Convenience Store Woman (Gadis Minimarket) by Sayaka Murata | Book Review

 


Convenience Store Woman is about Keiko Furukura, an unconventional and socially awkward woman. She's not great at fitting in, but she's happy working at a convenience store and following all the rules and routines there. Even though people expect her to get married and have a fancy job, Keiko's fine with where she's at. 

(Gadis Minimarket berkisah tentang Keiko Furukura, seorang wanita yang tidak konvensional dan canggung secara sosial. Dia tidak pandai menyesuaikan diri, tapi dia senang bekerja di sebuah minimarket dan mengikuti semua peraturan dan rutinitas di sana. Meskipun orang-orang mengharapkan dia untuk menikah dan memiliki pekerjaan keren, Keiko merasa baik-baik saja dengan posisinya saat ini.)


BOOK INFORMATION

Title                     : Convenience Store Woman

Original Title       : コンビニ人間

Author                 : Sayaka Murata

Translator             : Ginny Tapley Takamori

Publisher              : Grove Press

Language             : English

Length                 : 163 pages

Released              : June 12, 2018

Read                     : around 2019

GR Rating            : 3.70

My rating              4.25


BOOK REVIEW

Convenience Store Woman by Sayaka Murata is about Keiko Furukura and her journey through a bunch of different themes like being different, societal rules, satire, and feminism.

The book shows Keiko's quirks, like not getting social stuff, taking things super literally, and not showing a lot of feelings. These things make her different from most people, which is cool to see in a book. Her not caring about big goals and doing things her own way gives us a fresh look at what it's like to be different and not fit in with the norm.

It's also about how society expects us to do certain things, like getting married, having a big career, and doing what our families want. But Keiko's like, "Nah, not for me." She's happy with her job at the convenience store and doesn't care what other people think. This shows how sometimes what we want for ourselves doesn't match up with what society says we should want.

The book also uses satirical lens to see societal rules, showing how absurd they can be sometimes. It makes us think about why we do things the way we do and if it really makes sense. Keiko's story encourages us to think for ourselves and question what's considered "normal."

And lastly, the book breaks down traditional ideas of what women should be like. It shows that women can be all different kinds of awesome, and they don't have to fit into some box society puts them in. It shows that girls can make their own choices and be in charge of their own lives.

(Convenience Store Woman oleh Sayaka Murata berkisah tentang Keiko Furukura dan perjalanannya melalui berbagai tema berbeda seperti menjadi berbeda, aturan masyarakat, sindiran, dan feminisme.

Buku ini menunjukkan keunikan Keiko, seperti sulit bergaul, menganggap segala sesuatunya super harfiah, dan tidak menunjukkan banyak perasaan. Hal-hal ini membuatnya berbeda dari kebanyakan orang, dan hal ini menarik untuk dilihat dalam sebuah buku. Ketidakpeduliannya terhadap impian yang besar dan melakukan hal-hal dengan caranya sendiri memberi kita pandangan baru tentang bagaimana rasanya menjadi berbeda dan tidak sesuai dengan norma.

Buku ini juga tentang bagaimana masyarakat mengharapkan kita melakukan hal-hal tertentu, seperti menikah, memiliki karier yang sukses, dan melakukan apa yang diinginkan keluarga kita. Tapi Keiko berkata, "Tidak, bukan untukku." Dia senang dengan pekerjaannya di minimarket dan tidak peduli apa yang dipikirkan orang lain. Hal ini menunjukkan betapa terkadang apa yang kita inginkan untuk diri kita sendiri tidak sesuai dengan apa yang masyarakat katakan seharusnya kita inginkan.

Buku ini juga menggunakan lensa satir untuk melihat aturan-aturan masyarakat, yang menunjukkan betapa absurdnya aturan-aturan tersebut. Hal ini membuat kita berpikir tentang mengapa kita melakukan sesuatu dengan cara yang kita lakukan dan apakah itu benar-benar masuk akal. Kisah Keiko mendorong kita untuk berpikir sendiri dan mempertanyakan apa yang dianggap "normal".

Dan terakhir, buku ini menguraikan gagasan tradisional tentang bagaimana seharusnya perempuan hidup. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan bisa menjadi luar biasa, dan mereka tidak harus menyesuaikan diri dengan batasan yang ditetapkan oleh masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan dapat membuat pilihan sendiri dan bertanggung jawab atas kehidupan mereka sendiri.)

 

WHAT I LOVE

■ The book's idea of focusing on a convenience store worker is totally new and exciting. It takes something ordinary and makes it into something deep and meaningful.

■ Keiko Furukura is an amazing character. The book really gets into her experiences, making her feel real and easy to connect with. Her struggles make us think about our own lives.

