The Ogress and the Orphans by Kelly Barnhill | Book Review

The ogress and the orphans Kelly Barnhill review


I've been a fan of Kelly Barnhill ever since The Girl Who Drank the Moon blew me away, so when I grabbed The Ogress and the Orphans three years ago, I knew I was in for something special. And wow, did it deliver, though in a completely different way than I expected. This book takes us to Stone-in-the-Glen, a town that's falling apart not from some magical disaster, but from plain old fear and misinformation. The real magic comes from its unlikely heroes: this super kind ogress who helps people in secret, and a bunch of orphans who start piecing together what's really wrong with their town. What starts as a simple story slowly becomes this powerful look at how kindness can fight back against greed and division. It's got all the fantasy charm you'd expect from Barnhill, but it also feels weirdly relevant to our world today.

(Aku membeli The Ogress and the Orphans 3 tahun lalu karena aku suka The Girl Who Drank the Moon oleh Kelly Barnhill. Buku ini memiliki vibes ajaib yang sama tetapi menceritakan kisah yang sangat berbeda. Buku ini berkisah tentang sebuah kota kecil yang dulunya ramah dan kompak tetapi kini telah dipenuhi ketakutan dan perpecahan. Buku ini menceritakan kisah seorang raksasa wanita yang tinggal di pinggiran kota kecil ini dan diam-diam membantu orang-orang, dan sekelompok anak yatim piatu yang mulai mencari tahu mengapa kota mereka sedang mengalami kesulitan. Aku suka bagaimana cerita ini perlahan-lahan mengungkap peran raksasa wanita tersebut dan bagaimana anak-anak panti asuhan berusaha mengungkap kebenaran.)


TL;DR: A wholesome fantasy about a kind ogress, chaotic orphans, and a town that’s down bad because they fell for a shady politician’s lies. Basically: Don’t be a jerk, share your bread, and maybe don’t trust that politician who blames outsiders for everything.


⚠️ SIDE EFFECTS

🔺Uncontrollable urge to adopt crows (they’re the real MVPs)

🔻Sudden distrust of politicians who smell like expensive cologne

🔺Emotional damage when you realize the orphans have more sense than the adults

🔺Existential crisis over how a children’s book called out society better than your poli-sci textbook

🔺Bread obsession (you’ll get it when you read it)


🔥 PERFECT FOR YOU IF:

✔️ You love fantasy that’s cozy but will also emotionally wreck you

✔️ You’ve ever side-eyed a leader who’s all vibes, no solutions

✔️ You stan quiet heroes who do the work without clout-chasing

✔️ You need proof that kindness isn’t cringe, but revolutionary


🚫 AVOID IF:

✖️ You want zero political parallels (this book is suspiciously relevant)

✖️ You can’t handle found family feels (orphans + ogress = too pure)

✖️ You think libraries are meh (this book will fight you)


BOOK REVIEW

Kelly Barnhill's The Ogress and the Orphans is that rare book that shows how small kindnesses can heal a whole community. We're introduced to Stone-in-the-Glen, a once-charming town that's fallen on hard times after a tragic event. Suddenly, neighbors who used to help each other start eyeing one another with suspicion, and the whole place feels off. When things get especially rough for the local Orphan House, one brave kid makes a run for it, only to cross paths with the most unexpected guardian: a gentle Ogress who lives on the outskirts of town. But let's just say not everyone sees her good intentions the same way, especially when a certain politician starts fanning the flames of fear. Before you know it, everyone's blaming the Ogress for all their problems.

What's cool about this book is how it mixes fantasy with real-world issues in a way that just makes sense. Barnhill sets up this great contrast between people who take and people who give. You've got your power-hungry types on one side, and quiet helpers on the other. The storytelling's really clever too, you'll figure out who the real villain is way before the townspeople do, which makes you think about how often people believe lies when they're scared or misinformed.

Honestly, the whole story feels super relevant right now. With the town's Library and schools gone, people don't have good information anymore, so they fall for the politician's nonsense hook, line and sinker. It's scary how easily fear can make people turn on someone kind like the Ogress. But what I love is that Barnhill shows how truth and kindness can win in the end, even when things seem hopeless.

