The Alpha Girl's Guide by Henry Manampiring | Book Review

 


Welcome to my review of The Alpha Girl's Guide by Henry Manampiring. This book aims to provide practical advice and guide for young women who want to become strong and confident. When I started reading this book, I had hopes of finding helpful guidance. However, I felt a bit let down by the book's overall content and message. In this blog post, I will share my thoughts and experiences while reading the book, highlighting its strengths, weaknesses, and the readers who might enjoy it the most.

It's important to mention that many readers have given The Alpha Girl's Guide positive reviews and high ratings. However, personally, I felt that the book didn't meet my expectations in terms of providing practical advice and strategies for developing alpha qualities. We all have different preferences and expectations when it comes to books, so while it didn't quite provide the substance I was looking for, this book may have resonated with others, including you.

(Welcome to my review of The Alpha Girl's Guide by Henry Manampiring. Buku ini bertujuan untuk memberikan saran dan petunjuk bagi perempuan muda yang ingin menjadi kuat dan percaya diri. Ketika aku mulai membaca buku ini, aku punya ekspektasi untuk menemukan panduan yang bermanfaat. Namun, aku merasa sedikit kecewa dengan isi dan pesan buku ini secara keseluruhan. Dalam postingan blog ini, aku akan membagikan pendapat dan pengalaman aku mengenai buku ini, menyebutkan kelebihan, kekurangan, dan jenis pembaca yang mungkin cocok untuk membacanya.

Penting untuk disebutkan bahwa banyak pembaca telah memberikan ulasan positif dan rating tinggi untuk The Alpha Girl's Guide. Namun, secara pribadi, aku merasa buku ini tidak memenuhi harapan aku dalam hal memberikan saran dan petunjuk praktis untuk mengembangkan kualitas alpha. Kita semua memiliki preferensi dan ekspektasi yang berbeda dalam hal buku, jadi meskipun buku ini tidak cukup memberikan substansi yang aku cari, buku ini mungkin cocok dengan orang lain, termasuk kamu)


BOOK INFORMATION

Audiobook length      : 6 hours 33 minutes

Narrator                      : Jessy Milianti

Read                             : July 5-7, 2023

GR rating                     : 4.14

My rating                     : 2.00


STRENGTH

■One of the positive aspects of this book is its purpose to inspire young women to break free from conventional societal expectations. It encourages readers to be powerful individuals who defy stereotypes and traditional norms that limit women to roles of wives and mothers. By promoting the pursuit of dreams and personal aspirations, the book empowers readers to embrace their true potential and chart their own paths in life.

■The Alpha Girl's Guide covers a wide range of topics relevant to the lives of young women. It touches on key areas such as education, work environments, health, appearance, and relationships. By addressing these different aspects, the book provides a holistic approach to personal development.

(■Salah satu aspek positif dari buku ini adalah tujuannya untuk menginspirasi perempuan muda agar terbebas dari ekspektasi masyarakat konvensional. Buku ini mendorong pembaca untuk menjadi individu yang kuat yang menentang stereotip dan norma tradisional yang membatasi perempuan hanya untuk berperan sebagai istri dan ibu. Dengan menekankan pada pencapaian impian dan aspirasi pribadi, buku ini memberdayakan pembaca untuk merangkul potensi mereka dan memetakan jalan hidup mereka sendiri.

■The Alpha Girl's Guide membahas berbagai topik yang relevan dengan kehidupan perempuan muda. Buku ini menyentuh bidang-bidang penting seperti pendidikan, lingkungan kerja, kesehatan, penampilan, dan hubungan. Dengan membahas berbagai aspek ini, buku ini menawarkan pendekatan menyeluruh terhadap pengembangan pribadi.)

 

WEAKNESS

■The Alpha Girl's Guide disappointingly revolves around providing a list of do's and don'ts for girls in order to fit into the alpha girl category. The book implies that the title of "alpha girl" can only be achieved through external validation from others, fostering a reliance on outside opinions. This approach can lead to frustration and a sense of unworthiness, as individuals may feel the need to constantly seek validation rather than embracing their own inherent worth.

■The writing style of the book did not resonate with my personal taste. The jokes infused throughout the book often became distractions. The jokes themselves sometimes create a contradiction between the book's content and its attempt to add a fun element.

■The Alpha Girl's Guide aims to make readers "anti-galau" (free from emotional turmoil) after reading the book. However, this approach implies that the author fails to embrace the wide range of human emotions and instead focuses solely on positive feelings. This limited perspective may overlook the complexities of individuals' experiences and emotions, potentially dismissing valid feelings and experiences.

■This book delves into the criteria that define alpha girls, but it falls short in providing practical advice on how to embody these qualities. Despite discussing various aspects such as education, relationships, and work environments, the book lacks tangible guidance and actionable steps for readers to implement in their own lives. 

■The Alpha Girl's Guide includes sections such as "alpha sister says," "alpha exercise," and interviews with alpha females. However, these sections may not resonate with all readers. The interviews and "alpha sister says" segments may fail to provide meaningful insights or relatable experiences. Similarly, the "alpha exercise" section primarily prompts readers to look outward and evaluate others' alpha qualities, which may not contribute to self-development or personal empowerment.

(■The Alpha Girl's Guide berisi daftar hal yang harus dan tidak boleh dilakukan untuk perempuan agar sesuai dengan kategori alpha girl. Buku ini menyiratkan bahwa gelar "alpha girl" hanya dapat dicapai melalui validasi eksternal dari orang lain, sehingga memupuk ketergantungan pada pendapat dari orang lain. Pendekatan ini dapat menyebabkan frustrasi dan rasa ketidakberhargaan, karena individu mungkin merasa perlu untuk terus mencari validasi orang lain daripada merangkul diri mereka sendiri.

