Stories of the Islands by Clar Angkasa | Book Review



Stories of the Islands by Clar Angkasa is a graphic novel that reimagines three Indonesian folktales with a feminist twist. The illustrations are colorful and beautiful, which makes the stories even more engaging. What I love most is how the female characters take charge of their own stories instead of just following traditional roles. Themes like selflessness, sisterhood, and being true to yourself stand out in each tale. I also appreciate that the book includes summaries of the original folktales at the end, so readers can compare how the author changed them. It’s a refreshing take that not only brings these classic stories to life but also encourages readers to see the strength of women in different roles.

(Stories of the Islands karya Clar Angkasa adalah novel grafis yang menceritakan ulang tiga cerita rakyat Indonesia dengan sentuhan feminis. Ilustrasinya berwarna-warni dan indah, yang membuat ceritanya semakin menarik. Yang paling aku sukai adalah bagaimana karakter perempuannya mengambil alih cerita mereka sendiri alih-alih hanya mengikuti peran tradisional. Tema-tema seperti tidak mementingkan diri sendiri, persaudaraan, dan menjadi diri sendiri menonjol dalam setiap cerita. Aku juga suka bahwa buku ini menyertakan ringkasan cerita rakyat asli di bagian akhir, sehingga pembaca dapat membandingkan bagaimana penulis mengubahnya. Ini adalah sudut pandang yang menyegarkan yang tidak hanya menghidupkan cerita-cerita klasik ini tetapi juga mendorong pembaca untuk melihat kekuatan perempuan dalam peran yang berbeda.)


BOOK REVIEW

Stories of the Islands by Clar Angkasa introduces Indonesian folklore in a fresh and empowering way. This graphic novel keeps the essence of the original stories while giving them a modern twist. I love how it brings Indonesian culture to life, which makes these folktales feel more personal and relevant. It’s a great way to explore stories that have been passed down for generations while seeing them from a new perspective.  

One of the things I appreciate most about this book is its feminist approach. The stories challenge old gender roles and give female characters more agency, strength, and independence. Instead of being passive figures, they make their own choices and shape their own fates. This makes the stories feel more powerful and meaningful, especially for readers who want to see strong and capable women in traditional tales.  

Another highlight is the theme of sisterhood. This book really emphasizes the importance of strong bonds between female characters, which shows how love, kindness, and support can help them overcome even the most difficult situations. It’s refreshing to see folktales focus on these kinds of relationships, because it makes the stories feel warm and heartfelt.  

Despite being a beautifully illustrated book, Stories of the Islands doesn’t shy away from serious topics. It touches on things like abuse, complicated family relationships, and the sacrifices people make for their loved ones. I like how the author handles these issues with care, and makes them understandable without being too heavy. 

Throughout the book, the characters face all sorts of challenges like curses, family struggles, and even dealings with giants. But what stands out is how they never give up. Their resilience and determination make the stories inspiring, which show that no matter how difficult things get, there’s always a way forward. This book isn’t just about retelling old stories, but also about finding strength, standing up for yourself, and embracing the power of change.

(Stories of the Islands oleh Clar Angkasa memperkenalkan cerita rakyat Indonesia dengan cara yang segar dan memberdayakan. Novel grafis ini mempertahankan esensi cerita aslinya sambil memberikan sentuhan modern. Aku suka bagaimana novel ini menghidupkan budaya Indonesia, yang membuat cerita rakyat ini terasa lebih personal dan relevan. Ini adalah cara yang bagus untuk mengeksplorasi cerita yang telah diwariskan dari generasi ke generasi sambil melihatnya dari perspektif baru.

Salah satu hal yang paling aku hargai dari buku ini adalah pendekatan feminisnya. Cerita-cerita ini menantang peran gender lama dan memberi karakter perempuan lebih banyak agensi, kekuatan, dan kemandirian. Alih-alih menjadi tokoh pasif, mereka membuat pilihan mereka sendiri dan membentuk nasib mereka sendiri. Hal ini membuat cerita terasa lebih kuat dan bermakna, terutama bagi pembaca yang ingin melihat perempuan yang kuat dan cakap dalam cerita tradisional.

Hal menarik lainnya adalah tema persaudaraan. Buku ini benar-benar menekankan pentingnya ikatan yang kuat antara karakter perempuan, yang menunjukkan bagaimana cinta, kebaikan, dan dukungan dapat membantu mereka mengatasi situasi yang paling sulit sekalipun. Sangat menyegarkan melihat cerita rakyat berfokus pada hubungan semacam ini, karena hal itu membuat cerita terasa hangat dan menyentuh hati. 

Meskipun buku ini diilustrasikan dengan indah, Stories of the Islands tidak menghindar dari topik-topik serius. Buku ini menyentuh hal-hal seperti pelecehan, hubungan keluarga yang rumit, dan pengorbanan yang dilakukan orang-orang untuk orang yang mereka cintai. Aku suka bagaimana penulis menangani masalah-masalah ini dengan hati-hati, dan membuatnya mudah dipahami tanpa terlalu berat. 

Di sepanjang buku, para tokohnya menghadapi segala macam tantangan seperti kutukan, kesulitan keluarga, dan bahkan berurusan dengan raksasa. Namun yang menarik adalah bagaimana mereka tidak pernah menyerah. Keteguhan dan tekad mereka membuat cerita-cerita ini menginspirasi, yang menunjukkan bahwa tidak peduli seberapa sulitnya keadaan, selalu ada jalan ke depan. Buku ini bukan hanya tentang menceritakan kembali kisah-kisah lama, tetapi juga tentang menemukan kekuatan, membela diri sendiri, dan menerima kekuatan perubahan.)