My favorite part is how this book plays with appearances. One person is a smooth-talking guy who looks and sounds perfect, but he's actually the worst. Meanwhile, the other looks different and people judge her for it, even though she's the one actually helping everyone. It's such a good reminder that you can't judge by looks, some of the "prettiest" people can be total jerks, while the "scary-looking" ones might be the kindest souls. Barnhill really makes you think about who we trust and why, and how often we get it totally wrong.

This book nails how dangerous power can be when it falls into the wrong hands. One of the characters is that classic slimy politician type, he sees the town struggling and swoops in like some hero, making big promises while secretly lining his own pockets. Sound familiar? It should! He's got that knack for pointing fingers at easy targets (like the poor Ogress) to distract everyone from his own mess. What's scary is how realistic this feels, when people are desperate, they'll cling to anyone who claims to have answers, even if that person is making things worse. The townspeople aren't dumb, they're just tired and scared, and that makes them easy to manipulate.

But while someone out there making noise, the real heroes are working quietly in the background. The orphans and the Ogress show us that true strength isn't about flashy speeches or brute force. It's about that quiet determination to keep doing good, even when no one notices. Like how the Ogress leaves those little gifts around town, it's such a simple thing, but it starts to crack through the town's coldness. That's the real rebellion here, not some big dramatic showdown, but the choice to keep being kind in a world that's turned mean.

How Barnhill shows kindness and greed as these opposite forces that feed on themselves is clever! The Ogress gives and gives, and somehow she always has more to give, not just stuff, but love and connection too. Meanwhile, the other person hoards everything and ends up completely alone, his power turning to dust. It's like that line in the book says: "The more you give, the more you have." The kids get this way before the adults do, which gives me hope, maybe the next generation won't fall for the same old tricks.

At the end of the day, what makes this book so special is how real it feels, even with all the fantasy elements. It's not some fairy tale where magic fixes everything, the town's problems don't disappear overnight. But Barnhill shows us how trust can be rebuilt, one small act at a time. In our world where it feels like everyone's at each other's throats, this story reminds us that change starts when ordinary people choose to be decent to each other. It's not preachy or naive, just this quiet, powerful reminder that even in dark times, kindness is its own kind of magic.

(The Ogress and the Orphans oleh Kelly Barnhill adalah kisah indah yang menunjukkan bagaimana tindakan kecil dapat mengubah sebuah komunitas. Salah satu hal yang menarik buatku adalah bagaimana buku ini mengontraskan keserakahan dan kebaikan. Ada satu sisi yang membahas tentang mengambil, menimbun kekayaan, menggunakan rasa takut, dan memanipulasi orang untuk tetap berkuasa. Di sisi lain, ada memberi, berbagi, dan membantu orang lain. Hal ini membuat kita menyadari bagaimana memberi dan kebaikan dapat menciptakan kelimpahan, sementara keserakahan dan keegoisan hanya akan membawa kehancuran. 

Buku ini juga menunjukkan bagaimana sebuah komunitas dapat hancur ketika orang-orang berhenti peduli satu sama lain. Di kota ini, semuanya mulai runtuh, sekolah dan perpustakaan terbakar, lingkungan semakin buruk, dan orang-orang saling menyerang, semua karena manipulasi. Ketakutan dan misinformasi menyebar, memperburuk keadaan, dan orang-orang terlalu terpecah untuk melihat kebenaran. Hal ini membuat kita berpikir tentang bagaimana ketakutan dan kebencian dapat membutakan orang dan membuatnya mustahil untuk memecahkan masalah ketika semua orang sibuk menyalahkan satu sama lain. 

Namun, yang paling aku sukai dari buku ini adalah buku ini masih penuh dengan harapan. Anak-anak panti asuhan dan raksasa menunjukkan bagaimana bekerja sama dapat memperbaiki apa yang telah rusak. Aku terutama menyukai bagian saat mereka mulai memberikan hadiah kepada penduduk kota. Hal itu tampak seperti hal yang kecil, tetapi membuat orang-orang mulai berbicara, berbagi, dan berhubungan kembali satu sama lain. Hal ini adalah pengingat bahwa bahkan ketika suatu komunitas merasa benar-benar terpecah, tindakan kebaikan kecil dan bekerja sama dapat membuat perbedaan besar. Buku ini membuat kita berpikir tentang betapa pentingnya untuk saling peduli dan melawan keserakahan dan ketakutan.