■Gaya penulisan buku ini tidak sesuai dengan aku secara pribadi. Humor yang diselipkan di sepanjang bukunya sering kali menjadi distraksi dari topik yang dibahas. Jokesnya sendiri terkadang menimbulkan kontradiksi antara isi buku dan upayanya untuk menambahkan unsur fun.

■The Alpha Girl's Guide mengharapkan pembaca untuk menjadi sosok "anti-galau" setelah membaca bukunya. Namun, pendekatan ini menyiratkan bahwa penulis gagal merangkul berbagai macam emosi manusia dan malah berfokus hanya pada perasaan positif. Perspektif terbatas ini mungkin mengabaikan kompleksitas pengalaman dan emosi individu, yang berpotensi mengabaikan perasaan dan pengalaman individu yang sebenarnya.

■Buku ini menggali kriteria yang mendefinisikan alpha girl, namun tidak memberikan saran praktis tentang bagaimana mewujudkan kualitas-kualitas ini. Meskipun membahas berbagai aspek seperti pendidikan, hubungan, dan lingkungan kerja, buku ini tidak memiliki panduan nyata dan langkah-langkah yang dapat ditindaklanjuti oleh pembaca untuk diterapkan dalam kehidupan mereka sendiri. 

■The Alpha Girl's Guide punya beberapa segmen seperti "alpha sister says", "alpha exercise", dan wawancara dengan alpha female. Namun, bagian ini mungkin tidak begitu cocok dengan semua pembaca. Wawancara dan segmen "alpha sister says" terasa kurang dalam memberikan wawasan yang bermakna atau pengalaman yang berhubungan topik yang dibahas. Demikian pula, bagian "alpha exercise" yang mendorong pembaca untuk melihat ke luar dan mengevaluasi kualitas alpha orang lain, yang mungkin kurang berkontribusi pada pengembangan diri atau pemberdayaan pribadi.)

 

WHO MIGHT ENJOY THIS BOOK

■Younger audience: The book's content, which emphasizes the importance of education, provides a brief overview of alpha girls in work environments and relationships, and offers general guidance, is likely to resonate with teenage readers. Young women between the ages of 14 and 20, who are exploring personal growth and seeking to navigate various aspects of their lives, may find the book relatable and informative.

■Those seeking a basic understanding: Readers who are new to the concept of alpha girls or who have a general interest in exploring the topic at a surface level may find the book informative. It introduces key ideas and characteristics associated with alpha females, providing a basic understanding of what it means to be an alpha girl.

■Fans of light-hearted non-fiction reads: Readers who enjoy books that infuse humor and lightheartedness into their content, might enjoy The Alpha Girl's Guide.

■Those curious about Najwa Shihab and Alanda Kariza: The Alpha Girl's Guide features interviews with two prominent Indonesian Alpha Females, Najwa Shihab and Alanda Kariza. Fans of these individuals or people who are interested in gaining insights from their experiences, might see the appeal of this book.

(■Pembaca yang lebih muda: Isi buku yang menekankan pentingnya pendidikan, memberikan gambaran singkat tentang alpha girl di lingkungan kerja dan hubungan, dan memberikan petunjuk secara umum, kemungkinan akan cocok dengan pembaca remaja. Perempuan muda berusia antara 14 dan 20 tahun, yang sedang mengeksplorasi bidang pengembangan diri dan berusaha menavigasi berbagai aspek kehidupan mereka, mungkin akan menganggap buku ini menarik dan informatif.

■Mereka yang mencari pemahaman dasar: Pembaca yang baru mengenal konsep alpha girl atau yang memiliki minat dalam mengeksplorasi topik ini di tingkat dasar mungkin menganggap buku ini informatif. Buku ini memperkenalkan ide dan karakteristik utama yang terkait dengan alpha girl yang memberikan pemahaman dasar tentang apa artinya menjadi alpha girl.

■Penggemar buku non-fiksi yang ringan: Pembaca yang menyukai buku-buku yang memasukkan humor ke dalam isinya, mungkin akan menyukai The Alpha Girl's Guide. 

■Pembaca yang penasaran dengan Najwa Shihab dan Alanda Kariza: The Alpha Girl's Guide menampilkan wawancara dengan dua tokoh Alpha Female Indonesia, Najwa Shihab dan Alanda Kariza. Para penggemar sosok-sosok berpengaruh ini atau tertarik untuk mendapatkan wawasan dari pengalaman mereka, akan menganggap buku ini memiliki daya tarik tersendiri.)

 

CONCLUSION

The Alpha Girl's Guide offers inspiration and covers various aspects of personal development, making it potentially valuable for younger readers and those seeking a basic understanding of alpha qualities. However, the lack of practical guidance, distracting jokes, and limited perspective on emotions detract from the overall appeal of the book for me.

(The Alpha Girl's Guide menawarkan inspirasi dan membahas berbagai aspek pengembangan diri, sehingga berpotensi cocok bagi pembaca yang lebih muda dan mereka yang mencari pemahaman dasar tentang kualitas alpha. Namun, kurangnya panduan praktis, humor yang mendistraksi, dan perspektif yang terbatas tentang emosi menurut aku mengurangi keseluruhan daya tarik buku ini.)


0 Comments

don't use this comment form, use the embedded disqus comment section. No spam!

Note: only a member of this blog may post a comment.