THE FAVORITES

■One of the best things about Stories of the Islands is the artwork. It’s absolutely beautiful, with soft pastel colors that make everything look dreamy and magical. The illustrations fit the mood of the stories perfectly, which make the whole book feel even more enchanting. Every page is visually stunning, and it’s easy to just stop and admire the details before moving on with the story.  

■I also love how this book explores deep and meaningful themes. It focuses on things like sisterhood, motherhood, selflessness, and individuality, and each story brings a fresh take on these ideas. The way the author reimagines these folktales makes them feel more than just old stories because it turns them into powerful messages about strength and independence. 

■Another great thing about this book is that it includes the original folktales at the end. This makes it really interesting to compare the old and new versions, by seeing what the author changed and why. It helps readers appreciate the creative process behind these retellings.  

■For anyone who doesn’t know much about Indonesian folklore, this book is a great introduction. It gives a glimpse into traditional stories while adding a modern twist, which makes them feel fresh and engaging.

(■Salah satu hal terbaik tentang Stories of the Islands adalah visualnya. Secara visual, novel grafis ini benar-benar indah, dengan warna-warna pastel lembut yang membuat semuanya tampak seperti mimpi dan ajaib. Ilustrasinya sangat sesuai dengan suasana cerita, yang membuat keseluruhan buku terasa lebih mempesona. Setiap halamannya sangat memukau secara visual, dan rasanya sangat mudah untuk berhenti sejenak dan mengagumi detailnya sebelum melanjutkan ceritanya.

■Aku juga suka bagaimana buku ini mengeksplorasi tema-tema yang dalam dan bermakna. Buku ini berfokus pada hal-hal seperti persaudaraan, keibuan, ketidakegoisan, dan individualitas, dan setiap cerita menghadirkan pandangan baru terhadap ide-ide ini. Cara penulis menceritakan ulang cerita rakyat ini membuatnya terasa lebih dari sekadar cerita lama karena mengubahnya menjadi pesan-pesan yang kuat tentang kekuatan dan kebebasan.

■Hal hebat lainnya tentang buku ini adalah buku ini menyertakan cerita rakyat asli di bagian akhir. Hal ini membuatnya sangat menarik untuk membandingkan versi lama dan baru, dengan melihat apa yang diubah oleh penulis dan alasannya. Hal ini membantu pembaca memahami proses kreatif di balik penceritaan ulang ini. 

■Bagi siapa pun yang tidak tahu banyak tentang cerita rakyat Indonesia, buku ini merupakan pengantar yang bagus. Buku ini memberikan gambaran sekilas tentang cerita tradisional sambil menambahkan sentuhan modern, yang membuatnya terasa segar dan menarik.)


THE DRAWBACKS

■One thing I didn’t like about the ebook version is the formatting. The original layout is in landscape, but it was adjusted to fit a portrait format. Because of this, everything especially the illustrations and text looks much smaller than it should. 

■I also found the Keong Mas story a bit confusing because I couldn’t tell the sisters apart. Their identities kind of blurred together, which made it harder to follow the story. 

(■Satu hal yang tidak aku sukai dari versi e-book buku ini adalah formatnya. Layout aslinya dalam format lanskap, tetapi disesuaikan agar sesuai dengan format potret. Karena itu, semuanya, terutama ilustrasi dan teks, terlihat jauh lebih kecil dari seharusnya.

■Aku juga merasa cerita Keong Mas agak membingungkan karena aku tidak bisa membedakan kedua saudara perempuan di kisah ini. Identitas mereka agak kabur, yang membuat ceritanya lebih sulit diikuti.)


CONCLUSION

Overall, Stories of the Islands by Clar Angkasa is a beautiful introduction to Indonesian folklore, by bringing these traditional tales to life with a fresh and empowering twist. The pastel-colored artwork creates a dreamy and enchanting atmosphere that makes the stories even more enjoyable. I really liked how this book explores themes like sisterhood, motherhood, and individuality, by giving female characters more strength and agency than in the original folktales. That said, there were a couple of things that didn’t work as well for me. The ebook format made the illustrations and text smaller than they should be. Also, in the Keong Mas story, I had trouble telling the sisters apart, which made it harder to follow the plot. Even with these issues, I still think this book is a great way to explore Indonesian folklore. It’s a mix of culture, beautiful storytelling, and empowering themes that make it a worthwhile read.

(Secara keseluruhan, Stories of the Islands oleh Clar Angkasa adalah pengantar yang indah untuk cerita rakyat Indonesia, dengan menghidupkan kisah-kisah tradisional ini dengan sentuhan yang segar dan memberdayakan. Visual berwarna pastel menciptakan suasana yang indah dan mempesona yang membuat cerita-ceritanya semakin menyenangkan. Aku sangat menyukai bagaimana buku ini mengeksplorasi tema-tema seperti persaudaraan, keibuan, dan individualitas, dengan memberi karakter perempuannya lebih banyak kekuatan dan agensi daripada dalam cerita rakyat aslinya. Meski begitu, ada beberapa hal yang tidak berjalan dengan baik. Format e-book membuat ilustrasi dan teks lebih kecil dari seharusnya. Selain itu, dalam cerita Keong Mas, aku kesulitan membedakan kedua saudari, yang membuatnya lebih sulit untuk mengikuti alur ceritanya. Meski dengan masalah-masalah ini, aku tetap berpikir buku ini adalah cara yang bagus untuk mengeksplorasi cerita rakyat Indonesia. Buku ini merupakan perpaduan budaya, penceritaan yang indah, dan tema-tema yang memberdayakan yang membuatnya layak dibaca.)

0 Comments

don't use this comment form, use the embedded disqus comment section. No spam!

Note: only a member of this blog may post a comment.