan masalah seperti masalah kesehatan mental dan tekanan untuk menjadi sempurna. Wilde menantang kita untuk memikirkan apa yang sebenarnya penting di dunia yang terobsesi dengan ketenaran dan penampilan.)


F. Conclusion

The Picture of Dorian Gray is a timeless look into the world of fame and its consequences. As we follow Dorian's journey, we can't help but see how it mirrors the challenges modern celebrities face today. The book makes us think about the images we see online and the pressure to fit into society's idea of perfection. Wilde's message goes beyond Victorian times, sticking with us as we ponder the highs and lows of fame and what it means to be human.

(The Picture of Dorian Gray adalah gambaran dunia ketenaran dan konsekuensinya yang tak lekang oleh waktu. Saat kita mengikuti perjalanan Dorian, mau tidak mau kita akan melihat bagaimana hal itu mencerminkan tantangan yang dihadapi selebriti modern saat ini. Buku ini membuat kita berpikir tentang gambaran yang kita lihat online dan tekanan untuk menyesuaikan diri dengan gagasan kesempurnaan dari masyarakat. Pesan Wilde telah melampaui zaman Victoria, tetap melekat pada kita saat kita merenungkan naik turunnya ketenaran dan apa artinya menjadi manusia.)

0 Comments

don't use this comment form, use the embedded disqus comment section. No spam!

Note: only a member of this blog may post a comment.