■ The book gives us a peek into what life is like in Japan today, showing us little things we might not notice otherwise. 

■ The author isn't afraid to call out society's rules and expectations. The book talks about how hard it is to fit in sometimes, which is something lots of people can relate to.

■ One of the best things about the book is that it's short and to the point. It keeps you interested from start to finish and you can easily read it all in one go.

■ The book covers a ton of big ideas, like what work means to us and how we see ourselves. It's deep and makes you think about stuff you might not have before.

■ The way Keiko interacts with her coworkers and her friendship with Shiraha adds a lot of depth to the story. It feels real and messy, just like real life.

■ The book goes against what society says women and men should do, which is pretty cool. It makes you think about why we have these rules in the first place and if they really make sense

■ Keiko's journey to find where she fits in is something we've all felt at some point. We all want to find a place where we feel like we belong.

(■ Ide buku ini yang berfokus pada karyawan minimarket benar-benar baru dan menarik. Buku ini mengambil sesuatu yang biasa dan menjadikannya sesuatu yang mendalam dan bermakna.

■ Keiko Furukura adalah karakter yang luar biasa. Buku ini benar-benar menyelami pengalamannya, membuatnya terasa nyata dan mudah dipahami. Perjuangannya membuat kita memikirkan kehidupan kita sendiri.

■ Buku ini memberi kita gambaran tentang kehidupan di Jepang saat ini, dan menunjukkan kepada kita hal-hal kecil yang mungkin tidak kita sadari. 

■ Penulis tidak takut untuk mengungkapkan aturan dan ekspektasi masyarakat. Buku ini berbicara tentang betapa sulitnya menyesuaikan diri, yang merupakan sesuatu yang dapat dirasakan oleh banyak orang.

■ Salah satu hal terbaik mengenai buku ini adalah buku yang singkat dan langsung pada sasaran. Hal ini membuat kita tetap tertarik dari awal hingga akhir dan kita dapat dengan mudah membaca semuanya sekaligus.

■ Buku ini membahas banyak gagasan penting, seperti apa arti pekerjaan bagi kita dan bagaimana kita memandang diri kita sendiri. Buku ini membuat kita berpikir tentang hal-hal yang mungkin belum pernah kita miliki sebelumnya.

■ Cara Keiko berinteraksi dengan rekan kerjanya dan pertemanannya dengan Shiraha terlihat nyata dan berantakan, seperti kehidupan nyata.

■ Buku ini bertentangan dengan apa yang masyarakat katakan harus dilakukan oleh perempuan dan laki-laki, dan membuat kita berpikir mengapa kita menerapkan aturan ini dan apakah aturan tersebut benar-benar masuk akal

■ Perjalanan Keiko untuk menemukan tempatnya adalah sesuatu yang pernah kita rasakan. Kita semua ingin menemukan tempat di mana kita merasa diterima.)

 

CONCLUSION

Convenience Store Woman by Sayaka Murata is a book that's packed with interesting stuff like a fresh idea, interesting characters, and important topics about society. It's all seen through the eyes of Keiko Furukura, who doesn't fit in with what people think she should do with her life. The book uses satirical lens to show how society expects us to act and makes us think about what's really normal. It also talks about how women can be all different kinds of awesome and how it's okay to be yourself, even if it's not what everyone else thinks is right. The book is a reminder that it's okay to be different and that we should do what makes us happy, not what society says we should do. It's a short but powerful read that makes you think about how we see ourselves and each other.

(Convenience Store Woman oleh Sayaka Murata merupakan buku yang berisi hal-hal menarik seperti ide segar, karakter-karakter menarik, dan topik penting seputar masyarakat. Itu semua dilihat dari sudut pandang Keiko Furukura, yang tidak cocok dengan apa yang orang pikir harus dia lakukan dalam hidupnya. Buku ini menggunakan lensa satir untuk menunjukkan bagaimana masyarakat mengharapkan kita bertindak dan membuat kita berpikir tentang apa yang sebenarnya normal. Buku ini juga berbicara tentang bagaimana wanita bisa menjadi mengagumkan dalam bentuk apa pun dan tidak masalah menjadi diri sendiri, meskipun itu tidak dianggap benar oleh orang lain. Buku ini mengingatkan kita bahwa menjadi berbeda itu wajar dan kita harus melakukan apa yang membuat kita bahagia, bukan apa yang masyarakat katakan harus kita lakukan. Ini adalah bacaan singkat namun kuat yang membuat kita berpikir tentang bagaimana kita memandang diri sendiri dan orang lain.)

0 Comments

don't use this comment form, use the embedded disqus comment section. No spam!

Note: only a member of this blog may post a comment.