Commentary on Medical System in Inheritance from Mother | Book Quotes

 


"Did Japan's current medical system leave him no other choice? Was he forced to give up feeling and thinking like a normal human being?"

"To the last, they never knew what was going through the doctor's mind. His smooth unreadable face seemed to symbolize the riddles of Japan's medical system."


In Minae Mizumura's novel Inheritance from Mother, Mitsuki's experiences with the Japanese healthcare system shed light on its challenges. Her frustration with the doctor's actions reflects common struggles many face when navigating this system. Mizumura uses Mitsuki's story to make us question how effective and humane the healthcare system really is.

An important question raised is whether the strict rules in the Japanese medical system sometimes force doctors to make decisions that don't match what they or the patients truly want. Mitsuki notices that doctors might feel pressured to follow set rules, even if those rules don't fit the patient's needs. This makes us think about finding a balance between following standard medical procedures and giving personalized care to each patient.

The phrase, "giving up feeling and thinking like a normal human being," shows how the medical system can make doctors seem distant and uncaring. Mitsuki sees the doctor as detached, hinting that the system's rules might make healthcare workers prioritize following procedures over showing compassion. This makes us wonder about the impacts it puts on doctors and whether it affects the quality of care patients receive. The system's demands might force doctors to ignore their natural empathy and become like machines, leading to a loss of humanity in healthcare.

Mitsuki's question, "Did Japan's current medical system leave him no other choice?" makes us wonder if the strict rules in the system make doctors act without showing empathy or considering each patient's needs. This loss of control over medical decisions not only affects patients like Mitsuki's mom but also makes doctors feel like they're just following orders, losing their compassionate touch.

The doctor's "smooth unreadable face" represents how mysterious and hard to understand the medical system can be. Mitsuki can't tell what the doctor is really thinking, showing how communication in the system can be unclear.

This mystery in the medical system makes it difficult for patients and their families to make decisions. Mitsuki has to fight for her mom's wishes while dealing with doctors who might have a different approach. This clash between what patients want and what doctors think can create stressful situations.

Mizumura's story shows the importance of putting patients first in the Japanese medical system, where individual needs should matter as much as following rules. It also makes us think about how bureaucracy in healthcare affects both doctors and patients.

(Dalam novel Inheritance from Mother karya Minae Mizumura, pengalaman Mitsuki dengan sistem layanan kesehatan Jepang menjelaskan tantangan-tantangannya. Rasa frustrasinya terhadap tindakan dokter mencerminkan perjuangan umum yang dihadapi banyak orang saat menjalani sistem ini. Mizumura menggunakan cerita Mitsuki untuk membuat kita mempertanyakan seberapa efektif dan manusiawi sistem layanan kesehatan sebenarnya.

Pertanyaan penting yang muncul adalah apakah aturan ketat dalam sistem medis Jepang terkadang memaksa dokter mengambil keputusan yang tidak sesuai dengan keinginan mereka atau pasien. Mitsuki menyadari bahwa dokter mungkin merasa tertekan untuk mengikuti aturan yang ditetapkan, meskipun aturan tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan pasien. Hal ini membuat kita berpikir untuk menemukan keseimbangan antara mengikuti prosedur medis standar dan memberikan perawatan yang dipersonalisasi kepada setiap pasien.

Ungkapan “meninggalkan perasaan dan pikiran seperti manusia normal” menunjukkan bagaimana sistem medis dapat membuat dokter tampak jauh dan tidak peduli. Mitsuki melihat dokter sebagai orang yang tidak terikat, mengisyaratkan bahwa peraturan sistem mungkin membuat petugas kesehatan memprioritaskan mengikuti prosedur daripada menunjukkan belas kasihan. Hal ini membuat kita bertanya-tanya mengenai dampak yang ditimbulkannya terhadap dokter dan apakah hal ini memengaruhi kualitas layanan yang diterima pasien. Tuntutan sistem ini mungkin memaksa dokter mengabaikan empati alami mereka dan menjadi seperti mesin, sehingga menyebabkan hilangnya rasa kemanusiaan dalam layanan kesehatan.

Pertanyaan Mitsuki, “Apakah sistem medis Jepang saat ini tidak memberinya pilihan lain?” membuat kita bertanya-tanya apakah aturan ketat dalam sistem membuat dokter bertindak tanpa menunjukkan empati atau mempertimbangkan kebutuhan setiap pasien. Hilangnya kendali atas keputusan medis tidak hanya berdampak pada pasien seperti ibu Mitsuki tetapi juga membuat dokter merasa mereka hanya mengikuti perintah, sehingga kehilangan aspek kasih sayang mereka.

"Wajah mulus tak terbaca" sang dokter menggambarkan betapa misterius dan sulitnya memahami sistem medis. Mitsuki tidak tahu apa yang sebenarnya dipikirkan dokter, yang menunjukkan bagaimana komunikasi dalam sistem bisa menjadi tidak jelas.

Misteri dalam sistem medis ini menyulitkan pasien dan keluarganya dalam mengambil keputusan. Mitsuki harus memperjuangkan keinginan ibunya sambil berhadapan dengan dokter yang mungkin punya pendekatan berbeda. Bentrokan antara apa yang diinginkan pasien dan apa yang dokter pikirkan dapat menciptakan situasi yang membuat stres.

Kisah karya Mizumura ini menunjukkan pentingnya mengutamakan pasien dalam sistem medis Jepang, di mana kebutuhan individu sama pentingnya dengan mengikuti aturan. Hal ini juga membuat kita berpikir tentang bagaimana birokrasi dalam layanan kesehatan mempengaruhi dokter dan pasien.)

0 Comments

don't use this comment form, use the embedded disqus comment section. No spam!

Note: only a member of this blog may post a comment.