The Ogress and the Orphans membuat kita banyak berpikir tentang bagaimana kebohongan dan misinformasi dapat memengaruhi suatu komunitas. Dalam cerita ini, kebenaran dimanipulasi untuk membuat orang takut dan terpecah belah, dan itu berhasil karena mereka kehilangan akses terhadap pendidikan dan pengetahuan. Perpustakaan dan sekolah yang terbakar terasa seperti simbol betapa pentingnya hal-hal ini bagi komunitas yang sehat dan bersatu. Tanpa mereka, orang-orang tidak dapat mengetahui apa yang benar dan apa yang tidak, dan itu membuat mereka mudah dikendalikan. Ini mengingatkan kita betapa kita membutuhkan pendidikan dan pemikiran kritis untuk mengenali kebohongan dan membuat keputusan yang baik. Ini adalah pengingat bahwa tanpa pengetahuan, sangat mudah bagi orang-orang yang berkuasa untuk memanipulasi dan memecah belah kita.

Hal lain yang menurut aku sangat menarik adalah bagaimana cerita ini melihat penampilan dan betapa penampilan itu dapat menipu. Ada satu karakter yang penampilannya memukau, sehingga penduduk kota mempercayainya, meskipun tindakannya menyakiti mereka di balik layar. Ini adalah pengingat yang sangat bagus bahwa penampilan dan kata-kata dapat menyembunyikan niat sebenarnya dari seseorang. Karismanya membuat karakter ini mampu mengendalikan kota dalam waktu yang lama karena orang-orang memercayai apa yang mereka lihat alih-alih mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Hal ini membuat kita menyadari betapa pentingnya untuk tidak menilai orang atau situasi berdasarkan penampilan, karena penampilan tidak selalu menunjukkan keseluruhan cerita. Aku suka bagaimana buku ini menantang kita untuk berpikir kritis tentang apa yang dikatakan orang dan bagaimana mereka menampilkan dirinya. Ini adalah tema yang terasa sangat nyata dan penting, terutama saat ini.

The Ogress and the Orphans membuat kita banyak berpikir tentang bagaimana kita seharusnya memandang orang yang berkuasa. Cerita ini menunjukkan bagaimana beberapa pemimpin menggunakan masa-masa sulit untuk mengambil alih kendali dan membuat diri mereka tampak seperti pahlawan. Mereka memanfaatkan kesulitan orang lain, membuat janji-janji besar, dan bertindak seolah-olah mereka ada untuk membantu, tetapi mereka hanya fokus pada penimbunan uang dan kekuasaan. Ini adalah pengingat untuk mempertanyakan orang yang berkuasa dan memikirkan niat mereka yang sebenarnya. Hanya karena seseorang tampak percaya diri dan mengatakan hal yang benar tidak selalu berarti mereka berbuat baik.

Buku ini juga menunjukkan gagasan bahwa tindakan lebih penting daripada kata-kata atau penampilan. Seseorang mungkin tampak menakjubkan dan dapat meyakinkan orang dengan kata-katanya, tetapi pada akhirnya, ia tidak menyebabkan apa pun selain kerusakan. Di sisi lain, orang lain diam-diam membantu orang lain dengan tindakannya, meskipun orang-orang salah paham dan menghakiminya. Menurutku ini adalah pesan yang bagus tentang bagaimana perubahan nyata datang dari apa yang kita lakukan, bukan apa yang kita katakan. Buku ini juga membuat kita berpikir untuk berhati-hati dengan politisi atau pemimpin yang berbicara besar tetapi tidak menindaklanjutinya. 

Aku juga suka bagaimana cerita ini menunjukkan bahwa kekuasaan yang dibangun di atas kebohongan dan keserakahan tidak akan bertahan lama. Buku ini seakan menyampaikan pesan: jika kita memperoleh kekuasaan dengan mengeksploitasi orang lain, kekuasaan itu pada akhirnya akan runtuh. Sebaliknya, kebaikan dan kemurahan hati membawa perubahan yang nyata dan langgeng. Buku ini membuat kita menyadari bahwa ketidakegoisan dan kasih sayang adalah hal yang benar-benar membuat perbedaan dalam jangka panjang, meskipun butuh waktu untuk melihat hasilnya.)


WHAT I ABSOLUTELY ADORE ABOUT THIS BOOK

■ Imagine if your wisest, most chaotic auntie sat you down and said, "Let me tell you a story…", that’s this book’s narrator. They’ve got that ancient oracle energy, dropping truth bombs with a side of sarcasm, like "Oh honey, you thought this was just about an ogress? Bless." The writing? Cozy-coded. A blanket fort of words, where every sentence feels like a warm hug from someone who absolutely knows better than you. And the best part? It clowns human nature (greed! fear! gossip!) while making you believe in kindness again.

■ The characters! Oh man, they're so memorable. The orphans aren't just some generic group because each kid pops off the page with their own personality. And let's talk about the supporting cast: the crows have more personality than most human characters I've read, and the ogress? Total sweetheart. And that dragon, now there's an interesting twist!

■ It's a fantasy full of wondrous creatures and places, but it's really about us. Like, how we treat each other, why people act greedy sometimes, and what real kindness looks like. The fantasy elements make it fun, but the way it holds up a mirror to human nature? That's what makes it special.

■ Crazy how a book with ogres and dragons feels more relevant to real life than most contemporary stories. It nails big issues like why facts matter, how communities fall apart when people stop caring, and what happens when greed takes over. But it never feels like you're being lectured. These ideas just flow naturally through this amazing story.

(■Buku ini memiliki vibes klasik, seperti dongeng kuno dengan pelajaran tersembunyi di dalam ceritanya. Gaya penulisannya indah dan sangat menarik, terasa seperti seorang pendongeng bijak sedang berbicara kepada kita, yang tidak hanya berbagi cerita tetapi juga mengajarkan sesuatu yang penting.

■ Tokoh-tokohnya sangat unik dan tak terlupakan. Semua anak panti memiliki kepribadian berbeda yang membuat mereka mudah diingat, dan bahkan burung gagak dan raksasa wanita membawa begitu banyak kontribusi ke dalam cerita. Naga adalah salah satu yang menarik.

■Aku suka bagaimana buku ini memadukan elemen fantasi dengan pelajaran kehidupan nyata tentang sifat manusia. Dunia dan makhluk fiksi itu menyenangkan dan menarik, tetapi yang benar-benar membuat buku ini istimewa adalah bagaimana ia memandang hal-hal seperti kebaikan, keserakahan, dan kebenaran. Hal ini membuat kita berpikir tentang kehidupan dan cara orang bertindak.

■ Buku ini berbicara tentang hal-hal yang relevan dengan dunia saat ini, seperti betapa pentingnya pengetahuan dan pendidikan, bagaimana persatuan dapat membuat kita lebih kuat, dan bagaimana keserakahan dapat menghancurkan segalanya. Tema-tema ini dimasukkan ke dalam cerita dengan cara yang terasa alami dan nyata.)


CONCLUSION 

What's special about The Ogress and the Orphans is how memorable it is. Not just because of the lovely fairy tale vibe, but because it tackles some real heavy topics about how communities fall apart and how they can heal. Barnhill shows how misinformation spreads and how easy it is to blame the wrong people. But what makes it powerful is how hopeful it stays. Through these orphans and this misunderstood ogress, we see how small acts of goodness can start fixing big problems. In a time when it feels like everyone's divided, this book quietly reminds us that choosing kindness and truth matters. It's one of those rare stories that works for kids but hits just as hard for adults. The kind that doesn't just entertain you, but actually makes you think differently about the world.

(The Ogress and the Orphans adalah kisah yang mudah diingat yang memadukan fantasi dengan ide tentang bagaimana manusia dan masyarakat bekerja. Melalui karakter-karakternya yang unik dan tema-tema penting seperti kebaikan, persatuan, keserakahan, dan pengetahuan, buku ini membuat kita berpikir tentang dunia, khususnya saat ini. Buku ini menunjukkan bagaimana ketidakegoisan dapat menyatukan orang-orang dan betapa berbahayanya kebohongan dan manipulasi. Gaya penulisan Kelly Barnhill sangat menarik, dan ceritanya terasa seperti dongeng lama dengan pelajaran yang relevan. Buku ini mengingatkan kita bahwa apa yang kita lakukan lebih penting daripada penampilan kita, dan bahkan tindakan kebaikan kecil dapat membuat perbedaan besar.)

0 Comments

don't use this comment form, use the embedded disqus comment section. No spam!

Note: only a member of this blog may post a comment.